Bahasa Indonesia

Teks Berita: Pengertian, Fungsi Dan Teknik Membuatnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saat ini kita dapat mengetahui banyak informasi dari sebuah berita yang kita peroleh setiap harinya dengan cukup mudah. Semua informasi tersebut disajikan dalam bentuk teks berita, lalu apa itu teks berita?

Pengertian Teks Berita

Teks berita adalah salah satu teks bacaan yang berisi tentang segala macam peristiwa dari seluruh dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berita atau kabar merupakan cerita ataupun keterangan mengenai kejadian yang sedang hangat diperbincangkan.

Teks berita merupakan sebuah teks laporan kejadian, informasi, atau peristiwa dan membahas sesuatu hal yang sudah terjadi atau telah terjadi. Sebuah berita bisa dimaknai sebagai laporan, pengumuman atau pemberitahuan.

Berita disampaikan melalui beragam cara dan media mulai dari mulut ke mulut, media cetak, media penyiaran, kesaksian dari seseorang yang mengalami atau melihat peristiwa dan internet.

Perlu diingat jika tidak semua peristiwa atau kejadian dapat dikatakan sebagai berita. Suatu peristiwa dikatakan layak apabila mengandung nilai-nilai berita. Nilai berita merupakan kriteria atau acuan yang dipegang oleh pihak jurnalis atau wartawan untuk memutuskan apakah peristiwa tersebut layak dikatakan sebagai berita atau tidak.

Sebuah teks berita harus berisi fakta namun bernilai berita, artinya fakta yang disajikan untuk menjadi berita harus baru, penting dan berpengaruh bagi para pendengar atau pembaca, relevan serta layak untuk dinikmati oleh banyak pihak.

Perbedaan Teks Berita dan Teks Non Berita

Teks berita jika dilihat dari susunan dan strukturnya tentu memiliki perbedaan dengan teks non berita. Dan berikut ini perbedaan antara teks berita dengan teks non berita:

Teks Berita

  • Isi faktual dan aktual.
  • Dibuat oleh para wartawan atau jurnalistik.
  • Disusun berdasarkan piramida terbalik. Penjelasan hal pokok berada di awal.
  • Menggunakan bahasa yang komunikatif.
  • Tidak mencantumkan opini atau pendapat pribadi.

Teks Non Berita

  • Isi hanya faktual saja.
  • Dibuat oleh para ahli pada bidang tertentu.
  • Induktif atau hal pokok berada di bagian akhir.
  • Penggunaan bahasa disesuaikan dengan jenis teks.
  • Mencantumkan pendapat atau opini pribadi.

Jenis Teks Berita

Ada beberapa jenis teks berita yang terkenal di dunia jurnalistik, antara lain:

  1. Straight news, merupakan berita langsung apa adanya dan ditulis secara singkat serta lugas. Biasanya berita ini berada di bagian depan halaman koran dan terbagi lagi menjadi 2 jenis yaitu:
    • Hard news, berita yang amat penting, terbaru, dan terkini sebab harus segera disampaikan kepada masyarakat.
    • Soft news, berita yang ringan dan berisi mengenai kisah-kisah kemanusiaan.
  2. Depth news, yakni berita yang dikembangkan secara mendalam segala sesuatu yang berada di bawah permukaan. Berita ini lebih menekankan pada pertanyaan bagaimana, mengapa dan apa.
  3. Investigation news, adalah sebuah berita yang menjelaskan informasi berdasarkan penyelidikan atau penelitian dari berbagai sumber.
  4. Interpretative news, yakni sebuah berita yang berisi informasi tidak hanya berdasarkan fakta saja namun juga pendapat atau penilaian dari penulis atau reporter. Berita ini juga merupakan pengembangan dari straight news.
  5. Opinion news, merupakan berita yang berisi mengenai pendapat dari orang-orang terkenal seperti tokoh, para ahli hingga cendikiawan yang mengabdi pada sesuatu.

