Daftar isi
- 1. Perbaikan Kehidupan (better living)
- 2. Perbaikan Aksesabilitas (better accesability)
- 3. Perbaikan Pendidikan (better education)
- 4. Perbaikan Tindakan (better action)
- 5. Perbaikan Kelembagaan (better institution)
- 6. Perbaikan Usaha (better business)
- 7. Perbaikan Pendapatan (better income)
- 8. Perbaikan Lingkungan (better environment)
- 9. Perbaikan Masyarakat (better community)
Pemberdayaan merupakan suatu kegiatan yang mulia dan bermanfaat bagi masyarakat. Hal tersebut dikarenakan dalam proses pemberdayaan terdapat berbagai aktivitas, pelatihan, dan pendidikan yang dapat membantu mengembangkan potensi dan keterampilan anggota komunitas.
Dengan adanya kegiatan pemberdayaan, masyarakat diharapakan mampu hidup mandiri baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, maupun kesehatan. Selain itu, pemberdayaan juga dapat membantu menidentifikasi dan menyelesaikan masalah, serta memenuhi kebutuhan komunitas.
Pemberdayaan memiliki tujuan utama yaitu membentuk individu dan masyarakat yang berdaya atau dengan kata lain memiliki kemampuan untuk bertindak, mengambil keputusan, dan mampu memanfaatkan kesempatan yang ada.
Tidak hanya itu, pemberdayaan juga mengarah pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, kesehatan, dan membuka lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya. Dengan demikian, masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial sedikit demi sedikit akan terurai.
Agar lebih mengetahui dan memahami tujuan pemberdayaan komunitas secara lengkap, berikut adalah beberapa tujuan pemberdayaan komunitas yang dijelaskan oleh Mardikanto dkk.
1. Perbaikan Kehidupan (better living)
Tujuan pemberdayaan yakni untuk memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat. Di mulai dari tingkat individu, keluarga, hingga masyarakat. Perbaikan kehidupan berarti bahwa adanya perbaikan dalam seluruh aspek, seperti pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan kesehatan.
2. Perbaikan Aksesabilitas (better accesability)
Salah satu tujuan pemberdayaan komunitas yaitu untuk mendapatkan akses yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat. Aksesabilitas yang ingin ditingkatkan yakni mengenai kemudahan mendapatkan informasi, ilmu pengetahuan, dan keterampilan.
Dengan adanya kemudahan memperoleh akses-akses tersebut, masyarakat akan mampu mencari solusi untuk setiap permasalahan, berani mengambil keputusan, dan menambah wawasan untuk meningkatkan kreativitas.
3. Perbaikan Pendidikan (better education)
Selain perbaikan kehidupan dan aksesabilitas, pemberdayaan komunitas juga bertujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan masyarakat. Pendidikan tidak hanya perkara transfer ilmu pengetahuan antara guru dengan murid, tetapi pendidikan hendaknya juga sanggup memberikan kemampuan bagi masyarakat untuk mengetahui pangkal permasalahan dan cara untuk mendapatkan solusi yang terbaik.
Perbaikan pendidikan tidak hanya meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan, tetapi juga merekrut para pendidik yang profesional agar dapat mendidik siswa dengan baik dan penuh tanggung jawab. Ketika semua aspek pendidikan sudah sesuai standar, maka siswa yang sudah menyelesaikan pendidikannya akan menjadi individu yang kritis dan tanggap menyelesaikan masalah.
4. Perbaikan Tindakan (better action)
Pendidikan yang berkualitas akan menciptakan perubahan pola pikir, perilaku, dan tindakan pada masyarakat. Individu atau masyarakat yang memiliki tindakan baik akan memahami kondisi lingkungan sosial di sekitarnya, menyadari kelemahan dan ketidakberdayaannya, dan tidak langsung menerima informasi yang belum jelas sumbernya.
Adanya perbaikan tindakan diharapkan dapat mendorong anggota masyarakat untuk bersama-sama melakukan aksi nyata mengubah kelemahan menjadi kekuatan.
5. Perbaikan Kelembagaan (better institution)
Kegiatan pemberdayaan tidak hanya untuk memperbaiki kehidupan setiap individu, tetapi juga memberikan daya atau kekuatan bagi masyarakat luas. Dengan demikian, program pemberdayaan akan memberi dampak perubahan yang berarti dan merata bagi seluruh masyarakat.
Masyarakat atau komunitas yang sudah berdaya dan mandiri diharapkan juga mampu memberdayakan kelompok-kelompok lain yang belum tersentuh program pemberdayaan secara langsung. Kelembagaan yang baik akan menciptakan masyarakat yang aktif dan ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Misalnya melalui koperasi, dan badan usaha kelompok.
6. Perbaikan Usaha (better business)
Apabila akses informasi, jaringan, sumber daya, pengetahuan, dan keterampilan sudah baik, maka akan menggerakkan perbaikan usaha masyarakat. Perbaikan usaha dapat dinilai dari sisi kualitas, seperti mutu produk atau jasa yang ditawarkan. Selain itu, juga bisa dinilai dari sisi kuantitas, seperti volume penjualan, jumlah konsumen, dan laba yang diperoleh.
7. Perbaikan Pendapatan (better income)
Bukan rahasia lagi, jika kegiatan pemberdayaan memiliki tujuan utama yakni memperbaiki pendapatan masyarakat. Demi mewujudkan perbaikan pendapatan tersebut, masyarakat harus melalui proses dan tahapan yang tidak singkat.
Dibutuhkan program yang mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat, misalnya pelatihan wirausaha, pemberdayaan UMKM, pendristibusian hasil pertanian, dan menyelenggarakan badan usaha.
8. Perbaikan Lingkungan (better environment)
Salah satu faktor penghalang masyarakat menjadi tidak berdaya yaitu aspek lingkungan yang tidak mendukung. Lingkungan fisik seperti jalan yang kurang memadai atau rusak akan menghambat akses transportasi sehingga roda perekonomian masyarakat menjadi tidak berkembang.
Selain faktor lingkungan fisik, faktor penghalang lainnya yaitu timbul dari aspek lingkungan sosial. Masyarakat yang memiliki keberagaman, seperti agama, suku, ras, dan golongan cenderung sulit untuk berkembang.
Hal ini dikarenakan pada masyarakat plural masih memiliki sikap entrosentris dan primordialis yang tinggi sehingga sukar untuk dapat berkembang bersama-sama.
Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan pemberdayaan komunitas diharapkan dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut dan menjadi tujuan utama pemberdayaan. Sehingga seluruh masyarakat bisa hidup mandiri dan sejahtera.
9. Perbaikan Masyarakat (better community)
Pada umumnya, pemberdayaan memiliki tujuan untuk memberpaiki kehidupan masyarakat agar menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Perbaikan-perbaikan tersebut terdiri dari, pola pikir, pola tindakan, pola perilaku, perekonomian, budaya, kesehatan, dan pendidikan.