Daftar isi
Dengan berakhirnya Perang Dunia I, tak menjadi sebuah kedamaian bagi dunia. Bahkan pada tahun 1939, perang lain memulai babak baru yang melibatkan semua negara besar dan efeknya ikut terbias pada negara-negara kecil yang tak terlibat secara langsung. Perang ini disebut Perang Dunia II. Dan berikut ini adalah beberapa tokoh berpanguruh pada Perang Dunia II yang merenggut 75 juta nyawa manusia.
1. Josef Stalin
Josef Stalin merupakan tokoh besar Komunis Rusia (kala itu Uni Soviet) yang lahir pada 18 Desember 1878 dan meninggal karena pendarahan otak pada 1953. Meski merupakan tokoh besar komunis, Stalin dikenal sebagai sosok yang hangan di mata keluarga dan para sahabatnya.
Namun hal itu sangat bertolak belakang dengan kiprahnya di dunia politik. Bahkan menurut desas-desus yang beredar, selain Hitler, Stalin adalah salah satu dalang serangan pada Polandia, yang buntutnya memicu pecahnya Perang Dunia II.
2. Adolf Hitler
Siapa orang yang tak tahu Hitler? Nyaris semua orang pasti mengenal namanya. Adolf Hitler. Pria Jerman kelahiran Braunau, Austria-Hungaria, pada 20 April 1889 yang menjadi tokoh besar Perang Dunia II.
Dalam masa kepemimpinannya terhadap Nazi, Hitler dikenal kejam, brutal, serta individualis, di mana Hitler dianggap memusuhi front barat bahkan negara aliansi sendiri.
Namun, meski Nazi merupakan angkatan militer terkuat dengan peralatan yang begitu canggih, pada akhirnya Nazi tetaplah kalah dari Amerika. Dan Hitler yang tak menerima kekalahan ini akhir ya menyudahi hidupnya yang bunuh diri pada April 1945.
3. Benito Mussolini
Benito Amilcare Andrea Mussolini, atau yang biasa dikenal sebagai Benito Mussolini, merupakan seorang pimpinan Partai Fasis sekaligus Perdana Menteri Italia. Ia dilahirkan pada lahir 29 Juli 1883 dan meninggal pada 28 April1945, di mana mayatnya digantung untuk dipertontonkan kepada khalayak banyak.
Pada masa pemerintahannya, pengaruh Mussolini sangatlah kuat di Italia—bahkan di negara-negara Eropa lainnya, mengingat persekutuannya dengan Hitler dari kelompok Nazi Jerman.
4. Harry Truman
Harry Truman adalah wakil dari Franklin D. Roosevelt, presiden Amerika Serikat yang ke-32. Namun dijabatan itu, tak bertahan lama sebab Presiden Roosevelt meninggal tak beberapa lama kemudian. Sehingga tampuk kekuasaan presiden pun menjadi milik Truman, dan menjadikannya presiden Amerika Serikat yang ke-33.
Dalam masa pemerintahan, Truman dianggap mampu dan berhasil membawa Amerika Serikat unggul dalam Perang Dunia II. Bahkan, serangan bom atom yang dilancarkan oleh pihak Amerika Serikat di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, menjadi akhir keberlangsungan dahsyatnya Perang Dunia II.
5. Winston Churchill
Tak hanya berpengaruh dalam perang dunia pertama, Winston Churchill juga menjadi tokoh penting pada perang dunia kedua.
Sebagai perdana menteri dari negara yang bersekutu dengan Amerika Serikat, Churchill berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah karena serangan bom atom yang dilancarkan di era pemerintahan Presiden Truman. Kenapa demikian? Sebab saat akan menyerang Jepang, Amerika memerlukan izin dari pihak Britania Raya di mana Churchill-lah perdana menterinya.
Begitu berpengaruhnya Churchill, ia sekali lagi dapat terpilih dan mempertahan posisinya sebagai perdana menteri Britania Raya, bahkan setelah perang dunia kedua tamat.
6. Franklin D. Roosevelt
Franklin Delano Roosevelt lahir pada 09 Januari 1882. Ia merupakan presiden ke-32, dan menjadi salah satu orang paling berpengaruh pada masa perang dunia kedua di Amerika Serikat. Sebab ia berhasil menghidupkan kembali gairah Amerika yang kala itu tengah dilanda depresi. Tak heran bila ia sangat dicintai rakyat dan berhasil terpilih sebagak presiden sebagai empat kali berturut-turut.
7. Isoroku Yamamoto
Isoroku Yamamoto merupakan pria berkebangsaan Jepang yang lahir pada 4 April 1884. Ia menjabat sebagai Komandan AL (Angkatan Laut) Kekaisaran Jepang pada masa perang dunia kedua.
Kiprah Yamamoto dalam perang dunia kedua yang paling terkenal ialah saat ia menyusun strategi penyerangan terhadap pangkalan angkatan militer Amerikan Serikat yang berlokasi di Pearl Harbour. Di mana kemudian penyerangan itu berhasil melumpuhkan 18 buah kapal perang Amerika Serikat.