Kelistrikan di Indonesia sudah dimulai pada akhir abad ke-19, beberapa perusahaan Belanda telah mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan perusahaan. Karena menyerahnya pemerintah Belanda kepada Jepang maka semua perusahaan listrik yang telah dibangun pada masa pemerintahan Belanda diambil alih oleh Jepang. Ketika kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 pemuda serta buruh listrik dan gas mengambil alih perusahaan listrik dan gas untuk diserahkan kepada pemerintah Indonesia.
Melalui penetapan pemerintah no. 1 tanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah jawatan listrik dan gas, mengingat nilai-nilai hari listrik maka berdasarkan pada keputusan menteri pertambangan dan energi no. 134/43.PE/1992 menetapkan tanggal 27 Oktober sebagai hari listrik nasional. Hari listrik nasional juga berkaitan dengan PLN sebagai perusahaan kelistrikan nasional, namun walaupun satu-satunya pihak yang mengelola kelistrikan di Indonesia adalah BUMN PLN, namun dalam peringatan hari listrik yang ke-75 peringatan hari listrik bukalah semata-mata milik PLN, seluruh lapisan masyarakat berhak merayakan hari listrik nasional.
Perusahaan Listrik di Indonesia
PLN (Perusahaan Listrik Negara) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang megurusi segala hal yang berkaitan dengan kelistrikan di Indonesia. PLN menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan masyarakat Indonesia dalam jumlah dan mutu yang memadai serta melaksanakan tugas-tugas dari pemerintah di bidang ketenagalistrikan dalam rangka menunjang pembangunan negara dengan menerapkan prinsip perseroan terbatas.
Sejarah Perkembangan PLN
- Pada tahun1945 pemerintah membentuk jawatan listrik dan gas yang berada di wilayah Yogyakarta.
- Pada tahun 1953 berdasarkan keputusan presiden no. 163 tahun 1953 mengenai nasionalisasi perusahaan listrik milik Bangsa Belanda yaitu jika izin perusahaan telah berakhir maka perusahaan listrik milik swasta diambil alih dan diubah menjadi perusahaan listrik negara melalui surat keputusan menteri pekerjaan umum dan tenaga no. P.25/45/17 tahun 1959.
- Berdasarkan peraturan pemerintah RI no. 67 tahun 1961 dibentuklah Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara yang mengelola seluruh perusahaan listrik dan juga gas dalam satu wadah organisasi
- Melalui peraturan pemerintah no. 18 tahun 1972 pemerintah memberikan tugas kepada PLN untuk dapat mengatur, mengawasi, membina serta melaksanakan perencanaan umum di dalam bidang kelistrikan nasional disamping tugas-tugas sebagai perusahaan
- Seiring berjalannya waktu PLN telah berkembang sebagai perusahaan penyedia tenaga listrik, telekomunikasi, pembangkit listrik, pelayanan pemeliharaan dan keuangan, hingga memiliki 11 anak perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hingga saat ini PLN terus melakukan usaha penyediaan tenaga listrik, pemanfaatan dan pengelolaan listrik dalam jumlah yang cukup dan merata untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, khusunya dalam bidang ekonomi
Jenis-jenis pembangkit listrik
- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
- Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
- Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
- Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
- Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG)
- Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
- Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm)
- Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM)
- Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro PLTMH)
- Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
- Pembangkit Listrik Tenaga Bayu atau tenaga angin (PLTB)
Seberapa penting peringatan hari listrik nasional dan apa saja manfaatnya?
Peringatan hari listrik nasional menjadi momentum bagi para karyawan atau pegawai di perusahaan kelistrikan supaya dapat memperbaiki dan memacu kinerja perusahaan supaya lebih baik lagi kedepannya, karena keberadaan pasokan listrik disertai dengan infrastruktur yang memadai menjadi sangat penting bagi kehidupan masyarakat baik dalam bidang sosial maupun dalam bidang ekonomi. Selain itu peringatan hari listrik nasional juga menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat mengenai sejarah perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang pernah dikuasai oleh Belanda dan Jepang yang kemudian diambil alih oleh pemerintah Indonesia.
Manfaat listrik dalam kehidupan sehari-hari
- Sebagai sumber penerangan (lampu), dengan adanya listrik kehidupan menjadi lebih terang karena sebelum adanya listrik masyarakat menggunakan lilin dan lampu tempel. Saat ini baik di rumah, jalan, dan tempat umum menggunakan lampu yang bersumber dari listrik
- Sebagai penghasil suara (speaker), listrik bisa dimanfaatkan untuk mendengarkan lagu, pengeras suara atau mikrofon, sehingga suara yang kecil bisa terdengar dalam skala yang besar
- Penghasil gerak (kipas angin, transportasi, blender, mixer dan lain sebagainya), penggunaan energi gerak yang bersumber dari listrik sangat membantu masyarakat, khususnya dalam rumah tangga. Contohnya yaitu peralatan masak seperti blender dan mixer yang bisa membantu pekerjaan di dapur secara lebih mudah dan efektif. Selain itu transportasi yang menggunakan tenaga listrik sangat ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan
- Penghasil panas, listrik penghasil panas juga bisa ditemukan pada alat-alat rumah tangga seperti setrika, rice cooker, kompor listrik dan lain sebagainya
- Listrik dimanfaatkan untuk alat-alat olahraga supaya bisa menjaga daya tahan tubuh manusia supaya tetap bugar dan sehat
Apa saja kegiatan yang bisa dilakukan ketika memperingati hari listrik nasional?
- Menghemat penggunaan listrik dalam rangka membantu mengurangi pemanasan global
- Membaca buku tentang kelistrikan supaya bisa meningkatkan pengetahuan mengenai kelistrikan atau bahkan mampu untuk membuat alat yang memanfaatkan sumber lsitrik
- Mengunjungi museum listrik
- Meramaikan media sosial dengan hashtag, kampanye dan lainnya
- Mengikuti webinar, seminar atau penyuluhan yang berkaitan dengan isu kelistrikan dan isu lainnya yang berkaitan dengan kelistrikan