Daftar isi
- Pengertian Teori Belajar Humanistik
- Tokoh Teori Belajar Humanistik
- Ciri-ciri Teori Belajar Humanistik
- Tujuan Teori Belajar Humanistik
- Prinsip Teori Belajar Humanistik
- Macam-macam Teori Belajar Humanistik
- Contoh Penerapan Teori Belajar Humanistik
- Manfaat Teori Belajar Humanistik
- Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Humanistik
- Kesimpulan Pembahasan
Manusia merupakan makhluk hidup yang sangat beragam. Mulai dari susunan anggota tubuh, baik organ luar atau organ dalamnya. Dengan susunan tubuh kompleks tersebut, manusia pula memiliki gambaran perasaan serta emosi yang paling dapat dilihat oleh sekitarnya dan juga sesama makhluk hidup lain.
Dilihat dari pandangan dunia kesehatan, perasaan serta emosi tiap-tiap makhluk hidup tak terkecuali manusia dapat dilihat melalui mata psikologi.
Kehadiran psikologi pula mencakup banyak macam dan memegang berbagai macam landasan di dalamnya. Salah satu diantaranya yaitu teori belajar humanistik. Berikut dibahas mengenai teori tersebut.
Pengertian Teori Belajar Humanistik
Psikologi merupakan salah satu ilmu yang melihat lebih dalam mengenai jiwa-jiwa serta situasi dan atau keadaan pikiran tiap-tiap individu. Dalam psikologi itu sendiri mengenal adanya humanistik. Humanistik, sesuai dengan namanya mengandung kata human yang mengandung makna secara harafiah yaitu ‘manusia’.
Secara umum, humanistik dengan sematan kata human memiliki arti humanistis. Humanistis sendiri dapat dimaknai sebagai suatu yang berhubungan dengan sifat-sifat manusia.
Jadi, humanistik dapat dikatakan sebagai suatu hal yang ada hubungannya atau menyangkut kemanusiaan. Humanistik pada penghlihatan psikologi mengenal adanya teori belajar humanistik. Teori belajar humanistik mengandung makna sesuai dengan namanya yang mengandung arti manusia.
Dapat dilihat bahwa teori belajar humanistik mengarah pada sosok manusia itu sendiri serta manusia itu sendiri dapat mengenali eksistensinya sebagai manusia.
Selain itu, teori belajar humanistik pula membawa maknai yaitu manusia sebagai individu memiliki sifat-sifat alamiah manusia dan sifat-sifat alami manusia tersebut dapat dijadikan sebagai landasan belajar untuk dirinya sendiri dan atau orang lain.
Tokoh Teori Belajar Humanistik
Humanistik memfokuskan pada eksistensi manusia sebagai seorang makhluk hidup. Dalam humanistik itu sendiri, kehadiran daripada manusia sebagai salah satu bagian dari makhluk hidup dapat melihat dirinya sendiri nyata di muka bumi ini.
Tidak hanya itu, humanistik pula melihat adanya proses belajar yang bisa dijalankan manusia demi mengembangkan potensi-potensi untuk dirinya sendiri serta sesama makhluk hidup lainnya.
Pada teori belajar humanistik terdapat beberapa tokoh yang memfokuskan pikirannya akan humanistik itu sendiri. Salah satunya yaitu Abraham Maslow. Dari pandangan seorang Abraham Maslow, teori belajar humanistik dengan adanya aktivitas belajar yang dijalankan manusia itu sendiri untuk melihat ke arah dirinya sendiri.
Jadi, teori belajar humanistik memberikan suatu proses yang nantinya dapat memberikan dampak baik bagi manusia itu sendiri untuk mengembangkan keahlian-keahlian yang dimiliki.
Maslow juga menitikfokuskan teori belajar humanistik dengan adanya suatu progres dalam diri tiap-tiap individu. Dengan adanya progres, manusia sebagai makhluk hidup selalu dapat memenuhi kebutuhan hidup dan kehidupannya.
Selain itu tokoh teori belajar humanistik yaitu Habermas. Bagi seorang Habermas, kegiatan belajar dapat dilalui dengan melangsungkan sosialisasi kepada sesama makhluk hidup.
