Liabilitas: Pengertian, Jenis, Karakteristik dan Cara Menganalisa

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam dunia bisnis, satu dan lain hal biasanya mempunyai hubungan antara satu sama lain. Salah satunya yaitu peninggalan serta Liabilitas yang mempunyai keterkaitan yang besar terhadap kelancaran berjalannya suatu bisnis.

Walaupun demikian, liabilitas tidak cuma terdapat dalam bentuk pinjaman uang. Bisa jadi Anda berandai-andai seputar apa saja bentuk-bentuk lain liabilitas. Bila memang betul, postingan ini akan menerangkan hal tersebut dan seputar liabilitas secara tuntas.

Pengertian Liabilitas

Liabilitas merupakan kewajiban yang wajib dibayar oleh perusahaan kepada pihak yang bersangkutan dengan menghasilkan sumber daya ekonomi industri.

Secara rata-rata, perusahaan mengambil liabilitas buat menunjang aktivitas operasional bisnisnya. Dengan demikian, ekspansi serta pertumbuhan perusahaan bisa dilakukan dengan waktu yang lebih pendek.

Jenis Liabilitas

Ada sebagian jenis hutang yang sering dilakukan oleh pengusaha yang dikelompokkan bersumber pada masa pembayaran.

  • Liabilitas Lancar

Liabilitas mudah ataupun hutang jangka pendek merupakan jenis hutang yang harus dibayar dalam tempo waktu yang pendek (dibawah satu tahun) serta bersifat tidak menekan buat bisnis. Berikut merupakan contoh liabilitas mudah:

  1. Hutang dagang
  2. Hutang Wesel
  3. Hutang Biaya
  •  Liabilitas Tidak Lancar

Berbeda dengan liabilitas mudah, liabilitas tidak mudah yang juga disebut dengan liabilitas jangka panjang merupakan hutang yang jangka waktu pelunasannya di atas satu tahun.

  1. Hutang obligasi
  2. Liabilitas pensiun
  3. Pajak Tangguhan Jangka panjang
  • Liabilitas Kontinjensi

Jenis liabilitas terakhir merupakan liabilitas kontinjensi yaitu hutang luar biasa di masa depan serta cuma terjadi pada sebagian pemilik usaha serta pada keadaan tertentu saja. Beberapa contoh liabilitas kontinjensi yaitu :

  1. Gugatan
  2. Garansi Produk

Karakteristik Liabilitas

Seperti yang diketahui sebelumnya, liabilitas merupakan suatu yang harus dibayar oleh pemilik perusahaan serta mempunyai perbedaan dengan beban.

Untuk semakin memisahkan diri dengan beban, liabilitas memiliki sebagian karakteristik khas, ialah sebagai berikut:

  1. Semua tipe pinjaman digunakan buat meningkatkan pemasukan individu ataupun usaha serta harus dibayarkan dalam waktu yang ditentukan.
  2. Merupakan suatu kejadian ataupun transaksi yang telah terjadi serta mengharuskan entitas buat tidak membuat kebijakan buat menjauhi penyelesaian.
  3. Harus diselesaikan dengan memakai layanan, peninggalan, ataupun transfer bertepatan dengan yang ditetapkan ataupun sesuai permintaan.

Manfaat yang Diberikan

Berikut ini ada beberapa manfaat yang diberikan dengan menggunakan Liabilitas ini pasa suatu perusahaan yaitu :

1.  Sudut Manajemen Perusahaan

Sehabis melaksanakan analisa kewajiban, pihak manajemen bisa mengenali keputusan buat memikirkan pengambilan hutang/mengurangi hutang/tidak mengambil tambahan hutang dalam rangka operasional perusahaan.

Tugas utama manajemen liabilitas melaksanakan analisis likuiditas yaitu untuk mengoptimalkan laba, meminimalkan resiko, serta menjamin tersedianya likuiditas yang cukup.

2.  Dari Sudut Pemegang Saham

Pemegang saham bisa melaksanakan analisa kewajiban, dalam keputusan pengambilan hutang. Pengambilan hutang umumnya bersumber dari pendanaan eksternal dengan alasan bunga atas sebagian besar utang jumlah tetap.

Langkah Menganalisa Liabilitas

Untuk mengenali apakah bisnis Anda sangat banyak hutang/kewajiban ataukah tidak, terdapat beberapa cara yang dapat Anda pilih, di antaranya yaitu :

  • Rasio Hutang Terhadap Ekuitas

Rasio ini mengukur kewajiban jangka pendek serta jangka panjang. Bila rasio lebih dari 40 sampai 50% hutang terhadap ekuitas berarti Anda sebagai pemilik bisnis wajib cepat melaksanakan pengurangan hutang.

Misalnya saja sperti ini, saldo ekuitas sebesar Rp 240 juta serta hutang (total kewajiban baik jangka pendek ataupun panjang) sebesar Rp 150 juta. Ini menampilkan rasio mencapai 60%. Bisnis apapun itu, pemiliknya wajib mengurangi hutangnya.

  • Rasio Hutang Terhadap Aset

Triknya yaitu dengan mengukur persentase total hutang (jangka panjang serta pendek) terhadap total peninggalan bisnis. Dalam hal ini dikatakan aman bila Anda mempunyai cukup peninggalan buat dijual untuk melunasi hutang bisnis bila memang dibutuhkan.

Sementara itu rasio hutang terhadap peninggalan ini wajib kurang dari 50%. Alasannya terdapat sebagian peninggalan yang tidak dapat dijual sesuai nilainya seperti yang tercatat di dalam neraca. Misalnya saja piutang dagang (uang yang terutang ke bisnis oleh pelanggan) tidak dapat dikumpulkan.

Contoh Liabilitas Perusahaan

Liabilitas merupakan komponen akuntansi yang tidak terlalu sulit dimengerti, sehingga Anda dapat menghitung jumlahnya dengan mudah. Tetapi, supaya semakin mudah menguasai liabilitas, berikut disediakan contoh liabilitas perusahaan.

LAPORAN KEUANGAN LIABILITAS PT. WIRAJAYA TBK.

02 Februari 2022

LIABILITAS JANGKA PENDEK

  • Utang usaha ¾ Pihak ketiga : 105.980.775
  • Utang lain-lain ¾ Pihak ketiga : 859.657
  • Utang pajak : 799.999
  • Beban masih wajib dibayar : 50.956.390
  • Pinjaman bank : 48.900.000
  • Utang jangka panjang : –
  • Sewa pembiayaan : 67.345.098
  • Liabilitas jangka pendek yang lain : 5,991

Total liabilitas jangka pendek : 274.847.910

LIABILITAS JANGKA PANJANG

  • Liabilitas imbalan kerja : 49.553.900
  • Senior notes : 32.456.988
  • Pinjaman bank : 85.688.900
  • Sewa pembiayaan : 151.990.800

Total liabilitas jangka panjang : 319.690.588

Total Liabilitas Totalitas : 594.538.498

Inilah seputar informasi seputar liabilitas bisnis yang bisa Anda pahami dan pelajari untuk kelancaran bisnis Anda. Liabilitas merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari, terutama untuk perusahaan baru berkembang.

Akan tetapi, bila manajemen liabilitas-nya tertata rapi, maka Anda tidak perlu khawatir perusahaan akan bangkrut karena memiliki liabilitas.

fbWhatsappTwitterLinkedIn