Dalam dunia pendidikan dan pengajaran, keberadaan bahan ajar adalah sebagai objek yang disampaikan oleh pengajar atau pendidik kepada anak didiknya. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka bahan ajar haruslah disusun secara sistematis dengan memenuhi krteria tertentu sehingga bisa menjadi alat yang dapat menunjang keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran.
Pengertian Bahan Ajar
Dalam website Dikmenjur (Pendidikan Menengah Kejuruan) disebutkan bahwa bahan ajar merupakan seperangkat materi pembelajaran atau teaching material yang disusun secara runtut dan sistematis dengan menampilkan secara penuh kompetensi yang akan dikuasasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Secara umum, bahan ajar bisa dikatakan sebagai seperangkat materi pembelajaran yang disusun secara sistematis berdasarkan kurikulum yang diterapkan dalam rangka mencapai kompetensi dasar dan standar kompetensi yang ditentukan.
Ciri-ciri Bahan Ajar
Menurut Greene & Petty (dalam Hakim 2001), ciri-ciri bahan ajar yang berkualitas setidaknya memenuhi enam persyaratan berikut :
- Menarik perhatian
- Bisa membangkitkan motivasi belajar anak didik
- Dilengkapi ilustrasi yang menarik
- Menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami
- Memiliki keterkaitan dengan pelajaran yang lain
- Tidak mengandung konsep yang samar.
Selain itu, beberapa ciri bahan ajar lainnya adalah:
- Merangsang timbulnya minat baca
- Menjelaskan tujuan instruksional dari bahan ajar tersebut
- Disusun dengan mengacu pada pola belajar yang fleksibel
- Struktur bahan ajar dibuat berdasar kebutuhan siswa dan juga target kompetensi yang ingin dicapai.
- Memberi ruang latihan bagi siswa
- Mampu mengakomodasi kesulitan siswa
- Menjelaskan pula cara mempelajari bahan ajar tersebut.
Fungsi Bahan Ajar
Menurut Ditjen Dikdasmenum (Prastowo, 2011), ada dua klasifikasi fungsi dari bahan ajar, yaitu:
Fungsi bahan ajar bagi pendidik
Bagi pendidik, bahan ajar memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
- Sebagai pedoman dalam menjalankan proses pembelajaran
- Membantu dalam mencapai proses pembelajaran yang efektif dan efisien
- Menghemat waktu dalam proses pembelajaran
- Sebagai bahan evaluasi bagi proses pembelajaran yang telah dijalankan.
- Mengubah peran pendidik sebagai fasilitator.
Fungsi bahan ajar bagi peserta didik
Bagi peserta didik, bahan ajar memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
- Sebagai pedoman materi bagi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran
- Mendorong peserta didik untuk dapat belajar secara mandiri
- Memberi ruang bagi peserta didik untuk belajar pada waktu dan tempat yang diinginkan
- Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk bisa belajar sesuai dengan cara atau alur belajar yang sesuai dengan kemampuannya.
- Mengasah potensi peserta didik untuk menjadi pelajar yang mandiri
Contoh Bahan Ajar
Ada banyak sekali bahan ajar yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran. Menurut jenisnya, bahan ajar bisa berupa:
Bahan ajar visual
Bahan ajar visual biasanya berupa materi tertulis, contohnya adalah:
- Buku pelajaran atau modul belajar
- Lembar kerja siswa (LKS)
- Handout
- Buku elektronik
- Gambar
- Poster ilustrasi, dan sebagainya.
Bahan ajar audio
Bahan ajar audio adalah berupa rekaman suara yang berisi materi atau penunjang materi.
Bahan ajar audio visual
Bahan ajar audio visual merupakan bahan ajar yang selain menampilkan gambar juga menampilkan suara, misalnya berupa video pembelajaran.