Bahasa Indonesia

Syair: Pengertian – Unsur dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

“Syair” merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu “syu’ur” yang berarti perasaan. Sehingga, berdasarkan arti asal katanya, syair merupakan sebuah ungkapan perasaan atau ekspresi yang berasal dari pikiran seseorang yang membuatnya.

Syair termasuk dalam jenis puisi lama dimana setiap bait terdiri atas empat baris (larik) dengan bunyi akhiran yang sama. Syair menggunakan kiasan dan bahasa yang indah dengan pilihan diksi dan majas metafora.

Ciri-Ciri Syair

  1. Terdiri dari empat hingga delapan baris atau larik pada setiap bait.
  2. Tidak memiliki sampiran seperti pantun.
  3. Setiap baris memiliki arti dan makna.
  4. Syair tidak selesai dalam satu bait.
  5. Bait-bait yang tertulis dalam syair menentukan makna dari syair itu sendiri.
  6. Memiliki rima atau sajak yang sama (contohnya: a-a-a-a).
  7. Iramanya berkisar 4 (empat) hingga 6 (enam) kata.

Unsur-Unsur Syair

Unsur-unsur syair terbagi menjadi 2 bagian, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Unsur Intrinsik dalam Syair

1. Tema

Tema adalah sebuah ide pokok yang ingin disampaikan oleh penulis yang ditujukan kepada pembaca. Seorang penyair bisa menggunakan tema yang beragam, seperti pendidikan, politik, agama, kemanusiaan, dan lain sebagainya.

2. Perasaan

Perasaan merupakan sebuah ekspresi yang ingin diungkapkan oleh seorang penyair. Perasaan dapat mencerminkan cara pandang, ciri, dan karakter dari penyair itu sendiri.

3. Nada

Nada merupakan intonasi atau tinggi rendahnya pelafalan dan juga penekanan dari isi syair. Contoh nada dalam syair meliputi nada gembira, marah, mengkritik, kecewa, kasihan, mengejek, menasihati, dan lain sebagainya.

4. Amanat

Amanat adalah sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh seorang penyair kepada pembacanya. Pesan yang ada dalam syair umumnya akan ditafsirkan oleh pembaca sendiri sesuai dengan pemahaman pembaca.

Unsur Ekstrinsik dalam Syair

Isi dalam syair bisa berasal dari:

  • Kehidupan penyair
  • Pendidikan penyair
  • Budaya dan sosial suatu masyarakat
  • Adat istiadat dan kebiasaan suatu masyarakat

Jenis-Jenis Syair

Terdapat 5 (lima) jenis syair yang dapat kita ketahui meliputi:

1. Syair Agama

Syair agama adalah syair yang isinya mengandung sebuah ilmu keagamaan yang mengajarkan manusia untuk menuju jalan kebenaran. Syair agama tergolong menjadi empat, meliputi syair tentang ajaran agama, riwayat Nabi, syair nasihat, dan syair sufi.

2. Syair Kiasan

Syair kiasan adalah syair yang isinya menggambarkan sebuah hubungan percintaan yang disimbolkan menggunakan hewan atau tumbuhan. Contohnya percintaan antara ikan, burung, bunga, dan buah-buahan. Syair kiasan dibuat untuk menggambarkan sebuah sindiran atau perumpamaan pada suatu kejadian.

3. Syair Panji

Syair panji adalah syair yang isinya menggambarkan suatu kejadian atau keadaan yang terjadi dalam istana (kerajaan), termasuk gambaran kondisi penghuni yang ada didalamnya.

4. Syair Romantis

Syair romantis adalah syair yang isinya menggambarkan ungkapan rasa cinta, percintaan pelipur lara, cerita rakyat, dan lain sebagainya.

5. Syair Sejarah

Syair sejarah adalah syair yang isinya menggambarkan suatu sejarah atau peristiwa masa lalu, seperti menceritakan kejadian peperangan dan lain sebagainya.

Contoh Syair

Tuhan selalu mencintai hamba-Nya
Namun sebagai hamba-Nya sudahkah kita cinta
Banyak kelalaian menimbulkan dosa
Tidakkah ingat kita akan pahala

Hidup terasa begitu berat
Dan kita tidak pernah ingat
Bahkan menghalalkan cara maksiat
Tak peduli apapun yang kita lihat

Kuatkan iman jaga pikiran
Untuk menghadapi beratnya kehidupan
Berpegang teguh pada pada pedoman
Tuhan akan memberikan bantuan

Demikian penjelasan mengenai pengertian syair beserta ciri, unsur, jenis dan contohnya. Semoga bermanfaat.