Geografi

Tektonisme: Pengertian – Jenis dan Dampaknya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sering kali kita mendengar, melihat di TV atau bahkan merasakan Gempa bumi.

Tahukah jika Gempa bumi sering kali disamakan dengan Tektonik atau Tektonisme.

Agar lebih jelas, apa pengertian dari Tektonik atau Tektonisme. Dan benarkah ada kaitannya dengan gempa bumi. Berikut ulasannya.

Pengertian Tektonisme

Tektonisme, berasal dari kata tektonik dan isme. Tektonik mempunyai arti tenaga yang dihasilkan dari dalam bumi (inti bumi) dan dapat mempengaruhi keadaan letak bumi. Dan isme adalah proses.

Jadi tektonisme adalah suatu proses yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan letak (dislokasi) atau perubahan bentuk relief permukaan bumi (deformasi).

Proses tektonisme sendiri terjadi karena arus konveksi magma di dalam perut bumi.

Dan benar sekali bahwa gempa bumi yang sering terjadi ada kaitannya dengan tektonisme itu sendiri.

Karena gempa bumi sendiri ketika terjadi akan membuat banyak perubahan di muka bumi.

Jenis-jenis Tektonisme

Permukaan bumi terbentuk dari lapisan- lapisan yang kita sebut sebagai litosfer.

Gerakan tektonik merupakan pergerakan lempeng- lempeng tektonik dari kulit Bumi secara horizontal meupun secara vertikal karena adanya pengaruh arus konveksi dari lapisan yang berada di bawahnya.

Berikut ini merupakan pembagian dari tektonisme berdasarkan kecepatan dan luas cakupannya:

1. Epirogenesa (epirogenetik)

Epirogenesa adalah proses naik turunnya permukaan bumi yang disebabkan oleh tenaga endogen yang bersifat lambat, arah pergerakannya vertikal, dan berlangsung cukup lama di permukaan bumi yang luas.

Epirogenesa cenderung mengubah letak (dislokasi) permukaan bumi. Epirogenesa terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Epirogenesa positif

Adalah gerakan epirogenetik yang menyebabkan turunnya lapisan permukaan bumi sehingga permukaan air laut akan terlihat naik.

  • Epirogenesa negatif

Merupakan gerakan epirogenetik yang menyebabkan naiknya lapisan permukaan bumi sehingga permukaan air laut akan terlihat turun.

Contohnya: munculnya pulau-pulau baru yang mulanya berada di bawah laut.

2. Orogenesa (orogenetik)

Orogenesa adalah gerakan lempeng yang lebih cepat dan mencakup wilayah yang sempit di permukaan bumi.

Orogenesa cenderung mengubah bentuk (deformasi) permukaan bumi.

Berdasarkan bentuknya, proses tektonisme dibedakan atas patahan dan lipatan. Dan berikut penjelasannya.

  • Patahan/sesar (fault)

Adalah bagian permukaan bumi yang mengalami retakan atau patahan karena pergerakan tenaga endogen yang memiliki arah mendatar dan saling menjauh satu sama lain yang menyebabkan retaknya batuan.

Bagian permukaan bumi yang mengalami patahan disebut bidang patahan. Bidang patahan juga dapat dapat mengalami pergeseran secara horizontal maupun vertikal yang disebut dengan sesar (fault).

Gerakan sesar terdiri atas sesar naik, sesar turun, dan sesar mendatar yang dapat dilihat pada gambar berikut:

  • Lipatan (fold)

Adalah bentukan permukaan bumi yang berbentuk lipatan atau gelombang karena adanya tenaga endogen yang arahnya mendatar dan dari dua arah yang saling berlawanan sehingga membuat lapisan-lapisan batuan menjadi terlipat.

Dalam proses lipatan, ada bagian permukaan bumi yang menurun (siklin) dan ada bagian permukaan bumi yang terangkat (antiklin).

Gerakan lipatan terdiri atas beberapa jenis, terlihat pada gambar berikut:

Tektonisme tidak hanya berdampak pada permukaan bumi, hal ini juga bisa berdampak pada manusia atau makhluk hidup yang hidup di atasnya.

Dampak Tektonisme

Berikut dampak tektonisme baik yang positif atau negatif:

Dampak Positif

Berikut dampak positifnya:

  • Tektonisme
    Adalah salah satu pembentuk gunung di bumi. Salah satu gunung di bumi adalah gunung api. Gunung api, muntahkan lahar yang nantinya tanah yang subur. Hal ini dimanfaatkan oleh manusia, untuk berkebun. Sedangkan gunung yang lain adalah gunung kapur.
  • Gunung
    Adalah salah satu penghasil bahan tambang. Seperti emas, berlian, timah, atau batu bara. Selain itu, gunung juga penghasil bahan yang dipakai untuk membuat bangunan yang berguna bagi manusia.
  • Lipatan serta patahan yang terjadi akibat tektoisme
    Menghasilkan lokasi- lokasi tempat penyimpanan minyak bumi dan gas alam.
  • Panorama yang dihasilkan oleh tektonisme sangat indah
    Sehingga biasa dijadikan sebagai tempat wisata oleh manusia. Salah satu tempat wisata yang terkenan di Indonesia adalah Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah, atau Wisata Pendakian Gunung Semeru di Jawa Timur.

Dampak Negatif

Dampak negatif tektonisme pada manusia adalah:

  • Gerakan tektonisme berasal dari tekanan panas yang berasal dari dapur magma. Dapur magma yang tertekan, akan menyebabkan magma berusaha keluar, dan mencari tekanan yang lebih rendah.
  • Lereng yang terbentuk melalui patahan, berbentuk sangat terjal. Sehingga tidak dapat dipakai sebagai perkebunan.
  • Selain itu, bencana alam adalah salah satu dampak dari tektonisme. Adanya gempa tektonik dapat menimbulkan kerusakan pada manusia. Selain itu, gempa tektonik yang terjadi di dalam laut, dapat berpotensi tsunami.