5 Tenses Dasar Menguasai Bahasa Inggris

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pertama kali yang harus dipelajari agar dapat berkomunikasi menggunakan bahasa inggris yaitu tenses. Tenses merupakan tata bahasa atau lebih dikenal istilah grammar yang berkaitan dengan waktu penggunaan.

Dalam bahasa Inggris terdapat 16 tenses, namun sebagai pemula sebelum jauh mempelajari yang lainnya kita wajib mempelajari lima tenses dasar bahasa Inggris, diantaranya adalah:

1. Simple Present Tense

Rumus (formula) Simple Present Tense

Subject + Verb1 + Object

Penggunaan Simple Present Tense

  • Menyatakan kegiatan atau kebiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang

Ciri-cirinya menggunakan kata penanda waktu (always, seldom, every, every day, every week, etc).

Contoh: My father rides his bicycle every afternoon. (ayahku bersepeda setiap sore).

Penjelasan: kata “My father” dalam kalimat di atas adalah sebagai subjek kalimat.Rides merupakan kata kerja (verb) yang berimbuhan “s” di akhir kalimat, karena subjeknya adalah “my father” yang menggunakan kata ganti “He”. Ingat kata kerja subjek “he, she, it” selalu diberi akhiran “s” atau “es”. 

  • Mengungkapkan suatu fakta atau kebenaran umum

Contoh: The sky is blue. (langit itu biru)

Penjelasan: dalam contoh kalimat di atas subjek kalimatnya adalah kata “sky” yang berarti langit, sedangkan verb atau kata kerja kalimatnya adalah “is.

Catatan: to be (is, am, are, was, were) diikuti oleh adjective atau kata sifat berfungsi sebagai kata kerja.

  • Menyatakan kejadian masa sekarang

Contoh: He works in Google now. (dia bekerja di Google sekarang)

Penjelasan: kata “he” dalam contoh kalimat di atas merupakan subjek kalimat, sedangkan kata “works” merupakan kata kerja atau verb.

  • Menyatakan perintah atau larangan

Contoh: Can you open the window, please? (Dapatkah kamu membukakan jendela, tolong?)

Penjelasan: subjek dalam contoh kalimat di atas adalah “you”, sedangkan kata kerja atau verb dalam kalimat yaitu “open” dan kata “the window” merupakan objek kalimat.   

2. Simple Past Tense

Simple past tense digunakan untuk menyatakan aktivitas atau peristiwa yang terjadi dimasa lampau.

Ciri-ciri dari tenses ini yaitu menggunakan penanda waktu yesterday, 2 days ago, a month ago, 2 years ago, last week, last night, etc.

Rumus (formula)

(+) S + V2
(-) S + did not (didn’t) + V1
(?) Did + S + V1

Catatan: Kalimat negatif dan interogatif menggunakan verb 1.

Contoh Kalimat

My uncle visited me last week (Pamanku mengunjungiku minggu lalu).

Penjelasan: dalam contoh kalimat di atas, yang berposisi sebagai subjek kalimat yaitu kata “My uncle”, sedangkan verb 2 yaitu kata “visited”.

Kejadian ini sudah terjadi pada minggu lalu, hal ini ditunjukkan dengan adanya penanda waktu “last week” yang artinya “minggu lalu” oleh sebab itu verb yang digunakan yaitu verb 2 “visited”  yang berasal dari kata “visit”.

My uncle didn’t visit me last week. (Pamanku tidak mengunjungiku minggu lalu).

Penjelasan: subjek dalam contoh kalimat di atas yaitu kata “my uncle”, sedangkan yang berposisi sebagai verb yaitu kata “visit”.

Dalam contoh kalimat ini tidak menggunakan verb 2, dikarenakan kalimat tersebut merupakan kalimat negatif sehingga kata kerja yang digunakan yaitu kata kerja pertama atau verb 2.

Did my uncle visit me last week? (Apakah pamanku mengunjungiku minggu lalu)

Penjelasan: dalam contoh kalimat di atas kata yang merupakan subjek kalimat yaitu “my uncle”sedangkan verb yaitu kata “visit”. Sama seperti kalimat negatif kata kerja (verb) yang digunakan untuk kalimat interogatif atau kalimat tanya yaitu kata kerja pertama (verb1).

3. Simple Future Tense

Tenses ini merupakan kebalikan dari past tenses, jika past tense digunakan untuk menyatakan peristiwa yang sudah terjadi, maka future tense digunakan untuk mengungkapkan peristiwa atau sesuatu yang akan terjadi di masa depan.

Ciri-ciri dari future tense yaitu menggunakan penanda waktu tomorrow, next year, two days later, later, dll. 

Rumus

S + Will + Verb

S + Will + be+ Adj/noun/adverb

Contoh Kalimat

I will come the meeting at 9 am (Aku akan datang rapat pukul 9 am).

Penjelasan: pada kalimat di atas yang merupakan subjek dalam kalimat yaitu “I” sedangkan verb yaitu “come”.

Kalimat ini menggunakan penanda waktu yaitu “at 9 am” yang artinya “I” akan datang rapat pada pukul 9 pagi. Kalimat ini diucapkan sebelum pukul Sembilan oleh sebab itu menggunakan kata “will”.  

