Daftar isi
Pada penelitian literatur atau buku, dinamakan juga studi literatur, dianggapa sebagai salah satu cara dalam mengkaji atau memilah inti dari berbagai literatur yang sudah ada.
Dalam penelitian, sebuah studi literatur harus dilakukan agar kelangsungan sebuah presentasi yang akan dilakukan berhasil. Lalu apakah sebenarnya pengertian dari Studi literatur sendiri? Berikut penjelasannya.
Studi literatur adalah berbagai macam kegiatan yang berurutan yang berkenaan dengan cara pengumpulan data pustaka, serta mencatat berbagai macam literatur yang berkenaan dengan tujuan presentasi. Yang kemudian dari semua bahan tersebut diolah dengan baik dan akan menjadi sebuah presentasi yang menarik.
Jadi, apabila literatur adalah sebuah senjata utama dalam studi, maka studi literatur adalah kegiatannya dalam mengolah data yang berasal dari literatur tersebut.
Terdapat beberapa hal yang menjadi cir-ciri penelitian studi literatur, diantaranya sebagai berikut :
Tujuan dilakukannya studi literatur adalah :
STUDI LITERATUR : PENGARUH PELATIHAN INTERPROFESIONAL TERHADAP SELF EFICACY PADA MAHASISWA KESEHATAN
Latar Belakang:Menghadapi tantangan Era Globalisasi maka tenaga kesehatan dituntut dapat menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pelayanan berkualitas dapat terwujud melalui praktik kolaborasi yang baik antar profesi. Perlu diadakannya praktik kolaborasi sejak dini melalui proses pembelajaran Interprofessional Education. IPE dimulai sejak mahasiwa kesehatan menjalani program profesi. Namun,masalahnya yaitu kurangnya kepercayaan diri mahasiswa saat menjalani profesi. Kenyataannya, mahasiswa farmasi memiliki self eficacy yang rendah daripada mahasiswa kedokteran dan keperawatan sehingga perlu adanya pelatihan interprofesional.
Tujuan: Literatur review ini bertujuan untuk mengkaji tentang pengaruh pelatihan interprofesional terhadap self eficacy pada mahasiswa kesehatan.
Metode: Studi ini diperoleh dari 4 database yaitu E-resources perpustakaan nasional, ERIC, Google Scholar, dan PubMed dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian literatur ini antara lain: “interprofessional training and self-eficacy”, “interprofessional collaborative practice and self confidence”.
Hasil:Dari 11 penelitian yang diperoleh, 10 penelitian menyatakan interprofesional secara signifikan meningkatkan self eficacy pada mahasiswa kesehatan.
Kesimpulan:Pelatihan interprofesional dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan komunikasi, kerjasama tim dan tim manajemen yang berguna untuk meningkatkan self eficacy sehingga dapat meningkatkan perawatan dan keselamatan pasien.