Menurut dirinya pula, tiap-tiap individu menggenggam cara belajar yang berbeda satu sama lain. Cara belajar menururt Habermas diantaranya yaitu technical learning, practival learning, serta emancipatory learning.
Ciri-ciri Teori Belajar Humanistik
Teori belajar humanistik melibatkan eksistensi daripada manusia itu sendiri. Eksistensi daripada manusia dapat melakukan perkembangan bagi kehidupan dirinya melalui sebuah proses belajar.
Dengan adanya proses belajar tersebut, tiap-tiap individu dapat melihat ke arah dirinya sendiri dan mengetahui arah jalan dirinya di dunia ini. Hal ini merupakan salah satu karakteristik atau ciri-ciri pada teori belajar humanistik.
Selain itu, ciri-ciri teori belajar humanistik harus mementingkan pengertian dari proses-proses belajar yang dilakukan. Sehingga, dapat mendatangkan sebuah faedah bagi diri sendiri dan juga orang lain.
Teori belajar humanistik pula mementingkan cara pandang dari tiap-tiap individu. Hal ini dikarenakan masing-masing individu memiliki caranya sendiri untuk menyerap dan melaksanakan tiap-tiap proses belajar demi kehidupannya.
Tujuan Teori Belajar Humanistik
Humanistik memberikan gambaran mengenai suatu ilmu dengan memandang manusia itu sendri secara makhluk hidup. Dalam humanistik pula ada teori belajar humanistik yang nantinya mengedepankan proses belajar untuk mengembangkan sifat-sifat manusia demi hidup dan kehidupannya.
Teori belajar humanistik dapat dikatakan sebagai suatu wadah bagi manusia itu sendiri untuk mengetahui dan memahami dirinya sendiri.
Dengan adanya teori belajar humanistik, tiap-tiap individu dapat melakukan pembelajaran yang berdampak pada dirinya sendiri serta kehidupannya. Kehadiran teori belajar humanistik pula bertujuan untuk melihat ke arah depan mengenai eksistensinya di muka bumi beserta tujuan-tujuannya.
Prinsip Teori Belajar Humanistik
Teori belajar humanistik memandang manusia sebagai kehadiran yang eksis di muka bumi ini. Sesuai dengan namanya yaitu humanistik, teori belajar satu ini mengedepankan kehadiran tiap-tiap individu dan memiliki prinsip sebagai manusia secara utuh.
Teori belajar humanistik memegang prinsipnya sendiri. Prinsipnya yaitu tiap-tiap individu sebagai manusia memiliki dasar sebagai makhluk hidup yang hidup, tumbuh, dan selalu berkembang.
Dengan memegang prinsip tersebut, manusia sebagai makhluk hidup memiliki akses dan tanggungjawab atas dirinya sendiri untuk selalu belajar pada tiap-tiap proses kehidupan yang ia jalani. Dengan selalu belajar nantinya dapat meningkatkan wawasan dan juga value, baik bagi diri sendiri dan juga sesama makhluk hidup.
Macam-macam Teori Belajar Humanistik
Teori belajar humanistik hadir dengan beberapa macam untuk melihat diri manusia itu sendiri. Terdapat beberapa teori belajar humanistik, diantaranya yaitu teori Moslow, teori Arthur Combs, serta teori Honey dan Mumford.
- Teori Moslow
Abraham Moslow mementingkan eksistensi tiap-tiap individu dalam humanistik. Maslow memandang bahwa tiap-tiap individu sebagai seorang manusia dapat memegang aspek-aspek dalam dirinya yaitu fisik yang sehat, perlindungan tiap-tiap diri, perhatian, treatment untuk diri sendiri, serta pengembangan diri sendiri untuk menjalankan kehidupan.
2. Teori Arthur Combs
Atrhur Combs mementingkan setiap proses dari belajar itu sendiri. Menurut dirinya, hal penting dalam belajar adalah prosesnya. Melalui proses belajar, dapat dilihat ketertarikan tiap-tiap individu akan aktivitas belajar itu sendiri. Dengan adanya proses belajar tersebut pula nantinya dapat memberikan sebuah makna bagi tiap diri individu.
