Selain Haiku, salah satu jenis puisi pendek bahasa Jepang lainnya, yaitu Tanka.
Tanka merupakan salah satu jenis dari Waka yang memiliki bentuk dan pola tertentu. Tanka secara harfiah dapat dikatakan sebagai nyanyian pendek.
Tanka menjadi salah satu jenis puisi tua yang telah ada semenjak 1200 tahun lalu, dimana pada awal abad ke 20, Masaoka Shiki menghidupkan kembali Tanka dan menyatakan bahwa Waka harus diperbaharui dan dimodernisasi.
Umumnya Tanka cenderung lebih panjang dari Haiku dimana para penyair dapat mengekspresikan perasaannya lebih dalam dan dibuat setelah selesainya sebuah peristiwa atau perayaan.
Sehingga Tanka lebih banyak bercerita mengenai alam, kesedihan, cinta dan emosi kuat lainnya.
Salah satu penyair Tanka yang terkenal di Jepang, yaitu Ishikawa Takuboku, berikut beberapa contoh Tanka karyanya, yaitu:
No | Karya | Tanka | Cara Baca | Artinya |
1 | Yosano Akiko | きくさきぬ さむきおもいをもつ われににたる さびしきしろきかおして | Kikusakinu Samuki omoi o motsu Ware ni nitaru Shabishiki shiroki kao shite | Bunga krisan telah mekar, Seperti suatu pemikiran yang dingin, Berdusta didalam hatiku, Wajahnya sedih dan putih. |
2 | Ishikawa Tokuboku | なみだなみだ 不思議なるかな それをもて洗へば 心戯けたくなれり | Namida namida Fushiginaru kana Sore o mote araeba Kokoro odoke takunareri | Air mata, air mata, Betapa anehnya, Membasuh kepiluan, Rasa memperolok perasaan saja. |
Tanka dan Haiku, sama-sama merupakan puisi pendek bahasa Jepang dimana frasa tidak boleh dibaca seperti kalimat lengkap, namun yang membedakannya, yaitu: