Daftar isi
Semakin terbatasnya lahan pertanian, membuat para petani beralih membuka lahan pertanian di pinggiran hutan.
Namun, alternatif ini membuat ekosistem di hutan mengalami berbagai macam kerugian seperti penurunan kesuburan tanah, kekeringan, dan erosi.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan, kemudian lahir agroforestri yang merupakan sebuah sub ilmu yang mempelajari bidang pertanian dan kehutanan.
Agroforestri adalah sistem pengelolaan lahan hutan yang memiliki tujuan utama mengurangi masalah kerusakan sekaligus membantu meningkatkan hasil tani secara berkelanjutan.
Agroforestri melingkupi pembahasan mengenai sistem penggunaan lahan terpadu yang dilakukan dengan menggabungkan ekosistem di hutan dengan tanaman pertanian.
Juga kehadiran hewan ternak yang hidup berdampingan atau bergiliran, yang nanti bisa mencapai hasil total nabati dan hewani yang optimal dan berkelanjutan.
Para ahli mendefinisikan pengertian agroforestri dalam pengertian yang berbeda-beda seperti di bawah ini.
Agroforestri adalah sistem pengelolaan lahan hutan yang berkelanjutan yang berdampingan dengan lahan pertanian.
Sistem ini merupakan kombinasi antara produk tanaman hutan, tanaman pertanian, dan ternak yang hidup berdampingan secara bersama atau bergiliran.
Menurut Lundgren dan Raintree, agroforestri adalah istilah gabungan antara sistem dan teknologi lahan pertanian, hutan, dan ternak yang dilakukan secara bersamaan atau bergiliran.
Sistem ini memiliki tujuan ekologis dan ekonomis untuk meningkatkan setiap komponennya.
Agroforestri didefinisikan sebagai pemanfaatan pohon atau tanaman kayu dan sejenisnya untuk pengelolaan lahan yang sama dengan pertanian.
Sistem yang dipakai agroforestri dilakukan dengan pengaturan ruang antara tanaman hutan dan tanaman pertanian secara berurutan dan berkesinambungan.
Hudges menjelaskan bawa agroforestri adalah sistem penumbuhan dan pengelolaan pohon yang dilakukan bersama dengan tanaman pertanian dan ternak.
Sistem ini dibuat dengan tujuan ekologis dan berkelanjutan, atau lebih singkatnya bisa dikatakan sebagai istilah penanaman pohon dalam lahan pertanian.
Selain pengertian agroforestri secara umum diatas, ada beberapa definisi lain yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Canadian International Development Centre di tahun 1970-an, hutan di kawasan berkembang mempunyai masalah pada dua aspek yaitu eksploitasi selektif hutan alam dan tanaman hutan yang terbatas.
Melalui hal tersebut, sistem agroforestri bisa bervariasi dan dapat diklasifikasikan berdasar kriteria di bawah ini.
Ruang lingkup agroforestri meliputi tiga komponen pembentuk, yaitu perhutanan, pertanian, dan peternakan.
Gabungan dari tiga komponen tersebut bisa terbagi ke dalam ruang lingkup berikut ini.
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Rianse (2006) manfaat angroforestri mencakup beberapa aspek yang di jabarkan dalam uraian berikut.
Agroforestri bisa bermanfaat dan berguna dalam menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya adalah mencegah perluasan tanah yang terdegradasi.
Agroforestri dikenal sangat bermanfaat untuk melestarikan sumber daya yang ada di hutan, baik itu meliputi tanaman pohon juga hewan-hewan yang ada dalam ekosistem.
Dengan sistem agroforestri seseorang bisa mengandalkan dan memanfaatkan lahan yang sama untuk mengelola pertanian, produk hutan, juga memelihara hewan ternak.
Agroforestri bisa meningkatkan swasembada pangan masyarakat yang hidup di wilayah hutan, mereka bisa mencukupi kebutuhannya sendiri.
Agroforestri memiliki tujuan yang sangat baik bagi kelangsungan ekosistem hutan yang dipakai untuk lahan pertanian.
Beberapa poin dibawah ini adalah tujuan positif dari penerapan sistem agroforestri.
Penerapan sistem agroforestri memiliki banyak kelebihan dan keunggulan, contohnya adalah sistem ini membutuhkan modal dan biaya tenaga kerja yang cukup rendah.
Biaya bisa terbilang rendah karena sistem ini mengandalkan produktivitas lahan melalui siklus unsur hara juga perlindungan tanah secara bersamaan.
Sistem agroforestri juga bisa meningkatkan hasil produksi dari sebuah lahan tertentu, yang kombinasinya bisa menghasilkan produk kayu, hasil tani, juga hewan ternak.
Angroforestri juga dikenal bisa meningkatkan swasembada pangan bagi masyarakat, karena dalam satu tempat dan waktu bisa menghasilkan produk yang bervariasi.
Itulah penjelasan mengenai sistem agroforestri, yang sudah diuraikan secara lengkap dari mulai pengertian, konsep, ruang lingkup, manfaat, dan tujuannya.