Berikut ini kita akan membahas mengenai tumbuhan berpembuluh.
Apa itu Tumbuhan Berpembuluh?
Tumbuhan berpembuluh disebut juga dengan tracheophyta (tumbuhan berikatan pembuluh).
Kata Tracheophyta juga biasa disebut dengan tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan berpembuluh ini dikelompokan kingdom plantae atau tumbuh-tumbuhan.
Tumbuhan berpembuluh merupakan tumbuhan yang telah memliki sitem sistem pembuluh,
Bagian-bagian tubuh yang terdiri dariakar, batang, dan daun sejati. akar memiliki fungsi sebagi alat untuk menyerap air dan zat-zat mineral.
Ciri-ciri Tumbuhan Berpembuluh
Adapun ciri ciri dari tumbuhan berpembuluh, sebagai berikut:
Pada Akar Karakteristik yang pertama dari tumbuhan vaskular yaitu memiliki akar. Jaringan sederhana yang berasal dari batang tanaman merupakan pengertian dari akar. Akar berperan seperti jangkar tanaman yang berada di dalam tanah yang mengangkut mineral dan air ke tanaman.
Pada Xylem Tumbuhan berpembuluh juga memiliki jaringan pengangkut air ke seluruh pabrik atau yang biasa disebut dengan xylem. Jaringan xylem terasa kaku serta dapat disimpan dalam catatan fosil. Jaringan ini dapat ditemukan di seluruh tanaman, baik di akar, batang maupun daun
Pada Floem Pembuluh tapis atau floem merupakan sistem pengangkut pada tumbuhan berpembuluh yang berperan sebagai alat transportasi hasil fotosintesis, terutama gula sukrosa, dan berbagai metabolit lainnya dari daun menuju seluruh bagian tumbuhan.
Pada Daun Tumbuhan berpembuluh memiliki dua jenis daun yaitu mikrophyll dan megaphyll. Microphylls mempunyai satu untaian pembuluh darah yang berjalan secara paralel di daun, sedangkan megaphyll mempunyai jaringan pembuluh darah yang bercabang di dalam daun.
Pada Pertumbuhan Tumbuhan vaskular mempunyai susunan tubuh yang kompleks dan pertumbuhan utamanya terjadi di ujung akar dan batang.
Manfaat Tumbuhan Berpembuluh
Adapun manfaat dari tumbuhan berpembuluh, sebagai berikut:
Sebagai anaman hias Contohnya adalah paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum), paku sarang burung (Asplenium nidus), dan suplir (Adiantum cuneatum).
Penghasil bahan obat-obatan ontohnya adalah Aspidium sp., Dryopteris felix-mas, dan Lycopodium clavatum.
Sebagai bahan sayuran Contohnya adalah semanggi (Marsilea crenata) dan Pteridium aquilinum.
Bahan pupuk hijau Contohnya adalah Azolla pinnata.
Bahan pembuat karangan bunga Contohnya adalah Lycopodium cernuum.
Jenis Tumbuhan Berpembuluh
Tumbuhan berpembuluh dibagi menjadi dua jenis:
Tumbuhan Berpembuluh Tidak Berbiji
Habitat tumbuhan ini cenderung di tempat yang lembap karena pembuahan terjadi di lingkungan berair dengan sperma yang berflagel yang memudahkan berenang menuju sel telur.
Ovum yang berhasil dibuahi akan berkembang menjadi zigot dan tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.
Tumbuhan Berpembuluh Berbiji
Tumbuhan berpembuluh berbiji meliputi tanaman yang tingkat perkembangannya paling tinggi. Jenis tanaman ini menghasilkan biji yang menjadi alat perkembangbiakan generatif.
Biji tersebut di dalamnya terdapat embrio yang merupakan calon individu baru.
Contoh Tumbuhan Berpembuluh
Berikut adalah contoh dari tumbuhan berpembuluh:
Paku Kawat
Banyak spesies paku kawat yang merupakan epifit pada pohon di daerah tropis, spesies lainnya tumbuh dekat tanah di dasar hutan, di daerah iklim sedang, meliputi daerah timur laut Amerika Serikat.
Tampak sporofit yang merupakan generasi diploid (2n). Tumbuhan kecil ini memiliki rizoma (batang dalam tanah) yang tumbuh horizontal, dan akan menjadi akar dan batang vertikal dan mengandung daun sejati yang memiliki jaringan pembuluh.
Sporangia terletak pada daun khusus untuk reproduksi yang disebut sporofil.