Banten adalah provinsi yang berada di ujung barat Pulau Jawa. Provinsi yang pernah menjadi bagian dari wilayah Jawa Barat ini mengalami pemekaran berdasarkan UU No.23 Tahun 2000 sehingga menjadi provinsi sendiri dan beribukota di Serang.
Terkait dengan potensi sumber daya alamnya, Banten tidaklah memiliki kekayaan alam yang sebesar provinsi lainnya. Hal ini dikarekanakan wilayah Banten yang tidak seluas provinsi Indonesia lain. Meski demikian ada berbagai jenis sumber daya alam yang potensial untuk dikembangkan agar dapat menunjang perekonomian daerah. Berikut adalah beberapa jenis sumber daya alam di Provinsi Banten.
1. Pertanian dan Perkebunan
Sebagaimana wilayah Indonesia pada umumnya yang memiliki tanah subur, Banten juga berpotensi besar di sektor sumber daya pangan yakni pertanian dan perkebunan. Selain menghasilkan padi dan palawija, tanah banten juga menghasilkan aneka tanaman perkebunan seperti kelapa, lada, panili, melinjo, cengkeh, karet, dan berbagai tanaman hortikultura berupa sayur-sayuran dan buah-buahan.
2. Perikanan dan Kelautan
75% wilayah Banten dikelilingi oleh laut sehingga sangat potensial untuk pengembangan sumber daya alam di bidang perikanan dan pariwisata. Selain di wilayah pesisir, Banten juga memiliki sejumlah pulau-pulau di lepas pantainya yang kesemuanya memiliki potensi perikanan, baik perikanan tangkap maupun budidaya, dan pengembangan industri perikanan lainnya.
Hanya saja saat ini, sektor perikanan belum menjadi andalan bagi PAD (Pemasukan Asli Daerah) Banten karena masih kurangnya fasilitas berupa pelabuhan yang menyebabkan belum optimalnya perkembangan sektor ini.
Sementara itu, potensi pariwisata Banten diantaranya adalah berupa pantai yang indah. Sebut saja Pantai Anyer dan Pantai Carita. Selain itu, perairan Banten juga bisa dikembangkan untuk pariwisata bawah laut dan juga budidaya berbagai biota laut seperti terumbu karang dan hutan mangrove.
3. Pertambangan dan Energi
Provinsi Banten memiliki sejumlah hasil tambang yang bisa mendukung perekonomiannya, diantaranya yaitu:
- Tambang emas di Cikotok,
- Tambang Bijih Besi di Cikurut,
- Tambang Bahan Semen di Anyer,
- Tambang Belerang di Walantaka dan Padarincang,
- Tambang Intan di Cibaluang,
- Tambang Batubara di Gubung Kencana, Gunung Madur, dan selainnya.
Bahan tambang yang dihasilkan di Banten lainnya seperti perak, timah hitam, pasir besi, zeolit, kaolin, opal, kalsit, dan sebagainya. Adapun potensi migas di Banten berada di 5 wilayah blok migas, yakni di Rangkasbitung, Ujung Kulon, Sunda Strait I, Sunda Strait II dan Sunda Strait III.
Di bidang energi baru dan terbarukan (EBT), Banten juga telah mengembangkan berbagai potensi EBT lainnya seperti:
- Energi mikrohidro yang ada di beberapa desa di Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Serang.
- Panas bumi (geotermal) di beberapa tempat seperti Batukuwung, Gunung Karang, Gunung Pulosari, Gunung Endut, dan Kaldera Danau Banten.
- Energi Biomassa di Kabupaten Lebak dan Serang
- Energi Angin di sepanjang pantai selatan Lebak dan Pandeglang, pesisir barat Pandeglang, dan pesisir utara Serang.
- Energi Gelombang di Cikayung, Muara Binangeun, Malingping, dan sekitar Bayah.