IPA

Tanah Regosol: Ciri – Manfaat dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tanah Regosol merupakan salah satu jenis tanah yang ada di Indonesia. Tanah Regosol merupakan jenis tanah yang merupakan butiran kasar yang berasal dari meterial erupsi gunung berapi.

Dengan demikian tanah regosol merupakan salah satu hasil dari peristiwa vulkanisme.

Tanah regosol merupakan tanah yang berupa tanah aluvial yang diendapkan.

Seperti jenis tanah lainnya, tanah regosol merupakan tanah yang menyimpan materi berupa abu vulkanik dan juga pasir vulkanik.

Apa itu Tanah Regosol?

Tanah regosol merupakan tanah yang berasal dari peristiwa vulkanisme. Maka dari itu tanah regosol ini merupakan hasil dari erupsi gunung berapi.

Bentuk wilayahnya berombak sampai bergunung, mempunyai sifat subur, mempunyai tekstur tanah yang kasar, butiran- butiran kasar, mempunyai sifat peka terhadap erosi tanah, berwarna keabuan, kaya unsur hara, cenderung gembur, mempunyai kemampuan menyerap air yang tinggi, serta mudah terkena erosi.

Karena unsur hara yang dimilikinya bagus maka tingkat kesuburannya pun bagus juga, maka tanah ini cocok digunakan sebagai lahan pertanian khususnya untuk bercocok tanam kelapa, palawija, tebu, tembakau, dan sebagainya.

Itulah sebabnya kenapa tanah di sekitar lereng gunung berapi sangat subur dan sering digunakan untuk lahan pertanian.

Ciri-ciri Tanah Regosol

Berikut ini ciri tanah regasol yang dapat kita ketahui, diantaranya:

  • Materialnya pembentuknya berasal dari erupsi gunung berapi, berupa abu, pasir, kerikil, dll.
  • Secara umum warnanya bisa bervariasi mulai dari kemerahan, kekuning-kuningan, hingga keabu-abuan.
  • Sebagain besar teksturnya kasar / memiliki butiran yang kasar.
  • Memiliki unsur hara dan tingkat kesuburan yang bagus.
  • Umumnya kandungan bahan organiknya rendah.
  • Memiliki daya serap air yang baik.
  • Terdapat di lereng gunung berapi.
  • Peka terhadap erosi.

Manfaat Tanah Regosol

Tanah regosol yang memiliki kelebihan dapat digunakan untuk membudidayakan tanaman, meski tidak semua jenis tanaman cocok di tanam di tanah regosol.

Karena kesuburan dan kandungan unsur hara yang dimilikinya bagus maka banyak petani mengolah regosol untuk dijadikan lahan atau media untuk bercocok tanam, adapun tanaman yang sering ditanam misalnya palawija, tebu, tembakau, kelapa, dan lain-lain.

Jenis-jenis Tanah Regosol

Berdasarkan bahan induk pembentuknya jenis tanah regosol dibagi kedalam 2 (dua) jenis, diantaranya:

1. Regosol Abu Vulkanik

Bahan pembentuknya sebagian besar berupa abu vulkanik yang dikeluarkan gunung berapi saat terjadi erupsi. Berikut ciri-cirinya:

  • Tanah ini berupa materi vulkanik dari erupsi gunung api yang sebagain besarnya berupa abu.
  • Banyak mengandung unsur hara yang bermanfaat untuk tanaman, tapi masih kurang unsur N sehingga diperlukan pupuk organik untuk membuatnya lebih subur.
  • Umumnya material kasar berada di tengah-tengah wilayah, sedangkan bahan halus berada di tepi wilayah.
  • Jika bentuknya semakin halus maka akan semakin produktif.

2. Regosol Bukit Pasir

Sebagian besar bahan pembentuknya berupa pasir yang dikeluarkan gunung berapi saat mengalami erupsi. Berikut ciri-cirinya:

  • Umumnya terdapat di sepanjang pantai.
  • Mudah diolah karena bentuknya berupa pasir kasar.
  • Jika teksturnya semakin halus maka usianya semakin tua.
  • Tekstur Pasirnya semakin jauh dari garis pantai akan semakin Halus, jika semakin dekat dengan garis pantai terksturnya akan semakin kasar.

Kelebihan dan Kekurangan Tanah Regosol

Tanah regosol mempunyai kelebihan sebagai media tanam bagi tanaman- tanaman tertentu.

Memang tidak semua tanaman cocok ditanam di tanah regosol, namun untuk urusan pertanian tanah regosol ini adalah tanah yang paling banyak menjadi jawaban.

Mengapa tanah regosol bisa sangat subur? Hal ini karena tanah regosol terbentuk oleh material-material endapan letusan gunung berapi.

Sehingga kandungan unsur haranya sangat banyak dan menyebabkan tanah mempunyai sifat sangat subur.

Beberapa jenis tanaman yang cocok ditanam pada tanah regosol ini antara lain sebagai berikut:

  • Padi
  • Kelapa
  • Tembakau
  • Tebu
  • Sayur- sayuran.

Dengan demikian tidak mengherankan apabila banyak daerah-daerah yang berada di sekitar gunung berapi yang masih aktif mempunyai pertanian yang lebih subur daripada di daerah yang letaknya jauh dari gunung.

Sedangkan kekurangannya adalah gampang terkena erosi. Sehingga dianjurkan untuk tidak terlalu sering terkena air.

Persebaran Tanah Regosol di Indonesia

Tidak dipungkiri bahwa jenis tanah di Indonesia itu jumlahnya sangat banyak.

Bahkan perbedaan ini dapat kita temukan di berbagai tempat. Seperti halnya dengan tanah regosol ini.

Adapun persebaran tanah regosol di Indonesia tentu dapat kita temukan di daerah-daerah yang letaknya tidak jauh dari gunung berapi yang masih aktif. Namun tidak salah apabila kita lebih menspesifikkannya.

Beberapa daerah persebaran tanah regosol ini antara lain Bengkulu, Pantai Sumatera Barat, Jawa, Bali, serta Nusa Tenggara Barat.