Daftar isi
Soal-soal yang disajikan dalam ajang kompetesi matematika atau olimpiade matematika berbeda dengan soal-soal yang dibahas di sekolah. Pada tingkat olimpiade, seringkali soal-soalnya berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
Nah, ada satu jenis soal yang hamper selalu keluar dalam setiap kompetisi matematika yaitu mengenai Teorema Sisa Cina. Dari namanya saja sudah menarik ya! Apakah teorema ini berasal dari Cina? Atau apa sih sejarahnya sehingga dinamakan Teorema Sisa Cina? Dan seperti apa juga soal matematika terkait Teorema Sisa Cina ini? Berikut ulasan lengkapnya.
Apa itu Teorema Sisa Cina?
Teorema sisa cina merupakan sebuah algoritma untuk menyelesaikan persoalan dengan prinsip kongruensi modulo (sisa pembagian).
Sejarah Teorema Sisa Cina
Teorema sisa cina sudah digunakan untuk mengukur pergerakan planet oleh para astronomi Cina. Jejak teorema sisa cina ditemukan di buku yang berjudul Sun-tzu Suan-ching karya Jenderal Sun Tzu atau yang terkenal dengan sebutan Master Sun.
Pada buku yang konon ditulis sejak abad ke-6 itu tertulis sebuah permasalahan yang berkaitan dengan teorema sisa cina. Namun tidak ada penyelesaian dari persoalan terkait teorema sisa cina yang tertulis dalam buku tersebut. Persoalan tersebut adalah
Ada barang yang tidak diketahui jumlahnya. Jika barang itu dibagi 3, maka akan bersisa 2. Jika barang itu dibagi 5 maka akan bersisa 3. Jika barang itu dibagi 7 maka akan bersisa 2. Jadi berapa jumlah barang tersebut?
Penyelesaian terkait permasalahan yang dituliskan oleh Master Sun baru ditemukan sekitar abad ke-6 yaitu berupa sebuah algoritma. Algoritma ini memanfaatkan kongruensi modulo, dan sampai sekarang dikenal sebagai Teorema Sisa Cina. Penggunaan nama ‘Cina’ karena permasalahan awal terkait teorema ini ditemukan di Cina.
Isi Teorema Sisa Cina
Berikut adalah isi dari teorema sisa cina:
Misalkan b1, b2, … , br adalah bilangan bulat positif sedemikian sehingga FPB(bi, bj) = 1 untuk i ≠ j. Maka sistem kongruensi linier satu variabel berikut akan mempunyai solusi simultan yang tunggal modulo bilangan bulat. x ≡ a1 (mod b1) x ≡ a2 (mod b2) ⁞ x ≡ ar (mod br)
Sistem kongruensi linier terkait teorema sisa Cina dapat diselesaikan dengan langkah-langkah berikut.
- Tentukan FPB(bi, bj) untuk i ≠ j. Jika ditemukan FPB(bi, bj) = 1 maka sistem kongruensi linier tersebut mempunyai solusi
- Tentukan b = b1b2 … br dan Bk dengan rumus berikut
- Selesaikan Bk xk ≡ 1 (mod bk) , k = 1, 2, … , r
- Solusi yang diperoleh adalah x ≡ (a1b1x1 + a2b2x2 + … + arbrxr)(mod b)
Berdasarkan teorema sisa cina, maka persoalan yang ada pada buku Master Sun dapat ditulis secara matematis seperti berikut.
- barang itu dibagi 3 bersisa 2 ditulis : x ≡ 2 (mod 3)
- barang itu dibagi 5 bersisa 3 ditulis : x ≡ 3 (mod 5)
- barang itu dibagi 7 bersisa 2 ditulis : x ≡ 2 (mod 7)
Contoh Soal dan Pembahasan Teorema Sisa Cina
Jika hanya berpatokan pada teorema sisa cina dan membaca langkah-langkah penyelesaiannya, tentunya masih akan membingungkan. Berikut diberikan beberapa contoh soal terkait teorema sisa cina dilengkapi dengan pembahasannya.
Contoh Soal 1
Pak Riko memiliki sejumlah durian yang baru saja dipetik dari halaman belakang rumahnya. Jika ia memasukkan 5 buah durian masing-masing ke dalam sejumlah karung secukupnya, maka akan ada 2 buah durian yang masih tersisa.
Jika ia memasukkan 6 buah durian masing-masing ke dalam sejumlah karung secukupnya, maka masih ada sisa 4 buah durian. Tentukan berapa banyak durian yang dimiliki paling sedikit oleh Pak Riko?
Pembahasan:
1. Informasi pada soal dapat dituliskan secara sistematis seperti berikut.
- Memasukkan 5 durian dan bersisa 2 durian ditulis : x ≡ 2 (mod 5)
- Memasukkan 6 durian dan bersisa 4 durian ditulis : x ≡ 4 (mod 6)
- Perhatikan bahwa k = 1, 2 dan a1 = 2, a2 = 4, b1 = 5, b2 = 6
2. Selanjutnya ditentukan FPB(5,6) yaitu 1 sehingga sistem kongruensi linier tersebut mempunyai solusi
3. Menentukan b = 5 x 6 = 30 dan diperoleh
- B1 = 30 / 5 = 6
- B2 = 30 / 6 = 5
4. Dengan demikian diperoleh
- 6x1 ≡ 1 (mod 5)
- 5x2 ≡ 4 (mod 6)
5. Menentukan solusi untuk 6x1 ≡ 1 (mod 5)
- 6x1 ≡ 1 (mod 5) ekuivalen dengan 6x1 – 1 = 5k
- Untuk nilai k = 1 maka diperoleh nilai x1 = 1
6. Menentukan solusi untuk 5x2 ≡ 4 (mod 6)
- 5x2 ≡ 1 (mod 6) ekuivalen dengan 5x2 – 1 = 6k
- Untuk nilai k = 4 maka x4 = 5
7. Berdasarkan teorema sisa cina diperoleh solusi
- x ≡ ((2 x 6 x 1) + (4 x 5 x 5)) (mod 30)
- x ≡ (12 + 100) (mod 30)
- x ≡ 112 (mod 30)
- x ≡ 22 (mod 30)
8. Solusi dari sistem kongruensi linier pada soal adalah x ≡ 22 (mod 30). Dan dapat disimpulkan bahwa banyaknya durian yang dipanen oleh Pak Riko paling sedikit sebanyak 22 buah.
