Daftar isi
Sering kita temukan perubahan kata kerja pada bahasa Jepang yang akhirannya mengalami perubahan. Kata kerja pada bahasa Jepang yang akhirannya mengalami perubahan ini lah yang disebut dengan konjugasi. Konjugasi ini tergantung pada kata yang mengikutinya sehingga dapat membuat arti yang bermacam-macam.
Sebelumnya, kita telah mengenal konjugasi dalam bentuk positif lampau dan negatif lampau, contohnya sperti 行きます (ikimasu) berubah menjadi 行きました (ikimashita) untuk bentuk positif lampau dan 行きませんでした (ikimasen deshita) untuk bentuk negatif lampau.
Perubahan kata kerja pada bahasa Jepang harus melihat pada sistem pengelompokkan karena kata kerja dalam bahasa Jepang terbagi menjadi 3 kelompok atau ada juga yang menyebutnya dengan golongan. Cara bagaimana membedakan pengelompokkan kata kerjanya hanya ada satu cara, yaitu menghafal kosakata dari kata kerja itu sendiri.
Pelajaran kali ini mempelajari konjugasi dalam bentuk te「て」dan ta「た」yang disesuaikan dalam 3 kelompok atau golongan.
1. Konjugasi Bentuk Te「て」
Perbedaan bentuk te「て」adalah kata kerja yang akhiranya berubah menjadi te「て」atau de「で」biasanya digunakan untuk pemenggalan pertengahan kalimat dan tata bahasa atau pola kalimat yang menggunakan perubahan bentuk ini.
Tata bahasa te kudasai「てください」, te imasu「ています」, dan sebagainya merupakan salah satu contoh penggunaan konjugasi bentuk ini.
Cara merubah kata kerja bentuk te「て」adalah tergantung pada kelompok atau golongan kata kerjanya masing-masing. Jadi, kalian diharuskan menghafal kosakata beserta kelompok atau golongannya.
Kata Kerja Kelompok atau Golongan 1
Pada kata kerja kelompok atau golongan 1 ini, suku kata sebelum masu「ます」, berakhir dengan bunyi pada kolom hiragana い(i), contohnya 会います (aimasu)、買います (kaimasu)、dan sebagainya.
Contoh kata kerja kelompok atau golongan 1, yaitu :
- あいます (aimasu) berubah menjadi あって (atte), berarti bertemu
- まちます (machimasu) berubah menjadi まって (matte), berarti menunggu
- かえります (kaerimasu) berubah menjadi かえって (kaette), berarti kembali atau pulang
- あります(arimasu) berubah menjadi あって (atte), berarti ada (untuk benda mati)/mempunyai
- よびます(yobimasu) berubah menjadi よんで (yonde), berarti memanggil
- のみます (nomimasu) berubah menjadi のんで (nonde), berarti minum
- かきます (kakimasu) berubah menjadi かいて (kaite), berarti menulis
- およぎます (oyogimasu) berubah menjadi およいで (oyoide), berarti berenang
- かします (kashimasu) berubah menjadi かして (kashite), berarti meminjamkan
*Pengecualian
いきます (ikimasu) berubah menjadi いって (itte), berarti pergi
Kata Kerja Kelompok atau Golongan 2
Pada kelompok ini, suku kata sebelum masu「ます」, berakhir dengan bunyi pada kolom hiragana え(e), contohnya 食べます(tabemasu)、寝ます (nemasu)、dan sebagainya.
Namun, ada juga yang berakhir dengan bunyi pada kolom hiragana い(i), seperti 見ます (mimasu)、います (imasu)、dan sebagainya.
Salah satu cara untuk membedakan bunyi akhir sebelum masu「ます」adalah dengan menghafal kosakata dari kata kerja itu sendiri beserta dengan golongan atau kelompoknya.
Contoh kata kerja kelompok atau golongan 2, yaitu :
- てべます (tebemasu) berubah menjadi てべて (tebete), berarti makan
- ねます (nemasu) berubah menjadi ねて (nete), berarti tidur
- おしえます (oshiemasu) berubah menjadi おしえて (oshiete), berarti mengajari atau memberitahukan
- あけます (akemasu) berubah menjadi あけて (akete), berarti membuka
- いれます (iremasu) berubah menjadi いれて (irete), berarti memasukkan
- かります (kaerimasu) berubah menjadi かりて (karite), berarti meminjam
- みます (mimasu) berubah menjadi みて (mite), berarti melihat atau menonton
- います (imasu) berubah menjadi いて (ite), berarti ada (untuk benda hidup)/mempunyai
Kata Kerja Kelompok atau Golongan 3
Pada kelompok atau gologan 3 ini, kata kerjanya hanya します (shimasu), 来ます (kimasu), dan kata benda yang menunjukkan kegiatan atau kata kerja yang dapat dijadikan kata kerja jika ditambahkan dengan します (shimasu).
Contoh:
- します (shimasu) berubah menjadi して (shite), berarti melakukan/mengerjakan
- 来ます (kimasu) berubah menjadi きて (kite), berarti datang
- 連絡します (renraku shimasu) berubah menjadi 連絡して (renraku shite), berarti menghubungi
- 心配します (shinpai shimasu) berubah menjadi 心配して (shinpai shite), berarti khawatir/cemas
2. Konjugasi Bentuk Ta「た」
Konjugasi bentuk ta「た」adalah kata kerja yang akhiranya berubah menjadi ta「た」atau da「だ」biasanya digunakan untuk akhir kalimat dalam percakapan kasual, tulisan pada buku atau karya ilmiah, naskah berita dan tata bahasa atau pola kalimat yang menggunakan perubahan bentuk ini.
Tata bahasa ta atode「たあとで」, ta toki「たとき」, dan sebagainya merupakan salah satu contoh penggunaan konjugasi bentuk ini.
Kata Kerja Kelompok atau Golongan 1
Cara mengubah kata kerja bentuk ta「た」ini yang lebih mudah adalah dengan melihat kata kerja yang sudah diubah ke dalam bentuk te「て」atau de「で」menjadi bentuk ta「た」atau da「だ」. Contohnya adalah :
- あって (atte) berubah menjadi あった (atta)
- まって (matte) berubah menjadi まった (matta)
- かえって (kaette) berubah menjadi かえった (kaetta)
- かいて (kaite) berubah menjadi かいた (kaita)
- かして (kashite) berubah menjadi かした (kashita)
- よんで (yonde) berubah menjadi よんだ (yonda)
- のんで (nonde) berubah menjadi のんだ (nonda)
- およいで (oyoide) berubah menjadi およいだ (oyoida)
*Pengecualian
いって (itte) berubah menjadi いった (itta)
Kata Kerja Kelompok atau Golongan 2
Contohnya adalah :
- てべて (tebete) berubah menjadi てべた (tebeta)
- ねて (nete) berubah menjadi ねた (neta)
- おしえて (oshiete) berubah menjadi おしえた (oshieta)
- みて (mite) berubah menjadi みた (mita)
- いて (ite) berubah menjadi いた (ita)
Kata Kerja Kelompok atau Golongan 3
Contohnya adalah :
- して (shite) berubah menjadi した (shita)
- 来て (kite) berubah menjadi きた (kita)
- 連絡して (renraku shite) berubah menjadi 連絡した (renraku shita)
- 心配して (shinpai shite) berubah menjadi 心配した (shinpai shita).