Salah satu akun yang menjadi komponen dalam laporan keuangan sebuah perusahaan adalah utang atau liabilitas. Ada banyak jenis utang dalam transaksi keuangan, seperti : utang jangka pendek, utang jangka panjang, utang dagang, utang pajak, utang hipotek, dan sebagainya.
Dalam artikel kali ini akan dibahas tentang utang hipotek, pengertian dan juga contoh perhitungannya.
Pengertian Utang Hipotik
Pengertian Secara Umum
Utang hipotek (mortgages payable) adalah utang jangka panjang dengan perjanjian tertulis dan disertai jaminan berupa aktiva tetap, seperti gedung, tanah, dan sebagainya.
Perjanjian dalam utang hipotek dilakukan dengan akta notaris dimana isi perjanjiannya meliputi:
- Nominal pinjaman
- Suku bunga dan pembayaran bunga
- Jangka waktu peminjaman
- Jumlah angsuran
- Jaminan yang diserahkan
Dalam perjanjian utang hipotek, apabila peminjam tidak bisa mengembalikan pinjaman, maksimal pada saat jatuh tempo, maka kreditur atau pemberi pinjaman berhak untuk menyita atau menjual aset yang menjadi jaminan.
Pengertian Menurut KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa:
Utang adalah sejumlah uang yang dipinjam dari orang lain, atau kewajiban membayar kembali apa yang sudah diterima
Sedangkan hipotek adalah kredit yang diberikan atas dasar jaminan berupa benda tidak bergerak, atau surat pernyataan berutang untuk jangka panjang yang berisi ketentuan bahwa kreditor dapat memindahkan sebagian atau seluruh hak tagihannya kepada pihak ketiga
Azas Hipotik
Ada s azaz dalam utang hipotek, yaitu:
- Azas publikasi, yakni keharusan mendaftarkan hipotek pada kantor agraria agar diketahui oleh khalayak umum.
- Azas spesifikasi, yakni hipotik berada di atas benda tak bergerak yang ditentukan secara khusus sebagai unit kesatuan.
Contoh Soal dan Perhitungan Utang Hipotik
Contoh soal 1:
Tanggal 1 Agustus 2020 PT. MAJU melakukan pinjaman hipotek sebesar Rp. 20.000.000,- kepada Bank ABC, biaya administrasi untuk penarikan pinjaman tersebut adalah Rp. 1.000.000,- . pinjaman akan diangsur setiap 6 bulan sekali dengan bunga 15% pertahun dan jangka waktu pelunasan 20 bulan.
Berdasarkan transaksi diatas, catatlah :
- jurnal pinjaman hipotek
- jurnal saat angsuran dan
Penyelesaian:
a. Jurnal Pinjaman Hipotek
b. Saat angsuran
Bunga= 15% x (6:12) x Rp.20.000.000,= Rp. 1.500.000,-
Hutang hipotek= Rp. 20.000.000 / Rp. 20 bulan = Rp. 1.000.000/bulan
Maka untuk 6 bulan adalah= 6 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 6.000.000,-
Contoh soal 2:
Tanggal 1 april 2019 PT. Maju Mapan mengambil pinjaman hipotek dari Bank Intan Rp. 100.000.000 untuk jangka waktu 10 tahun dengan jaminan tanah. Besaran bunga pinjaman yang dikenakan adalah 12% pertahun.
Angsuran akan dibayarkan setiap tanggal awaal Oktober dan April sebesar @ Rp.10.000.000. Pada angsuran pertama yakni pada tanggal 1 Oktober 2019, provisi, materi, dan biaya administrasi 600.000 ditanggung oleh PT. Maju Mapan.
Buatlah jurnal untuk tanggal :
- 1 April 2019
- 1 Oktober 2019, dan
- 31 Desember 2019
Penyelesaian:
Catatan :
Bunga pada 1 Oktober = 6/12 x 12/100 x 100.000.000= 6.000.000
Bunga pada 31 Desember = 1 Okt s/d 31 Des 3/12 x 12/100 x 90.000.000= 2.700.000