Ekonomi

Peran Sumber Daya Manusia Bagi Perusahaan dan Manfaatnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Istilah aset tidak lagi asing, terutama dalam menjalankan sebuah bisnis atau perusahaan. Aset dapat berwujud maupun tidak berwujud yang merupakan kepemilikan organisasi atau bisa juga individu namun memiliki nilai ekonomi.

Bila bicara aset secara non-fisik, contohnya adalah hal maupun kepentingan dalam bentuk saham, hak paten, hingga merek dagang. Sementara aset secara fisik, contohnya adalah properti, termasuk juga mesin, kendaraan dan lainnya di mana baik non-fisik maupun fisik aset akan selalu memberi manfaat ekonomi bagi pemiliknya di masa mendatang.

Sumber daya adalah sebutan untuk bentuk aset perusahaan dengan nilai ekonomi yang bisa diukur secara objektif. Sumber daya ini juga yang menjadi faktor penting bagi berlangsungnya perkembangan sebuah perusahaan karena bila dimanfaatkan secara penuh maka tujuan dalam usaha yang dijalankan akan tercapai.

Namun lebih dari segala benda maupun hak dan kepentingan yang merupakan aset sebuah perusahaan, sumber daya manusia atau SDM adalah aset yang dianggap paling penting. Walau seorang pengusaha dan sebuah perusahaan memiliki aset fisik dan non-fisik yang telah disebutkan tersebut, tanpa SDM dalam bentuk peran karyawan, perusahaan akan sulit mencapai tujuan.

Pengertian Sumber Daya Manusia bagi Perusahaan

Sumber daya manusia (SDM) adalah sebuah aset berharga bagi sebuah organisasi perusahaan karena memiliki peran sebagai pelaku pengembangan dan pertahanan perusahaan di tengah perubahan zaman dan tuntutan masyarakat yang menantang. SDM adalah bagian dalam perencanaan perusahaan karena merupakan pengeksekusi segala perencanaan tersebut.

SDM merupakan aset besar maupun investasi tak ternilai untuk perusahaan-perusahaan karena kualitas yang ada dalam diri mereka. SDM dengan segala kreativitas, keterampilan dan kemampuan yang dimiliki cenderung akan menciptakan banyak hal baru yang membantu perkembangan perusahaan.

Pengertian Sumber daya manusia menurut para ahli

Berikut ini adalah pengertian SDM menurut beberapa ahli :

1. The Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD)

Menurut CIPD, SDM adalah strategi tentang bagaimana cara mengelola manusia-manusia yang bekerja di dalam sebuah organisasi atau perusahaan untuk bisa memiliki performa yang jauh lebih baik. Pengelolaan SDM yang tepat akan mendukung strategi-strategi perencanaan pengembangan sebuah perusahaan.

2. M.T.E. Hariandja

Menurut M.T.E. Hariandja, SDM adalah faktor paling penting kedua sesudah modal usaha. Keberadaan SDM menentukan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, terutama dengan pengelolaan karyawan yang benar maka efektivitas dan efisiensi perusahaan bisa semakin baik dan maju.

3. William R. Tracey

Menurut William R. Tracey, SDM adalah sekumpulan orang yang terlibat dalam proses pengoperasian sebuah perusahaan atau organisasi. SDM adalah karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk berfungsi mendukung jalannya bisnis perusahaan.

4. Hasibuan

Menurut Hasibuan, SDM adalah kemampuan fisik dan berpikir yang dimiliki manusia untuk melakukan berbagai kegiatan dan pekerjaan penting dalam mendukung jalannya perusahaan. Ia berpendapat bahwa teknologi secanggih apapun masih kalah dengan SDM yang berkualitas tinggi, khususnya dari segi IQ (Intellegence Quotient) dan EQ (Emotional Quality) tinggi.

Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan dan untuk mencapai tujuan akan selalu ada perencanaan matang. SDM dalam bentuk karyawan perlu selalu dikembangkan, dijaga, dan diperhatikan agar menjadi obyek pelaku yang bisa bekerja secara optimal dalam mendukung pencapaian perusahaan.

