Daftar isi
Kerajaan Aceh merupakan salah satu kerajaan Islam di Sumatera yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1496 M. Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaan pada pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Kerajaan Aceh berhasil menaklukkan Pahang (sumber timah utama) dan juga berhasil melakukan penyerangan kepada Portugis di Melaka.
Namun kejayaan tersebut tidak berlangsung lama, karena hanya Sultan Iskandar Muda saja yang mampu menjalankan pemerintahan di Kerajaan Aceh. Sedangkan para pewaris atau pemimpin di kesultanan Aceh setelah Sultan Iskandar Muda mengalami perpecahan internal kerajaan.
Hal tersebut yang menjadi salah satu faktor keruntuhan kerajaan Aceh. Faktor lainnya juga disebabkan oleh Belanda yang ingin menguasai pulau Sumatera. Akhirnya pada tahun 1903, kerajaan Aceh runtuh.
Kerajaan Aceh meninggalkan banyak sekali peninggalan sejarah, bahkan beberapa peninggalan tersebut masih ada sampai saat ini dan sudah di renovasi.
Berikut ini Bangunan Bersejarah di Aceh yang banyak di datangi pengunjung.
1. Masjid Raya Baiturrahman Aceh
Peninggalan kerajaan Aceh yang sangat terkenal ini sudah menjadi salah satu destinasi wisata religi favorit wisatawan sekaligus menjadi tempat beribadah di Banda Aceh. Masjid Raya Baiturrahman Aceh tidak hanya sebagai ikon Serambi Mekkah, namun juga sebagai simbol perjuangan dan penyebaran Islam di Indonesia sampai semenjung Asia Tenggara.
Masjid Raya Baiturrahman dibangun sejak abad ke 17 dan sedang tahap renovasi. Renovasi tersebut bertujuan agar bangunan ini semakin indah, nyaman bagi siapa saja yang berkunjung. Dengan pembangunan lanskap, infrastruktur serta perluasan area masjid yang sedang dilakukan, diharapkan semakin banyak wisatawan dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke masjid ini.
2. Benteng Indra Patra
Benteng Indra Patra yang merupakan salah satu benteng yang sudah ada sejak masa kerajaan hindu di Aceh sampai kerajaan Islam di aceh ini terletak di Desa Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Lokasi benteng ini terletak di bibir pantai, menghadap ke Selat Malaka, sekitar 30 menit dari kota Banda Aceh.
Walaupun sudah lama berdiri, Benteng Indra Patra ini masih berdiri kokoh hingga saat ini dan menjadi tempat wisata bagi para penduduk lokal. Bahan bangunan benteng indra patra yang beraksitektur kuno ini terdiri dari beberapa susunan batu gunung, tanah liat, kulit kerang, kapur dan telur. Tidak hanya itu, benteng ini juga memiliki keindahan tersendiri karena terletak di pinggir pantai yang indah.
3. Taman Sari Gunongan
Taman Sari Gunongan merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Aceh yang masih ada hingga saat ini, bahkan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata budaya yang mempunyai sejarah cukup indah. Letak lokasi Taman ini cukup strategis, yaitu berada di Pusat Kota Banda Aceh, Desa Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman.
Taman Sari Gunongan ini berada berdekatan dengan kuburan Belanda dan tempat wisata lainnya. Apabila memasuki tempat ini, maka akan melihat taman yang indah dan beberapa pepohonan yang dikelilingi oleh bunga-bunga yang terawat.
4. Makam Sultan Iskandar Muda
Makam Sultan Iskandar Muda yang terletak di Gampong Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, tepatnya dekat kediaman resmi Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam. Makam ini pernah dihilangkan oleh penjajah belanda, namun tahun 1952 malam ini ditemukan kembali dan sampai saat ini banyak didatangi oleh peziarah.
Makam Sultan Iskandar Muda keseluruhannya sudah di renovasi dengan dibeton, diberikan ukiran bunga-bunga dan kaligrafi indah di sekelilingnya. Dua nisa bergaya kuno tertancap di atasnya, menyiratkan kemarahan sang sultan serta pekarangan komplek makam ini juga asri dengan bunga-bunga.