3. Teori Honey dan Mumford
Honey dan Mumford mengelompokkan masing-masing proses belajar yang dimiliki tiap-tiap individu. Teori belajar humanistik dari Honey dan Mumford terbagi atas empat kategori, yaitu kategori aktivis, kategori reflektor, kategori teoritis, serta kategori pragmatis. Dengan masing-masing kategori tersebut, tiap-tiap individu memiliki pandangannya dan caranya sendiri dalam menentukan aktivitas belajarnya.
Contoh Penerapan Teori Belajar Humanistik
Teori belajar humanistik berlaku bagi tiap-tiap individu. Tidak heran apabila teori ini memberikan fokus pada eksistensi tiap-tiap individu. Contoh penerapan teori belajar humanistik yaitu dapat dilihat melalui pembelajaran yang dilakukan di tempat-tempat belajar.
Pada tempat belajar tentunya dilakukan kegiatan belajar mengajar. Adanya kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan teori belajar humanistik nantinya berfokus pada tiap-tiap anak didik yang ikut dalam proses belajar.
Anak didik yang mengikuti proses belajar nantinya diberikan pengetahuan dan juga wawasan. Selain itu, melaui teori belajar humanistik, anak didik juga dapat dinilai perkembangannya dan juga ketertarikannya melalui proses belajar.
Manfaat Teori Belajar Humanistik
Teori belajar humanistik memandang eksistensi manusia sebagai bagian dari makhluk hidup. Ini adalah manfaat paling utama daripada teori belajar humanistik.
Selain itu, dengan teori belajar humanistik, tiap-tiap individu sebagai makhluk hidup dapat memandang serta memperlakukan individu lain sebagai makhluk hidup juga.
Dari teori belajar humanistik, tiap-tiap individu dapat melihat terlebih dahulu mengenai hal-hal yang menyangkut dirinya sendiri. Dengan begitu, tiap-tiap individu dapat memberikan value terhadap dirinya sendiri maupun individu lain.
Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Humanistik
Teori belajar humanistik memberikan manfaat yang dapat berdampak bagi kelangsungan kehidupan tiap-tiap individu. Kelebihan dari teori belajar humanistik dapat memberikan manfaat bagi diri manusia sebagai makhluk hidup.
Kelebihan lainnya yaitu manusia dapat selalu berkembang dan bertumbuh dengan melalui setiap proses kehidupan yang dilalui. Meski demikian, teori belajar humanistik pula memiliki kekurangan.
Karena teori ini menitikfokuskan pada tiap-tiap diri individu, dapat memicu adanya sikap individualisme. Sikap individualisme tentunya tidak baik jika diterapkan terus-menerus karena sikap ini memberikan gambaran yang hanya mementingkan diri sendiri daripada kepentingan bersama di dalam ruang lingkup makhluk hidup.
Kesimpulan Pembahasan
Kehadiran psikologi mencakup banyak macam dan memegang berbagai macam landasan di dalamnya. Salah satu diantaranya yaitu teori belajar humanistik.
Teori belajar humanistik mengarah pada sosok manusia itu sendiri serta manusia itu sendiri dapat mengenali eksistensinya sebagai manusia yang dapat belajar serta berkembang melalui setiap proses kehidupannya.
Ciri-ciri teori belajar humanistik mementingkan pengertian dari proses-proses belajar yang dilakukan. Sehingga, dapat mendatangkan sebuah faedah bagi diri sendiri dan juga orang lain. Teori belajar humanistik memegang prinsipnya sendiri.
Prinsipnya yaitu tiap-tiap individu sebagai manusia memiliki dasar sebagai makhluk hidup yang hidup, tumbuh, dan selalu berkembang.
Terdapat beberapa teori belajar humanistik, diantaranya yaitu teori Moslow, teori Arthur Combs, serta teori Honey dan Mumford.
Teori belajar humanistik memandang eksistensi manusia sebagai bagian dari makhluk hidup. Ini adalah manfaat paling utama daripada teori belajar humanistik. Teori belajar humanistik memiliki kekurangan. Karena teori ini menitikfokuskan pada tiap-tiap diri individu, dapat memicu adanya sikap individualisme.