Biologi

Tumbuhan Jenis Asing Invasif: Karakteristik – Dampak dan Contoh

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam suatu habitat, organisme tentu mengalami persaingan untuk bertahan hidup baik secara nutrisi maupun ruang. Tumbuhan jenis asing invasif akan berpengaruh pada suatu habitat karena karakteristiknya yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi tumbuhan lokal maupun lingkungannya.

Tumbuhan jenis asing invasif perlu perhatian khusus karena termasuk sebagai ancaman terbesar ke-2 di dunia terhadap keanekaragaman hayati. Gangguan yang ditimbulkan bisa menyebabkan permasalahan dalam bidang ekosistem, ekonomi, hingga kesehatan.

Tumbuhan jenis asing invasif ini tidak selalu berhasil dapat juga dapat mengalami kegagalan dalam menguasai habitat barunya karena kalah saing dengan spesies lokal, lingkungan tidak mendukung, hingga tidak adanya pollinator untuk mendukung invasi.

Walaupun tidak semua tumbuhan jenis asing invasif berbahaya tetapi tetap perlu dilakukan analisis risiko, pencegahan, pengendalian, hingga eradikasi agar terhindar dari dampak negatifnya.

Tumbuhan jenis asing invasif merupakan suatu spesies yang diintroduksi keluar habitat aslinya yang memiliki kemampuan tumbuh subur dan menyebar dengan sangat cepat sehingga dapat mengkolonisasi habitat secara masif.

Karakteristik Tumbuhan Jenis Asing Invasif

  • Reproduksi cepat dan kemampuan menyebar yang tinggi
  • Pertumbuhan cepat sehingga dapat berpotensi menguasai habitat
  • Memiliki toleransi yang tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan
  • Banyak memproduksi biji serta cepat dalam pematangan
  • Berkemampuan hidup dari berbagai jenis makanan

Dampak Tumbuhan Jenis Asing Invasif

  • Mempengaruhi Kualitas Tumbuhan Lokal

Introduksi tumbuhan jenis asing invasif dapat membuat tumbuhan lokal memiliki saingan baru untuk memperoleh nutrisi yang dibutuhkan. Nutrisi berkurang sehingga tumbuhan lokal mengalami penurunan kualitas baik perkembangan dan reproduksinya.

Secara ekonomi, pada bidang pertanian akan berdampak pada menurunnya produksi tumbuhan yang dikelola. Dalam proses pengendalian tumbuhan jenis asing invasif yang menyebabkan kerusakan juga bisa mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

  • Mengancam Keanekaragaman Hayati

Tumbuhan jenis asing invasif ini juga dapat mengancam keanekaragaman hayati. Karena sifatnya yang mendominasi suatu habitat serta adaptasi yang tinggi dapat membuat tumbuhan lokal terancam punah jika kalah saing.

Tumbuhan jenis asing invasif juga dapat merusak genetik alami tumbuhan lokal. Spesies invasif yang kawin silang dengan tumbuhan lokal bisa mengakibatkan perubahan susunan genetik suatu spesies.

  • Mengubah Struktur Kimia dan Menganggu Regenerasi Hutan

Terdapat tumbuhan jenis asing invasif yang merusak struktur kimia sehingga dapat mengubah siklus alami. Berdampak juga pada regenerasi hutan dengan menghambat pertumbuhan pohon muda dan bisa merubah habitat.

Faktor tumbuhan lokal yang punah akan berpengaruh juga pada peranannya yang menghilang dalam habitat tersebut.

Contoh Tumbuhan Jenis Asing Invasif

  • Ageratum conyzoides

Merupakan gulma yang sulit dikendalikan bahayanya tumbuhan ini dapat menjadi inang dari penyakit tumbuhan. Tumbuhan ini dapat menganggu pertumbuhan dan produksi tumbuhan lokal.

Peranannya yang dapat menggantikan tumbuhan lain sehingga dapat menimbulkan penurunan biomassa serta keanekaragaman hayati.

Pengendalian dapat dilakukan dengan pemaksimalan manfaat seperti menjadi obat, insektisida, dan herbisida.

  • Imperata cylindrica

Merupakan gulma yang dapat mempengaruhi sifat fisik dan kimia dari tanah. Dapat mengubah sistem hidrologi dengan menurunkan daya penyerapan air serta merubah siklus hara yang dapat membahayakan bibit pohon muda pada hutan regenerasi.

Tumbuhan ini juga memiliki ciri khas regenerasi daun yang cepat dan menghasilkan akar alelopati yang berpengaruh menghambat perkecambahan dan pertumbuhan tumbuhan yang lain.

Pengendalian dapat dilakukan dengan pemaksimalan manfaat dapat digunakan untuk pakan ternak, obat, dan pengendalian erosi tanah.