Daftar isi
Kali ini kita akan membahas pelajaran sejarah mengenai Zaman Arkaekum, berikut pembahasannya.
Apa itu Zaman Arkaekum?
Zaman Arkeozpoikum atau Archaecum merupakan peristiwa pembentukan awal dalam batuan kerak yang kemudian akan berkembang menjadi sebuah Protokontinensia.
Dalam bahasa Yunani Kuno arkaekum disebut dengan arkhe yang artinya mengandung makna asal atau awal.
Jika diistilahkan dan definisikan maka zaman arkaekum adalah zaman paling awal atau permulaan. Hal ini alasan mengapa arkaekum disebut dengan zaman yang paling tua.
Periode awal dalam pembentukan batuan kerak bumi, yang telah berkembang dalam protocontinents. Era Arkaekum ialah era tertua dan berlangsung sekitar 2.500 juta tahun.
Keadaan bumi masih labil dan belum ada makhluk yang hidup pada masa ini sebab suhu bumi amat panas.
Rotasi bumi pada saat ini lebih cepat yakni kurang lebih 6 jam dalam sehari. Periode ini mulai terbentuk kerak bumi akibat pendinginan.
Sejarah Zaman Arkaekum
Awal dari pembentukan bumi yaitu dengan adanya sebuah keadaan bumi pada masa Archaeozoic.
Waktu itu sangat mengerikan, karena adanya kekurangan oksigen dan cuaca yang sangat panas. Jadi, dalam kehidupan manusia, tumbuh-tumbuhan, dan hewan gak bisa buat bertahan hidup.
Gas metana yang udah dominan, akan menyebabkan atmosfer langit menjadi warna kemerahan dan bumi jadi sangat geoaktif selama era atau zaman Archaeozoikum ini.
Lalu, perbedaan waktu antara zaman Archaeozoic yaitu kira – kira sekitar 1,3 miliar tahun (dari 3,8 sampai dengan 2,5 miliar tahun yang lalu).
Sedangkan, periode Eoarchaesim berasal dari sebuah kata “Eon Archean” yang dikenal sebagai Eoarchaeism, yang merupakan periode paling awal kalo dihitung dengan skala waktu.
Perbedaan terhadap periode ini kira – kira sekitar 200 juta tahun (dari 3,8 sampai 3,6 miliar tahun yang lalu).
Perkiraan dalam usia Archaeozoic ini berasal dari usia batuan tua seperti sabuk Greenstone Isua di barat daya Greenland.
Batuan tersebut mempunyai sebuah kandungan magnesium yang tinggi dan merupakan sebuah hasil dari letusan gunung berapi lava.
Ciri-ciri Zaman Arkaekum
Berikut adalah beberapa ciri dari zaman arkaekum:
- Tidak adanya tanda tanda kehidupan.
- Sebagian besar dalam batuan Archaecum yang bersifat magmatik.
- Berlangsung sekitar 2.500 juta tahun dimasa lalu.
- Bahan duniawi yang paling awal bukanlah sebuah batu, tapi mineral.
- Selama era Archaecum, akumulasi oksigen dimulai dari atmosfer anoxic dan kebanyakan synobacteria anaerob.
- Emisi dalam karbon dioksida yang telah melimpah dari sebuah gunung berapi
- Bentuk bumi masih berupa bola gas yang begitu sangat panas.
Periode Zaman Arkaekum
Berikut adalah periode pada zaman arkaekum:
Periode Neoarchean
Zaman neoarchean periodenya kira-kira sekitar 2,8 miliar tahun sampai dengan 2,5 miliar tahun yang lalu.
Pada periode neoarchean ini, dominasi cyanbacteria mulai menghasilkan sebuah oksigen dalam jumlah yang besar.
Yang pada akhirnya, udah mengarah pada bencana oksigen dan juga kehidupan di bumi gak terlindungi dari matahari oleh sinar UV.
Bergerak diantara lempeng – lempeng di kerak bumi menyebabkan aktivitas vulkanik dan aliran lava yang mengelilingi terhadap kerak bumi.
Masa Neoarchean ini menandai berakhirnya Archaeozoikum 2,5 juta tahun yang lalu, saat sebagian besar sebuah proses dalam geologis yang mempengaruhi pada permukaan bumi.
Periode Paleoarchean
Periode Paleoarchean adalah adanya sebuah periode dari era Archaeozoic 3,6 sampai 3,2 miliar tahun yang lalu dengan periode 400 juta tahun.
Selama ini eubacteria yakni telah berkembang dan menjadi faktor dalam pendukung bagi sejarah kehidupan di bumi.
Sianobakteri atau cyanobacteria merupakan kelas bakteri yang hidup dan menghasilkan sebuah oksigen pada saat itu.
Periode Mesoarchean
Periode mesoarchean ini diperkirakan sekitar 3,2 sampai dengan 2,8 miliar tahun yang lalu. Dengan masa mesoarchean ini ekspansi benua ibu mulai berkembang.
Dalam sebuah kehidupan bakteri udah berevolusi dan melepaskan suatu oksigen ke sebuah atmosfer, tapi dalam kandungan oksigennya masih sangat rendah.
Periode Cyanobacteria
Meskipun dalam bakteri tersebut, telah menghasilkan sebuah oksigen, perlu waktu yang lama bagi oksigen untuk menyebar melalui bumi karena dalam jumlah oksigen di kerak bumi sebagian besar teroksidasi.