Contoh Soal 2
Selesaikan sistem kongruensi linier berikut menggunakan teorema sisa cina!
x ≡ 3 (mod 4)
x ≡ 2 (mod 3)
x ≡ 4 (mod 5)
Pembahasan:
1. Dari sistem kongruensi linier tersebut diperoleh k = 1, 2, 3 dan a1 = 3, a2 = 2, a3 = 4, b1 = 4, b2 = 3, b3 = 5,
2. Memeriksa apakah sistem mempunyai solusi
- FPB(4,3) = FPB(4,5) = FPB(3,5) = 1 , maka sistem kongruensi ini mempunyai solusi
3. Menentukan b = 4 x 3 x 5 = 60 dan diperoleh
- B1 = 60 / 4 = 15
- B2 = 60 / 3 = 20
- B3 = 60 / 5 = 12
4. Dengan demikian diperoleh
- 15x1 ≡ 1 (mod 4)
- 20x2 ≡ 1 (mod 3)
- 12x3 ≡ 1 (mod 5)
5. Menentukan solusi untuk 15x1 ≡ 1 (mod 4)
- 15x1 ≡ 1 (mod 4) ekuivalen dengan 15x1 – 1 = 4k
- Untuk nilai k = 11 maka x1 = 3
6. Menentukan solusi untuk 20x2 ≡ 1 (mod 3)
- 20x2 ≡ 1 (mod 3) ekuivalen dengan 20x2 – 1 = 3k
- Untuk nilai k = 13 maka x2 = 2
7. Menentukan solusi untuk 12x2 ≡ 1 (mod 5)
- 12x3 ≡ 1 (mod 5) ekuivalen dengan 12x3 – 1 = 5k
- Untuk nilai k = 7 maka x3 = 3
8. Berdasarkan teorema sisa cina diperoleh solusi
- x ≡ ((3 x 15 x 3) + (2 x 20 x 2) + (4 x 12 x 3)) (mod 60)
- x ≡ (135 + 80 + 144) (mod 60)
- x ≡ 359 (mod 60)
- x ≡ (59 mod 60)
9. Solusi dari sistem kongruensi linier pada soal adalah x ≡ (59 mod 60).
Contoh Soal 3
Tentukan sebuah bilangan yang jika dibagi 3 bersisa 1, jika dibagi 5 bersisa 2, dan jika dibagi 7 bersisa 3!
Pembahasan:
Berikut adalah langkah-langkah penyelesaian berdasarkan teorema sisa cina.
1. Informasi pada soal dapat dituliskan secara sistematis seperti berikut.
- Jika dibagi 3 bersisa 1 ditulis : x ≡ 1 (mod 3)
- Jika dibagi 5 bersisa 2 ditulis : x ≡ 2 (mod 5)
- Jika dibagi 7 bersisa 3 ditulis : x ≡ 3 (mod 7)
- Perhatikan bahwa k = 1, 2, 3 dan a1 = 1, a2 = 2, a3 = 3, b1 = 3, b2 = 5, b3 = 7
2. Memeriksa apakah sistem mempunyai solusi
- FPB(3, 5) = FPB(3, 7) = FPB(5, 7) = 1 , maka sistem kongruensi ini mempunyai solusi
3. Menentukan b = 3 x 5 x 7 = 105 dan diperoleh
- B1 = 105 / 3 = 35
- B2 = 105 / 5 = 21
- B3 = 105 / 7 = 15
4. Dengan demikian diperoleh
- 35x1 ≡ 1 (mod 3)
- 21x2 ≡ 1 (mod 5)
- 15x3 ≡ 1 (mod 7)
5. Menentukan solusi untuk 35x1 ≡ 1 (mod 3)
- 35x1 ≡ 1 (mod 3) ekuivalen dengan 35x1 – 1 = 3k
- Untuk nilai k = 23 maka x1 = 2
6. Menentukan solusi untuk 21x2 ≡ 1 (mod 5)
- 21x2 ≡ 1 (mod 5) ekuivalen dengan 21x2 – 1 = 5k
- Untuk nilai k = 4 maka x2 = 1
7. Menentukan solusi untuk 15x3 ≡ 1 (mod 7)
- 15x3 ≡ 1 (mod 7) ekuivalen dengan 15x3 – 1 = 7k
- Untuk nilai k = 2 maka x3 = 1
8. Berdasarkan teorema sisa cina diperoleh solusi
- x ≡ ((1 x 35 x 2) + (2 x 21 x 1) + (3 x 15 x 1)) (mod 105)
- x ≡ (70 + 42 + 45) (mod 105)
- x ≡ 157 (mod 105)
- x ≡ 52 (mod 105)
9. Solusi dari sistem kongruensi linier pada soal adalah x ≡ 52 (mod 105).
10. Jadi, bilangan yang jika dibagi 3 bersisa 1, jika dibagi 5 bersisa 2, dan jika dibagi 7 bersisa 3 adalah 52.