He will be the next President. (Dia akan menjadi Presiden selanjutnya).

Penjelasan: dalam contoh kalimat di atas terdapat frasa benda yaitu “the next president” oleh sebab itu sebelumnya diberi kata “will be”, sedangkan subjek dalam kalimat di atas yaitu kata “he”.

Pada contoh kalimat ini juga menggunakan penanda waktu yaitu “next” pada kata “the next president”, yang merujuk pada periode kepresidenan selanjutnya.

Andrea will not come to the meeting tomorrow. (Andrea tidak akan datang ke rapat besok)

Penjelasan: pada contoh kalimat di atas merupakan contoh kalimat negatif oleh sebab itu setalah kata “will” diikuti kata “not”. Kata yang merupakan subjek dari kalimat yaitu “Andrea” sedangkan verb kalimat yaitu kata “come”.

 I will not be happy if you don’t come (Aku tidak akan senang jika kamu tidak datang)

Penjelasan: kalimat di atas merupakan contoh dari kalimat negative future tense yang diikuti oleh kata sifat (adjective) yaitu kata “happy”, oleh sebab itu sebelum adjective dilengkapi dengan kata “wil not be”. Sedangkan kata “I” dalam kalimat merupakan subjek.

Will Anna come to the meeting tomorrow (Akankah Anna datang rapat besok?)

Penjelasan: kalimat di atas merupakan contoh kalimat tanya future tense oleh sebab kata “will” berada di awal kalimat. Subjek dalam kalimat tersebut yaitu Anna sedangkan kata kerjanya (verb) yaitu “come”.  

  •  Will you be my partner in this project? (Maukah kamu menjadi pasanganku di projek ini?)

Penjelasan: kalimat di atas merupakan contoh dari kalimat tanya yang diikuti oleh kata benda (noun), oleh sebab itu susunan katanya yaitu “will” berada di awal kalimat diikuti subjek yaitu “you”, kemudian diikuti oleh “be”. Dalam kalimat tersebut yang merupakan kata benda (noun) yaitu “my partner”.

4. Present Continuous Tense

Tenses ini digunakan untuk menyatakan kejadian yang sedang berlangsung. Fokus kalimat ini yaitu pada titik kejadian yang sekarang masih  berlangsung.

Ciri-ciri present continuous tense adalah menggunakan penanda waktu “sekarang lagi”atau “verb+ing”

Rumus (Formula)

(+) Subject + to be + verb ing
(-) Subject + to be + not + verb ing
(?) to be + subject + ver ing

Contoh Kalimat

He is watching film on Netflix.  ( Dia sedang menonton film di Netflix)

 Penjelasan: pada contoh kalimat di atas menunjukan bahwa subjek “he” sedang melakukan kegiatan “watching” yang artinya  menonton. Dalam kalimat ini yang merupakan verb yaitu “watching”.

 He is not watching film on Netflix. (Dia tidak sedang menonton film di Netflix)

Penjelasan: kalimat di atas merupakan contoh kalimat negative continuous tense, oleh sebab itu setelah to be “is” diberi kata “not” sebelum verb. Dalam kalimat ini yang merupakan verb yaitu “watching” sedangkan subjek kalimatnya yaitu “he”.

Is he watching film on Netflix?. (Apakah dia sedang menonton film di Netflix?)

Penjelasan: dalam contoh kalimat di atas merupakan contoh kalimat tanya sehingga to be “is” berada di awal kalimat yang kemudian diikuti dengan subjek “he” dan verb “watching”.

5. Present Perfect Tense

Tenses ini digunakan untuk mengungkapkan kejadian sudah/belum terjadi. Ciri-ciri dari tenses ini yaitu menggunakan penanda waktu  already, ever, never, yet, just.

Rumus (Formula)

(+) Subject + Have/has + Verb 3
(-) Subject + Have not/has not + Verb 3
(?) Have/has + Subject + Verb 3
SubjectAuxiliary verb
I You They We  Have / have not (haven’t )
He She it  Has / has not (hasn’t)

Catatan: already, ever, just, never diletakkan setelah “have”, sedangkan
“yet” diletakkan di akhir kalimat.

Contoh Kalimat

I have ever visited John’s home (saya sudah pernah berkunjung ke rumahnya John)

 Penjelasan: kalimat di atas mengungkapkan bahwa subjek “I” sudah pernah berkunjung ke rumah  John. Kata “ever” digunakan untuk mempertegas peristiwa “pernah”. Kata “visited” pada contoh kalimat ini merupakan verb.

They haven’t got the prize yet. (mereka belum mendapatkan hadiahnya)

Penjelasan: dalam contoh kalimat di atas yang merupakan subjek adalah “they”, auxiliary kalimatnya yaitu “have not atau haven’t” dan verb yaitu “got”. Kata “yet” di akhir kalimat digunakan untuk mempertegas kata “haven’t” yang artinya belum.   

Have you ever visited john’s home? (pernahkan kamu mengunjuni rumah john?)

Penjelasan: kalimat di atas merupaka contoh kalimat tanya sehingga auxiliary “have” berada di awal kalimat. Subjek dari kalimat tersebut yaitu “you” sedangkan verb kalimatnya yaitu “visited”.

fbWhatsappTwitterLinkedIn