Daftar isi
Seperti yang kita tahu, bahwa angkatan kerja merupakan sekumpulan individu berada dalam range usia yang termasuk sebagai individu yang produktif. Produktif yang dimaksud disini adalah individu tersebut sedang berada dalam posisi bekerja di suatu tempat, mencari kerja atau bahkan sedang tidak memiliki pekerjaan.
Namun, walaupun tidak memiliki pekerjaan mereka bisa dikategorikan sebagai kelompok usia produktif karena memiliki tenaga yang cenderung bisa digunakan untuk bekerja ataupun berusaha. Jumlah populasi angkatan kerja ini di satu wilayah dengan wilayah lainnya akan berbeda beda.
Hal tersebut disesuaikan dengan jumlah keseluruhan dari angka kelahiran serta angka kematian yang berada di wilayah tersebut. Tingkat partisipasi dari populasi angkatan kerja ini dirasa sangat penting untuk dipertimbangkan.
Karena salah satu tujuannya adalah agar pihak pemerintah bisa mengetahui kebijakan dan aturan seperti apa yang bisa bermanfaat untuk semua angkatan kerja yang ada. Terlebih kebijakan tersebut sangat berhubungan dengan sistem ketenagakerjaan yang ada.
Selain itu, apa sih pentingnya suatu negara mempertimbangkan mengenai tingkat partisipasi angkatan kerja yang ada di wilayahnya.
1. Mempermudah pengelompokkan komposisi pasokan tenaga kerja
Tingkat partisipasi dari tenaga kerja ini sangat perlu untuk diperhatian oleh pemerintah. Terlebih nantinya bisa digunakan untuk mempermudah pihak pemerintahan untuk mengelompokkan berbagai komposisi yang berkaitan dengan tenaga kerja yang ada di wilayah.
Kenapa ini dirasa sangat penting? Karena pengelompokkan angkatan tenaga kerja tersebut bisa digunakan oleh pihak pemerintah atau negara dalam merumuskan suatu kebijakan ataupun aturan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan nantinya.
Cenderungnya untuk mendapatkan data dan informasi yang sesuai pihak pemerintah akan membagi angkatan kerja menjadi beberapa kelompok, bisa berdasarkan dengan batas usianya, jenis kelaminnya, jenis pekerjaannya, atauun pendidikan terakhirnya.
Selain itu, semua data yang sudah dikelompokkan itu bisa juga dijadikan sebagai dasar data terkini oleh pemerintah untuk bisa memantau tingkat perekonomian masyarakatnya.
2. Membuat proyeksi mengenai tenaga kerja untuk kedepannya
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, semua data mengenai partisipasi angkatan kerja bisa digunakan sebagai dasar oleh pemerintah guna merancang dan merencanakan berbagai kebijakan serta aturan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Terlebih dipergunakan untuk kepentingan penetapan kebijakan di masa depan.
Semua data mengenai angkatan kerja yang didapatkan dari tahun ini, bisa dijadikan sebagai gambaran mengenai apa yang akan terjadi kedepannya. Apakah jumlah angkatan kerja justru meningkat kedepannya atau justru malah menurun tajam.
Hal itu tetap disesuaikan dengan jumlah populasi kelahiran dan kematian yang terjadi pada tahun itu. Dengan gambaran yang baik mengenai jumlah populasi ini, setidaknya pemerintah telah memiliki gambaran atau keyakinan mengenai kebijakan dan aturan apa yang dirasa tepat.
Yang mana ditujukan untuk bisa mengendalikan pertumbuhan ekonomi kedepannya dan apa juga potensi perekonomian yang perlu dibuka apabila memang pada beberapa tahun kedepan jumlah populasi angkatan kerja meningkat tajam.
3. Merumuskan kebijakan ketenagakerjaan
Data mengenai partisipasi angkatan kerja ini seperti yang kita tahu bisa dijadikan sebagai dasar oleh pemerintah guna menetapkan suatu kebijakan terkait ketenagakerjaan nantinya.
Setidaknya, pemerintah telah memiliki gambaran dan perencanaan yang baik mengenai penetapan kebijakan ketenagakerjaan dari berbagai data dan sumber informasi yang telah didapatkan saat ini.