Daftar isi
Tahukah kamu apa itu Thallophyta? Secara umum Thallophyta dikenal sebagai tumbuhan talus yang mempunyai bentuk tubuh talus atau tumbuhan yang termasuk dalam kelompok belum memiliki akar, batang dan daun yang nyata, contohnya seperti Lumut. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Thallophyta ini, simak pembahasan lebih lengkap berikut ini.
Tumbuhan lumut atau Bryophyta tumbuh dengan belum menampakkan ciri adanya akar sejati, dan hanya memiliki sel-sel yang menyerupai rambut untuk menggantikan fungsi akar yang belum dimiliki oleh .
Sel-sel yang menyerupai rambut tersebut bernama rizoid atau akar semu yang berfungsi menyerap air dan zat hara dari tempatnya dimana hidup. Tidak hanya itu, rizoid juga berfungsi untuk menambatkan tubuh pada tempat hidupnya.
Perlu kamu ketahui juga, jika tumbuhan yang sudah bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun maka disebut dengan tumbuhan kormus.
Thallophyta adalah kelompok tumbuhan yang menyukai tempat yang lembap dan teduh, seperti tembok, kulit pohon yang hidup, genteng, dan permukaan batuan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini ciri-ciri dari Thallophyta:
Klasifikasi Thallophyta dibedakan menjadi tiga divisi, yaitu divisi algae atau ganggang, divisi fungi atau jamur, dan linchens atau lumut kerak.
Mari simak penjelasan mengenai klasifikasi dalam Thallophyta berikut ini:
Kelompok ganggang atau Algae mencakup organisme fotosintetik yang berada pada tempat lembap atau basah, dan sistem perairan seperti air laut ataupun air tawar.
Tumbuhan ganggang ada yang memiliki tubuh yang terdiri atas satu sel dan juga ada yang terdiri dari banyak sel, serta ada yang memiliki satu sel namun berkoloni-koloni dan berbentuk benang sehingga terlihat sebagai banyak sel.
Beberapa jenis tumbuhan ganggang dapat hidup bersimbiosis dan merupakan produsen yang mampu melakukan fotosintesis sendiri karena memiliki klorofil.
Tumbuhan ganggang memiliki tubuh yang terdapat zat warna (pigmen) yaitu fikosianin yang berwarna biru, klorofil yang berwarna hijau, fikosantin yang berwarna coklat, fikoeritrin yang berwarna merah, karoten berwarna keemasan, dan juga xantofil yang berwarna kuning.
Jamur atau fungi merupakan organisme eukariotik yang masuk ke dalam kingdom fungi, yang memiliki ciri-ciri yaitu bersifat eukariotik, memiliki dinding sel yang dilindungi oleh zat kitin, multiseluler atau uniseluler, memiliki ukuran mikroskopis sampai makroskopis, bentuk tubuh yang bervariasi, termasuk organisme heterotrof karena tidak punya klorofil, dan tubuh tersusun dari hifa yang berbentuk seperti benang.
Lumut kerak hidup dengan menempel pada pepohonan atau berbatuan, tembok rumah, pagar, di atas taman dan atap rumah. Lumut kerak bereproduksi dengan cara vegetatif yaitu dengan fragmentasi atau dengan soredium. Berdasarkan bentuknya, lumut kerak dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu Krustos (seperti kerak), Folios (seperti daun) dan Fruktikos (seperti semak).
Walaupun sering dianggap pengganggu, lumut kerak ini bisa menjadi ramuan obat tradisional dan bahan pewarna. Tidak hanya itu, lumut kerak juga bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti digunakan sebagai penambah rasa dan aroma pada masakan Jepang, pigmen yang dihasilkan bisa dibuat menjadi kertas lakmus celup indikator pH, lumut kerak dapat melapukan bebatuan dan menambah kandungan zat-zat yang dimilikinya, dan dapat digunakan sebagai indikator pencemaran.
Setelah membahas mengenai pengertian, ciri-ciri dan klasifikasi dari Thallophyta. Pembahasan selanjutnya yaitu manfaat Thallophyta yang mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan.
Oleh karena itu, berikut ini beberapa manfaat Thallophyta yang perlu kamu ketahui:
Jadi dapat disimpulkan bahwa Thallophyta adalah tumbuhan yang termasuk dalam kelompok belum memiliki akar, batang dan daun yang nyata, contohnya seperti Lumut, Ganggang, dan Jamur. Reproduksi Thallophyta dengan cara vegetatif dan generatif dimana spora sebagai alat perkembangbiakannya.
Thallophyta merupakan tumbuhan yang menyukai tempat lembap dan teduh seperti tembok, kulit pohon yang hidup, genteng, dan permukaan batuan.
Ada tiga klasifikasi dalam Thallophyta yaitu ganggang (algae), jamur (fungi) dan lumut kerak (Lichens). Masing-masing memiliki manfaat tersendiri dalam kehidupan seperti ganggang yang berperan sebagai penghasil utama bahan organik di dalam ekosistem perairan.