Fungsi dan Tujuan Teks Berita

Fungsi dari adanya teks berita yakni agar kita tidak tertinggal beragam informasi yang membahas suatu peristiwa dan juga mengetahui informasi terbaru yang disampaikan secara langsung. Tidak hanya itu saja, fungsi dari teks berita antara lain:

  • Meningkatkan kesadaran publik tentang isu tertentu.
  • Membantu untuk bersikap terbuka.
  • Membentuk opini publik terutama dalam menciptakan rasa kepedulian dan perhatian masyarakat terhadap isu tertentu.
  • Dapat menjadi hiburan, mendidik dan menambah pengetahuan.
  • Mengurangi ketidakpastian dari suatu informasi.

Sedangkan tujuan dari teks berita yaitu untuk menyampaikan kepada para pembaca dan pendengar mengenai suatu informasi penting yang layak untuk diberitakan.

Ciri-Ciri Teks Berita

Teks berita memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakanya dengan teks manapun. Ciri-ciri dari teks berita antara lain:

  1. Menarik. Sebuah teks berita sebaiknya disajikan menggunakan judul yang menarik perhatian, sehingga membuat banyak orang tertarik untuk membacanya. Salah satunya dengan pemberian judul berita yang mewakili keseluruhan isi berita.
  2. Aktual. Teks berita harus berisi peristiwa yang masih baru dan terkini, sehingga masih ramai diperbincangkan oleh banyak orang.
  3. Faktual. Teks berita yang baik harus memuat fakta-fakta berdasarkan kejadian nyata. Apabila kejadian tersebut bukan fakta, maka pemberitaan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai berita.
  4. Diterima Masyarakat. Berita yang baik tidak memihak kepada siapapun atau bersikap netral. Sehingga nantinya suatu berita dapat diterima di masyarakat luas.
  5. Jelas. Agar masyarakat mendapatkan informasi secara mendetail dan menyeluruh, teks berita harus disampaikan dengan jelas dan tidak setengah-setengah.
  6. Menggunakan Kalimat Sederhana. Pemilihan kalimat pada teks berita juga harus diperhatikan. Gunakan kalimat sederhana, tidak basa-basi dan langsung pada intinya. Sebab tujuan dari teks berita yakni menyampaikan informasi berdasarkan fakta bukan karangan atau imajinasi.
  7. Segera Disampaikan. Berita yang baik harus disampaikan sesegera mungkin dan tidak membutuhkan waktu lama. Meskipun begitu, fakta atau kebenaran dari berita sudah pasti dan dibuktikan, jika tidak isi berita sudah tidak menarik dan kurang mendapat perhatian banyak orang.

Unsur Teks Berita

Pada umumnya teks berita mengandung beberapa unsur berupa pertanyaan-pertanyaan 5W + 1H yakni apa (what), di mana (where), siapa (who), kapan (when), mengapa (why) dan bagaimana (how).

  1. Apa (what), salah satu unsur berita yang mengacu pada suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi.
  2. Di mana (where), unsur berita yang membahas pada suatu tempat dari peristiwa atau kejadian itu terjadi. Bahkan suatu berita dikatakan baik apabila dapat menjawab unsur ini.
  3. Siapa (who), unsur berita yang menjelaskan pada pelaku atau orang yang mengalami atau terlibat di dalam kejadian atau peristiwa tersebut.
  4. Kapan (when), merupakan suatu unsur berita yang menjelaskan waktu ketika peristiwa tersebut terjadi.
  5. Mengapa (why), adalah unsur berita yang menjelaskan alasan atau latar belakang kejadian atau peristiwa tersebut dapat terjadi.
  6. Bagaimana (how), yakni suatu unsur berita yang menjelaskan pada proses terjadinya serta akibat yang ditimbulkan dari sebuah peristiwa.

Struktur Teks Berita

Adapun beberapa struktur teks berita yang harus dipenuhi agar nantinya teks tersebut menjadi sebuah kesatuan teks yang utuh. Struktur tersebut antara lain:

  • Orientasi Berita. Orientasi berita berisi tentang pembukaan dari suatu peristiwa yang sedang diberitakan. Pada umumnya menjelaskan secara singkat mengenai suatu berita.
  • Peristiwa. Peristiwa berisi tentang proses atau jalannya suatu kejadian mulai dari awal sampai dengan akhir, berdasarkan pada peristiwa yang terjadi dan dijelaskan dengan fakta di lapangan.
  • Sumber Berita. Sumber berita yaitu mengenai sumber diperolehnya berita tersebut. Umumnya berita yang menggunakan sumber dituliskan pada media cetak seperti koran atau majalah. Namun saat ini sudah banyak berita di media elektronik yang juga mencantumkan sumber terutama berita di internet.