Peran Sumber Daya Manusia Menjadi Aset Penting di Perusahaan Organisasi

Para karyawan sebagai SDM perusahaan dianggap aset besar karena merupakan bagian paling penting dalam sebuah perencanaan maupun pencapaian tujuan bisnis. Peran-peran SDM sebagai berikut merupakan alasan mengapa SDM menjadi sangat penting dalam sebuah perusahaan organisasi.

1. Menjadi Tenaga Kerja

SDM merupakan aset karena peran mereka sebagai tenaga kerja berkualitas yang kreatif dan terampil sehingga dapat diandalkan dalam proses perancangan tujuan perusahaan, pembuatan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, serta menciptakan dan mengeksekusi berbagai inovasi.

Sebagai tenaga kerja, SDM dengan waktu, tenaga, dan pikiran mereka pun akan menghasilkan suatu produk maupun jasa di perusahaan organisasi tempat mereka bekerja. Peran ini tampak umum namun sangat vital untuk keberlangsungan sebuah bisnis atau perusahaan agar bisa terus berjalan dan bertumbuh.

2. Menjadi Tenaga Ahli

SDM dengan perannya menjadi tenaga ahli juga turut menyumbang keahlian tertentunya untuk pertumbuhan dan kemajuan perusahaan. Banyak perusahaan memanfaatkan para tenaga ahli untuk menciptakan pembangunan, menghasilkan produk atau jasa berkualitas tinggi, serta menjaga keunggulan produk atau jasa yang telah dihasilkan.

3. Menjadi Produsen

SDM berperan menjadi produsen juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk berada di bagian penghasil barang. Produsen bertugas penting dalam proses pemenuhan kebutuhan manusia (yang kita sebut juga sebagai konsumen) karena mereka tidak sekadar menciptakan produk tapi juga memberi nilai serta manfaat pada produk tersebut.

4. Menjadi Pemimpin

SDM dalam perusahaan tidak selalu berperan sebagai tenaga kerja, sebab ada pula yang berfungsi sebagai pemimpin. Tugas utamanya adalah sebagai pengarah, pembimbing, pengawas, dan pengatur proses perancangan strategi, pengelolaan keuangan perusahaan, pembuatan produk dan jasa, pemasaran produk, penerimaan karyawan baru, maupun mutu produk dan jasa.

Adanya SDM yang bertugas memimpin, maka perusahaan atau organisasi bisa berjalan dengan lebih teratur dan SDM yang berperan menjadi tenaga kerja biasanya berada di bawah bimbingan SDM yang memimpin. Dengan arahan dan pengaturan yang diberikan oleh pemimpin dalam perusahaan, para tenaga kerja dapat melakukan upaya mereka secara optimal.

5. Menjadi Pengusaha

SDM adalah aset bernilai tinggi karena juga dapat berperan menjadi pengusaha. Pengusaha tanpa adanya karyawan memang tidak selalu dapat mencapai tujuan secara maksimal, namun bukan berarti SDM satu ini memiliki peran kecil.

Pengusaha seringkali adalah perintis dari sebuah usaha sebelum adanya SDM lain berupa pemimpin dan tenaga kerja, bahkan pengusaha dapat digolongan sebagai SDM utama. Sebab pada awal pembentukan sebuah usaha, pengusaha berperan menjadi pemimpin sekaligus tenaga kerja di waktu yang sama.

Pengusaha merupakan penentu besar kecilnya modal, penentu kualitas dan persiapan ketersediaan bahan baku, pelaku sekaligus pengawas proses produk atau jasa, serta penentu proses pemasaran atau penjualannya. Pengusaha, pemimpin dan tenaga kerja memerlukan kerja sama yang baik agar bisnis berjalan sesuai perencanaan untuk kemajuan perusahaan dan keberhasilan pencapaian tujuan.

