Daftar isi
Di dunia ini terdapat banyak sekali suku bangsa yang tersebar hampir di seluruh sudut Bumi. Pada pembahasan kali ini kita akan belajar tentang suku Maori yang berada di New Zealand mulai dari sejarah, ciri khas, mata pencaharian hingga kebudayaannya.
Suku bangsa Maori merupakan penduduk pribumi atau suku bangsa asli yang pertama kali mendiami pulau New Zealand. Suku Maori diketahui datang ke New Zealand pada tanggal 800 M. Mereka akhirnya menetap di New Zealand terutama di wilayah pantai Timur. Kata Maori memiliki arti “normal” atau biasa” sedangkan jika menurut bahasa Hawaii Maori artinya adalah “penduduk asli”.
Suku Maori diperkirakan berlabuh di Hokianga Harbour di Northland sekitar 1000 tahun silam. ,Suku Maori pada awalnya merupakan bagian dari suku bangsa Polinesia yang mendiami sebuah pulau di wilayah Samudera Pasifik. Mereka kemudian menyeberangi Pasifik dengan memanfaatkan bintang dan arus laut sebagai penunjuk arah. Kemudian mereka tiba di sebuah tempat yang diberi nama Aotearoa.
Aotearoa adalah nama Selandia Baru menurut orang-orang bangsa Maori yang kemudian dijuluki sebagai The Land of the Long White Cloud yang artinya adalah tanah awan putih yang bergerak. Setelah kelompok pertama berhasil menetap dan memulai kehidupan baru di Selandia Baru kemudian disusul oleh kelompok-kelompok lainnya dari Polinesia. Puncak migrasi terjadi hingga pada tahun 1350 M.
Keberadaan suku Maori menarik perhatian seorang ahli bernama James Cook yang berasal dari Inggris. James Cook melakukan penelitian terhadap bangsa Maori pada tahun 1768. Kedatangan Cook, menarik perhatian orang Eropa lainnya untuk datang dan menetap di Selandia Baru. Pendatang dari Eropa semakin banyak dari tahun ke tahun hingga akhirnya timbul konflik antara suku Maori sebagai tuan rumah dengan para pendatang.
Akibat adanya konflik ini Inggris membuat kesepakatan di atas wilayah yang belum memiliki hukum. Perjanjian tersebut adalah perjanjian “The Treaty of Waitangi” yang telah disepakati baik pihak Suku Maori maupun Inggris. Penandatangan perjanjian tersebut dilakukan pada tanggal 6 Februari 1840 di Teluk Pulak.
Secara fisik suku maori memiliki kemiripan dengan orang-orang Polinesia. Namun sebagian dari mereka yang telah mengalami perkawinan silang dengan bangsa Melanesia. Sehingga mereka memiliki ciri fisik perpaduan dari keduanya. Pada umumnya mereka memiliki rambut hitam bergelombang, hidup pesek, dan bibir tebal.
Orang-orang suku Maori umumnya mempunyai kepercayaan yang sama dengan orang-orang Polinesia yaitu percaya adanya kekuatan spiritual. Mereka meyakini adanya roh dan dewa-dewi yang mengatur kehidupan mereka. Mereka juga percaya kepada tempat-tempat dan benda-benda yang dianggap sakral. Namun suku Maori saat ini sudah mulai memeluk agama. Sebagian dari mereka kini memeluk agama Nasrani.
Seperti suku-suku lainnya yang terdapat di sudut Bumi lainnya. suku maori juga memiliki rumah adat yang menjadikannya ciri khas mereka. Rumah adat tersebut bernama rumah Marae. Rumah marae berbentuk lahan dan bangunan yang diukir dan diberi pagar pembatas. Biasanya rumah marae merupakan bangunan yang terbuka pada bagian depan. Hal tersebut dikarenakan rumah marae memang diperuntukan untuk acara-acara pertemuan maupun penyambutan dan berbagai acara sakral lainnya.
Setiap suku memiliki pakaian adat atau khas yang berbeda dengan suku lainnya. Suku maori mempunyai baju tradisional mereka yang dibuat dengan cara ditenun. Bahan dasar untuk membuat baju tersebut umumnya berasal dari bahan-bahan alami seperti kulit kayu maupun kulit binatang.
Kulit kayu maupun binatang tersebut ditenun membentuk seperti jubah atau gaun. Baju adat yang dianggap memiliki nilai paling tinggi adalah baju kahu kuri yang terbuat dari kulit anjing.
Orang-orang suku Maori berbicara dalam bahasa Te Reo Maori. Bahasa ini merupakan bahasa Polinesia yang masuk dalam kategori dari Cabang Oseanik Timur Bahasa Austronesia. Bahasa Maori juga ditetapkan sebagai resmi Selandia Baru. Uniknya terdapat kemiripan antara bahasa Maori dan bahasa Indonesia seperti kata “hua” yang artinya “buah kiwi” mirip dengan kata “buah” dalam bahasa Indonesia dan lainnya.
Suku Maori memilih hidup di tepi pantai lantaran menurutnya suhu di sana lebih hangat. Karena tinggal di wilayah pantai maka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka tidak lepas dari laut yaitu sebagai nelayan. Mereka merupakan pelaut yang handal. Orang-orang suku Maori menangkap ikan dengan menggunakan jala maupun kail.
Suku maori tak hanya pandai melaut tetapi juga dalam hal berburu. Biasanya mereka memburu segala jenis burung termasuk burung ukuran besar seperti burung Moa.Tak hanya itu suku Maori juga bercocok tanam seperti ubi jalar, sayuran, dan buah beri.
Suku Maori terkenal dengan kebudayaannya yang sangat unik. Mereka merupakan bangsa yang lekat dengan seni baik seni ukir maupun seni tenun. Tak hanya itu mereka juga memiliki tarian tradisional. Salah satu tari tradisional suku Maori yang paling terkenal adalah tarian budaya Haka.
Budaya Haka sendiri merupakan simbol persatuan dan kekuatan suku Maori. Kekuatan dan persatuan tersebut tertuang dalam tarian ini. Tarian haka dilakukan secara berkelompok untuk menyambut tamu kehormatan mereka.
Gerakan tarian ini dilakukan secara semangat dengan menghentakkan kaki, menjulurkan lidah, serta menepuk tubuh secara berirama. Tak hanya itu penari haka akan memasang wajah sangar dan tegas untuk menunjukkan kekuatan mereka. Tarian haka semakin dramatis dengan iringan syair yang menceritakan tentang leluhur dan perjuangan mereka pada zaman dahulu.
Kebudayaan yang unik suku Maori lainnya adalah budaya powhiri yang digunakan untuk mengetahui apakan tamu tersebut musuh atau lawan. Sebelum memasuki wilayah suku Maori, tamu akan diberi sehelai daun apabila daun tersebut diambil maka tamu tersebut dianggap sebagai kawan.
Suku Maori adalah bangsa pertama yang menempati daratan New Zealand atau di Indonesia lebih dikenal sebagai Selandia Baru. Suku bangsa ini diperkirakan masih merupakan cabang kelompok dari bangsa Polinesia yang bermigrasi pada 800 tahun yang lalu. Mereka menyeberangi Samudera Pasifik dan berlabuh di Hokianga Harbour di Northland. Setelah itu disusul oleh kelompok-kelompok lainnya mulai dari kelompok Polinesia hingga bangsa Eropa.
Pada umumnya suku Maori berpenampilan layaknya orang-orang Polinesia. Hanya saja sebagian dari mereka sudah melakukan perkawinan silang dengan orang-orang Melanesia yang menetap di sana. Sehingga suku Maori mempunyai ciri khas perpaduan antara keduanya. Masyarakat Maori pada zaman dahulu percaya kepada dewa-dewa dan juga roh. Namun kepercayaan itu mulai ditinggalkan sejak masuknya agama Kristen.
Orang-orang Maori pada saat tertentu akan berkumpul menjadi satu di rumah adat mereka yang disebut dengan Marae. Mereka bercakap-cakap dengan masyarakat lainnya dengan menggunakan bahasa yang tergolong ke dalam bahasa Polinesia. Orang-orang suku Maori merupakan orang yang pandai menenun sehingga mereka dapat membuat baju adat mereka sendiri yang terbuat dari kulit kayu maupun kulit binatang. Selain pandai menenun mereka juga pandai melaut bahkan sebagian dari mereka nelayan adalah sumber mata pencaharian.
Suku Maori merupakan suku yang menjaga adat istiadat budayanya. Salah satu kebudayaan yang paling terkenal yaitu tarian Haka. Tarian Haka adalah tarian yang dijadikan sebagai simbol persatuan dan kesatuan serta kekuatan suku Maori.