Teknik Membuat Teks Berita

Menurut Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), ada aturan atau pedoman dalam penulisan berita yakni:

  • Teras berita harus diletakkan di paragraf pertama serta harus mencerminkan pokok penting berita.
  • Teras berita tidak lebih dari 45 kata dan juga tidak lebih dari 3 kalimat.
  • Hal-hal yang tidak terlalu mendesak lebih baik ditulis di dalam tubuh berita.
  • Untuk unsur mengapa (why) dan bagaimana (how) sebaiknya dijelaskan dalam tubuh berita, tidak di teras berita.

Dari pedoman tersebut telah disepakati jika unsur apa (what), di mana (where), kapan (when), dan siapa (who) harus atau wajib dimuat pada teras berita dan tidak boleh di tubuh berita.

Hal ini dikarenakan unsur mengapa (why) dan bagaimana (how) yang dianggap penting, menarik dan sangat berkaitan dengan pokok berita yang ditulis pada teras berita. Sedangkan unsur mengapa dan bagaimana yang tidak terlalu penting harus dijabarkan dan dijelaskan di bagian tubuh berita.

Pola Penulisan Teks Berita

Penulisan teks berita memiliki pola tersendiri yang dikenal dengan nama piramida terbalik. Pola piramida terbalik sudah menjadi pedoman para wartawan dalam menyusun sebuah teks berita.

Struktur teks berita dengan pola piramida terbalik dimulai dari:

  • Lead/Prioritas Utama

Pada bagian atas terdapat lead atau kepala berita yang menempati derajat prioritas utama untuk ditulis oleh wartawan. Di bagian ini wartawan harus menjawab sebagian besar dari unsur 5W + 1H.

  • Neck/Sangat Penting

Di bagian kedua setelah lead terdapat neck atau leher berita dan menjadi urutan sangat penting. Pada bagian ini umumnya merupakan peralihan dari alur atau penyambung ide berita yang berada di bagian kepala berita untuk dilanjutkan pada gagasan yang berada di bagian selanjutnya.

  • Body/Penting

Bagian berikutnya yakni body atau tubuh adalah penjabaran dari gagasan berita yang berasal dari lead dan neck. Penjabaran di sini dapat berupa jawaban dari mengapa (why) dan bagaimana (how).

  • Badan Lanjutan/Kurang Penting

Bagian terakhir dari piramida terbalik untuk pola teks berita yaitu badan lanjutan. Pada bagian ini menjelaskan berbagai data yang tidak terlalu penting untuk ditempatkan.

Seperti contoh daftar nama orang yang mengalami kebakaran rumah atau lain sebagainya yang apabila dihilangkan oleh editor tidak akan mempengaruhi terhadap isi dari pokok bahasan teks berita.

Kaidah Kebahasaan Teks Berita

  1. Verba Transitif. Verba transitif yakni verba yang dapat diubah menjadi bentuk pasif.
  2. Verba Pewarta. Verba pewarta merupakan verba yang terdapat suatu percakapan.
  3. Adverbia atau Kata Keterangan. Kata keterangan adalah kelas kata yang memberikan suatu keterangan pada orang lain.
  4. Konjungsi Temporal. Konjungsi temporal yakni kata hubung yang berhubungan dengan waktu seperti setelah, kemudian, atau akhirnya.
  5. Kalimat Langsung. Kalimat langsung merupakan salah satu kalimat yang berasal dari kutipan langsung pembicaraan seseorang di mana isinya sama seperti yang dikatakannya.
  6. Kalimat Tidak Langsung. Kalimat tidak langsung yakni sebuah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan sebuah perkataan orang lain ke dalam bentuk kalimat berita.
  7. Bahasa Yang Digunakan. Kaidah kebahasaan dalam teks berita harus:
    • Baku dan sederhana.
    • Menarik untuk dibaca.
    • Singkat, jelas dan padat.
    • Komunikatif.
    • Netral atau objektif.