Dataran rendah merupakan hamparan tanah luas yang terletak pada ketinggian relatif rendah yakni kurang dari 200 meter. Dataran rendah ini sering disebut sebagai daratan aluvial. Terbentuknya dataran rendah disebabkan adanya proses sedimentasi sungai. Selain itu, daerah dataran rendah ini berada di pesisir pantai, hilir sungai atau daerah perkotaan yang terbilang rentan terkena bencana banjir.
Umumnya, dataran rendah ini mempunyai dataran yang rendah sehingga dapat memudahkan para penduduknya dalam melakukan aktivitas. Penduduk di daerah dataran rendah juga memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan dataran tinggi sehingga aktivitas penduduknya juga beragam. Lantas, apa sajakah aktivitas-aktivitas penduduk di dataran rendah? Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Bidang Pertanian
Sebagian besar wilayah dataran rendah merupakan wilayah pertanian. Hal itu dikarenakan tumbuhan yang hidup di dataran rendah ini dapat tumbuh subur akibat suhu lingkungan dan kondisi tanah yang baik. Suhu lingkungannya tidak terlalu dingin maupun panas. Jenis tanahnya juga berupa tanah aluvial yakni tanah hasil dari endapan yang subur. Apalagi jika sudah masuk musim hujan, sebagian penduduk akan mengolah lahan pertaniannya.
Kandungan air yang melimpah juga menjadi faktor mengapa dataran rendah ini sangat menunjang untuk kegiatan pertanian. Oleh sebab itu, banyak penduduk yang tinggal di dataran rendah ini memiliki mata pencahariannya sebagai petani. Adapun jenis tanaman yang cocok untuk pertanian seperti padi, kacang-kacangan, palawija dan buah-buahan.
2. Bidang Peternakan
Selain aktivitas pertanian, wilayah dataran rendah juga sangat cocok untuk kegiatan peternakan karena suhu yang tepat dan sumber daya alam yang melimpah. Sehingga hewan-hewan ternak mampu menemukan makanannya dengan mudah dan tidak bermasalah dengan suhu lingkungannya.
Selain itu, hewan peternakan juga dapat hidup dengan baik karena dataran rendah memiliki bermacam-macam jenis tumbuhan yang hidup dengan subur. Oleh karena itu, kegiatan peternakan dan pertanian tentu saling menguntungkan apabila dilakukan di wilayah datara rendah.
3. Bidang Perdagangan dan Industri
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dataran rendah memiliki jumlah penduduk yang lebih padat dibandingkan dengan dataran tinggi. Padatnya penduduk dan permukiman masyarakat tentu mempengaruhi jumlah kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, tidak jarang jika kita banyak menemukan aktivitas ekonomi di bidang perdagangan dan industri.
Adanya aktivitas perdagangan dan industri tersebut disebabkan karena semakin banyak penduduk maka akan semakin besar pula kebutuhan serta semakin berkembangnya aktivitas ekonomi. bahkan kita dapat dengan mudah menemukan berbagai macam toko perdagangan mulai dari toko kelontong sampai pusat perbelanjaan di wilayah dataran rendah.
Biasanya penduduk yang memiliki mata pencaharian di sektor perdagangan dan industri ini bertempat tinggal di kota-kota besar. Adapun industri-industri yang diproduksi mulai dari skala kecil hingga besar seperti industri garmen, obat-obatan, peralatan rumah tangga dan banyak lagi. Dan contoh pekerjaan di bidang industri seperti teknisi, buruh atau karyawan, satuan pengaman, administrasi, dan sebagainya.
4. Bidang Jasa
Selain ketiga aktivitas di atas, pada wilayah dataran rendah juga banyak penduduknya yang bekerja sebagai penyedia jasa. Dengan kata lain, pekerjaan yang menghasilkan jasa bukan barang atau produk di mana sesuatu yang dapat dirasakan dan dinikmati oleh orang lain.
Pekerjaan ini meang sangat dibutuhkan oleh masyarakat apalagi di bidang pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan transportasi hingga bidang ketertiban dan keamanan. Contoh pekerjaan yang bergerak di bidang jasa seperti guru, dokter, pegawai instansi pemerintahan, TNI, POLRI, sopir dan sebagainya.
Di tengah aktivitas penduduk di wilayah dataran rendah tersebut kerap menimbulkan berbagai masalah sosial seperti pengangguran, pencemaran dan penyakit masyarakat lainnya. hal itu akan sejalan dengan padatnya pertumbuhan penduduk di wilayah dataran rendah.