Dalam Bahasa Jawa, penggunaan imbuhan (wuwuhan) termasuk paramasastra atau tata Bahasa Jawa untuk membentuk suatu kata. Imbuhan digunakan untuk mengubah kata dasar (tembung lingga) menjadi kata jadian (tembung andhahan) untuk menyesuaikan bentuk kalimatnya. Ada tiga jenis imbuhan, yaitu ater-ater (awalan), panambang (akhiran), dan seselan (sisipan). Berikut adalah penjelasan dan contoh dari masing-masing jenis imbuhan dalam […]