Strategi Pembelajaran: Tujuan, Jenis dan Komponen

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selama ini strategi kerap diidentikkan dengan perang. Namun, ternyata dalam pembelajaran pun memerlukan strategi loh. Sebelum mengajar seorang guru perlu menyiapkan strategi pembelajaran agar apa yang disampaikannya dapat diterima dengan baik siswa.

Lalu, apa itu strategi pembelajaran dan bagaimana penerapannya dalam pembelajaran? Selengkapnya akan diulas di bawah ini.

Pengertian Strategi Pembelajaran

Secara umum, strategi pembelajaran merupakan suatu upaya menerapkan strategi yang sistematis dan dilakukan dengan efektif agar mendapatkan keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran memiliki kedudukan yang penting sebagai rancangan serta metode agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Selain itu, strategi pembelajaran dapat pula diartikan sebagai rencana yang di dalamnya termuat berbagai rangkaian kegiatan yang disusun secara khusus.

Menurut Suparman, strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, langkah mengorganisasikan materi, bahan, peralatan serta waktu yang dipakai dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran yang telah ditentukan.

Sementara itu, menurut Hilda Taba, strategi pembelajaran merupakan pola perilaku guru untuk dapat menggabungkan semua kegiatan pembelajaran secara sadar dan sistematis.

Terdapat beberapa contoh strategi yang dapat digunakan oleh guru yakni debat aktif, student center, main mapping, dan lainnya. Hal ini harus disesuaikan dengan prinsip-prinsip menentukan strategi pembelajaran.

Fungsi dan Tujuan Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran memiliki fungsi dalam pembelajaran di antaranya sebagai bahan informasi yang akan digunakan dalam pembelajaran. Dengan menyiapkan bahan pembelajaran, maka pembelajaran akan lebih sistematis sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.

Selain memiliki fungsi, strategi pembelajaran juga memiliki beberapa tujuan sebagai berikut:

  1. Memberikan Isi Pembelajaran

Di dalam strategi pembelajaran beberapa komponen yang salah satunya adalah isi atau materi. Dengan mempersiapkan materi atau bahan ajar, maka pembelajaran akan lebih mudah dilakukan. Siswa akan lebih paham dengan apa yang dijelaskan oleh guru

  1. Tercapainya Tujuan Pembelajaran

Strategi pembelajaran dibuat tak lain tak bukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Strategi pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan oleh seorang guru agar anak didiknya dapat mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.

  1. Tercapainya Hasil Belajar yang Lebih Baik

Tujuan strategi pembelajaran selanjutnya adalah tercapainya hasil belajar yang lebih baik. Seorang guru berharap dengan menggunakan strategi pembelajaran siswa akan lebih memahami materi pelajaran. Sehingga, hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran memiliki banyak jenisnya. Setiap strategi tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Penggunaan strategi ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.

Maka, dari itu, sebelum memilih strategi pembelajaran, alangkah baiknya mengenal jenis-jenis strategi tersebut. Adapun jenis-jenis strategi pembelajaran adalah sebagai berikut:

Metode Ceramah

Jenis strategi pembelajaran yang pertama adalah metode ceramah. Metode ini kerap kali digunakan oleh para guru di sekolah. Metode ceramah merupakan metode yang di mana guru memaparkan bahan ajar secara lisan kepada murid. Metode ini memiliki kekurangan seperti siswa yang merasa bosan saat guru sedang menjelaskan.

Hal ini dikarenakan pembelajaran cenderung monoton dan tidak bersemangat. Sehingga siswa merasa bosan dan ngantuk. Akibatnya, materi pelajaran yang disampaikan tidak mampu diserap dengan baik oleh siswa.

Meskipun begitu, metode ini termasuk metode yang murah karena tak mengeluarkan biaya. Untuk mengatasi rasa bosan pada saat pembelajaran, guru dapat mengatasinya dengan mengkombinasikan beberapa metode atau menggunakan ice breaking.

Metode Demonstrasi

Jenis metode yang kedua adalah metode demonstrasi. Metode ini merupakan jenis pembelajaran di mana bahan ajar disajikan dan dijelaskan oleh guru. Tujuan dari penggabungan ini adalah agar siswa lebih mudah dalam memahami materi.

Metode demonstrasi memiliki kelebihan yakni metode ini dapat menarik perhatian siswa. Hal ini dikarenakan pada metode ini, guru tidak hanya menjelaskan secara abstrak melainkan juga menyajikan bahan ajar.

Namun, metode ini memiliki kekurangan yakni persiapan yang kompleks. Metode jenis ini memerlukan persiapan yang matang baik dari peralatan, bahan, waktu maupun tempat.

Jika tidak dipersiapkan dengan baik, maka pembelajaran tidak akan berjalan efektif. Selain itu, metode ini mengharuskan guru mempunyai keterampilan dan kreativitas.

Metode Diskusi

Diskusi merupakan kegiatan yang tak asing baik di dunia nyata maupun dunia maya. Diskusi ini bisa dijadikan salah satu metode dalam pembelajaran. Metode diskusi sendiri merupakan metode yang di mana siswa dihadapkan dengan suatu masalah lalu kemudian siswa dituntut untuk menyelesaikannya.

Untuk memecahkan masalah, siswa dapat berdiskusi dengan teman satu kelompoknya sehingga dapat membantu penyelesaian masalah. Metode ini sangat cocok untuk pembelajaran yang lebih banyak teori seperti sosiologi, sejarah, dan geografi.

Metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif. Selain itu, metode ini menjembatani siswa untuk lebih berani mengungkapkan pendapat dan berbicara di muka umum. Namun, metode jenis ini dapat menimbulkan perpecahan.

Saat sedang berdiskusi, tak jarang antar siswa berbeda pandangan. Perbedaan pandangan inilah yang dapat menimbulkan perpecahan. Hal ini dapat berimbas pada hilangnya atau kaburnya tujuan pembelajaran.

Metode Simulasi

Terakhir, jenis strategi pembelajaran adalah metode simulasi. Metode jenis ini merupakan metode yang di mana guru menghadirkan sebuah benda tiruan atau peristiwa yang hampir sama dengan kejadian nyata agar siswa lebih memahami konsep dan materi yang disampaikan. Metode jenis ini cocok digunakan pada pembelajaran yang sulit dijelaskan secara abstrak.

Komponen Strategi Pembelajaran

Menurut Gulo, ada lima komponen yang termuat dalam strategi pembelajaran. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan patokan dalam memilih strategi pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus berpatokan pada pembentukan beberapa aspek yang tidak hanya aspek kognitif saja.

  1. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran dibedakan menjadi dua yakni formal dan informal. Materi formal yakni materi yang terdapat dalam buku teks resmi. Sementara itu, materi informal merupakan materi yang bersumber dari lingkungan sekitar yang masih memiliki keterkaitan dengan pokok bahasan.

  1. Metode Pengajaran

Metode pengajaran merupakan gaya/cara yang dapat mempermudah guru dalam menyampaikan bahan ajar. Metode ini mempengaruhi dari bentuk strategi pembelajaran.

  1. Media Pengajaran

Media pengajaran adalah sarana yang digunakan guru untuk menunjang pembelajaran. Media memiliki ragam jenisnya, namun penggunaannya perlu disesuaikan dengan konteks pembelajaran. Media ini juga akan memberikan pengaruh dalam pemilihan strategi pembelajaran.

  1. Faktor Adminsitrasi dan Keuangan

Komponen terakhir ini dapat dikategorikan sebagai komponen luar. Komponen ini berupa fasilitas, jadwal pelajaran, biaya dan lainnya. Meskipun bukan komponen inti, komponen ini juga memegang peranan penting dalam strategi pembelajaran.

Cara Menentukan Strategi Pembelajaran

Semua jenis strategi pembelajaran tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka dari itu, guru harus pandai memilih mana strategi yang tepat untuk digunakan. Terdapat beberapa prinsip yang dapat dijadikan acuan dalam pemilihan strategi pembelajaran di antaranya sebagai berikut:

1. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah sasaran yang akan dicapai pada akhir pembelajaran. Sasaran ini yang menjadi bahan pertimbangan guru saat memilih strategi. Apakah strategi yang diterapkan mampu mencapai tujuan atau tidak? Maka dari itu, penting untuk memerhatikan unsur tujuan saat memilih strategi.

2. Pengetahuan Awal Siswa

Prinsip selanjutnya yang harus diperhatikan adalah pengetahuan awal setiap siswa. Setiap siswa tentunya memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda. Maka dari itu, seorang guru harus mengetahui sejauh mana pemahaman mereka akan konsep dasar bahan ajar.

Hal ini yang akan menjadi acuan bagi guru saat memilih strategi pembelajaran. Jika rata-rata siswa belum memahami konsep awal, maka guru bisa memilih metode demonstrasi atau ceramah untuk meningkatkan pengetahuan awal.

3. Pokok Bahasan

Mengajar bukan hanya menyampaikan bahan ajar melainkan mengembangkan seluruh aspek yang ada dalam diri siswa. Pengembangan kemampuan memiliki beberapa aspek yakni aspek afektif, psikomotorik, kognitif dan lainnya.

Aspek-aspek ini harus dicapai dalam setiap pembelajaran yang termuat dalam pokok pembahasan. Maka dari itu, strategi pembelajaran yang akan digunakan harus sesuai dengan pokok bahasan yang telah disusun.

4. Alokasi Waktu serta Sarana

Setiap mata pelajaran memiliki alokasi waktu masing-masing yang telah termuat dalam rpss. Oleh karena itu, strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Sebab, jika strategi yang dipilih memerlukan waktu panjang, dikhawatirkan, pokok bahasan dan tujuan pembelajaran tidak tercapai.

Selain itu, pemilihan strategi juga perlu disesuaikan dengan sarana dan pra sarana penunjang. Jangan sampai strategi yang dipilih, tidak didukung dengan sarana dan pra sarana yang ada.

5. Jumlah Siswa dan Biaya

Jumlah siswa adalah hal yang amat penting untuk diperhatikan. Sebab, jumlah siswa dapat menentukan efektif atau tidaknya pembelajaran. Begitupun dengan strategi pembelajaran.

Saat memilih strategi guru harus melihat apakah kelas dalam jumlah besar atau kecil? Apakah strategi yang digunakan cocok jika jumlah kelas besar atau sebaliknya?

Bukan hanya jumlah siswa, hal penting lain yang harus diperhatikan adalah biaya. Biaya yang akan dikeluarkan untuk strategi pembelajaran. Usahakan biaya yang dikeluarkan ramah di kantong namun efektif jika diterapkan untuk pembelajaran.

Itulah informasi mengenai strategi pembelajaran. Wah, ternyata menjadi guru itu tidak mudah. Maka dari itu, belajarlah dengan baik agar upaya yang guru kalian lakukan tidak sia-sia.

fbWhatsappTwitterLinkedIn