Manfaat Perusahaan Memperlakukan Karyawan sebagai Aset

Perusahaan menganggap dan memperlakukan para karyawannya sebagai aset penting karena tentunya menguntungkan dan bermanfaat bagi pertumbuhan dan kemajuan perusahaan. Perusahaan umumnya menyediakan program pelatihan dan pengembangan diri serta potensi karyawan agar kualitas mereka semakin meningkat.

Dalam pelatihan yang diadakan oleh perusahaan, tidak hanya karyawan baru yang perlu berpartisipasi, namun para karyawan lama pun diharapkan terlibat untuk bisa mencapai jenjang karir lebih baik. Pelatihan ini merupakan bagian dari manajemen SDM yang tepat tidak hanya untuk kebaikan karyawan tapi juga untuk pertumbuhan perusahaan.

Manfaat yang perusahaan peroleh dari karyawannya yang berkualitas dan selalu mengembangkan diri antara lain adalah :

  • Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas Karyawan

Melalui rangkaian pelatihan yang karyawan dapatkan, perusahaan dapat memperlakukan karyawan sebagai aset karena mereka akan memiliki kinerja jauh lebih baik dari sebelumnya. Kinerja dan produktivitas yang meningkat turut memengaruhi peluang jenjang karir lebih besar.

Adanya prospek tersebut membuat karyawan selalu bekerja dengan semangat, pikiran, dan perilaku yang positif. Karyawan juga akan memiliki rasa puas dalam mengerjakan bagiannya sehingga hasil kerja yang semakin baik dapat dirasakan juga oleh pemimpin dan perusahaan.

  • Membuat Suasana Kerja Menyenangkan

Karyawan yang diperlakukan sebagai aset besar dan begitu diperhatikan akan memiliki rasa antusias lebih besar terhadap pekerjaannya. Ketika semakin bersemangat dan suasana hati juga semakin baik, hal ini berdampak positif terhadap lingkungan kerja yang lebih menyenangkan.

Tidak hanya itu, para karyawan yang bekerja dengan suasana hati baik dan kepuasan tinggi lebih mudah untuk menjalin hubungan sehat dengan karyawan lainnya maupun dengan atasan. Tempat kerja yang baik seperti ini mendukung proses pencapaian tujuan perusahaan lebih optimal.

  • Membuat Tugas Karyawan Efisien

Dengan perusahaan memperlakukan karyawan-karyawannya sebagai aset bernilai tinggi, para karyawan akan terus mengembangkan diri. Melalui hasil pengembangan diri, terutama dalam hal keterampilan maka segala pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih efisien.

Efisiensi meningkat menandakan bahwa karyawan mampu meminimalisir jumlah kesalahan yang terjadi selama menyelesaikan pekerjaan. Cara berpikir dan bertindak biasanya turut terpengaruh sehingga jauh lebih sederhana namun hasilnya tetap maksimal.

  • Mengurangi Biaya Operasional Perusahaan

Karyawan adalah aset dan investasi perusahaan karena setelah diadakannya program pelatihan yang mengembangkan potensi dan keterampilan karyawan, mereka nantinya berperforma jauh lebih baik. Kinerja dan produktivitas meningkat sama dengan biaya operasional perusahaan yang berkurang.

Istilah untuk hal ini adalah Return On Investment (ROI), yakni peningkatan kualitas karyawan memengaruhi peningkatan efisiensi kinerja yang otomatis berdampak pada peningkatan pendapatan perusahaan. Atau, setidaknya pendapatan perusahaan dapat terjaga lebih stabil dan tidak mudah menurun.

  • Menjaga Perusahaan Tetap Kompetitif

Perlakukan perusahaan terhadap karyawan dan menganggapnya sebagai aset karena pelatihan karyawan membuat perusahaan tetap kompetitif. Karyawan yang menunjukkan perkembangan dan peningkatan dalam keterampilan dapat diandalkan untuk menghadapi segala tuntutan zaman dan masyarakat ke depannya.

Sumber daya manusia (SDM) sebagai aset perusahaan benar-benar akan diperhatikan dan dipelihara dengan baik agar semakin berkembang dan memengaruhi peningkatan pendapatan dan kualitas perusahaan.