Bank Non Devisa: Pengertian – Ciri dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Bank Non Devisa.

Pengertian Bank Non Devisa

Berdasarkan jenis kegiatan operasionalnya bank umum di Indonesia dibagi menjadi dua yaitu bank devisa dan bank non devisa. Perbedaan jenis kegiatan operasional ditilik dari wilayah operasional yang mampu dijangkau.

Bank devisa adalah bank yang melayani kegiatan perbankan valuta asing dan dapat menjalankan kegiatan operasional perbankan berskala internasional sehingga memungkinkan nasabah melakukan transaksi di luar negeri.

Sedangkan bank non devisa adalah kebalikan dari bank devisa. Secara umum memang sama-sama merupakan bank umum. Namun terdapat hal mendasar yang membedakan keduanya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa bank non devisa adalah bank umum yang cakupan kegiatan operasionalnya hanya berada di dalam negeri, tidak berhubungan dan menjalankan pelayanan dengan valuta asing serta tidak melakukan interaksi dengan bank asing di luar negeri.

Ciri-ciri Bank Non Devisa

Berdasarkan pengertiannya, berikut adalah ciri-ciri bank non devisa:

  • Tidak dapat melakukan transaksi berskala internasional. Transaksi yang dilakukan hanya dalam cakupan wilayah dalam negeri.
  • Kegiatan perbankan hanya dilakukan dengan menggunakan mata uang rupiah.
  • Merupakan salah satu bentuk dari bank umum.
  • Belum mendapat perijinan sebagai bank devisa dari bank sentral.

Fungsi Bank Non Devisa

Bank non devisa memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan bank umum, berikut beberapa fungsi dari bank non devisa :

  • Sebagai Media Penghimpun Dana Masyarakat
    Kegiatan ini dapat berupa pembukaan tabungan yang dilakukan masyarakat, giro, deposito atau pun bentuk tabungan yang lain. Masyarakat modern sekarang lebih mempercayakan menyimpan uangnya dalam rekening bank. Dengan rekening bank, masyarakat merasa lebih aman.
  • Sebagai Media Penyalur Dana
    Dalam bank non devisa, dapat menjalankan fungsi selain penyimpanan juga sebagai media peminjaman dana. Nasabah dapat meminjam dan mengembalikan dana melalui sistem kredit yang dijalankan oleh bank. Dengan tentu saja nasabah berasal dari dalam negeri.
  • Sebagai Media Pengirim Dana
    Bank non devisa juga memiliki kemampuan untuk dapat mengirimkan dana dari rekening bank yang satu kepada rekening bank lainnya.
  • Sebagai Sarana Investasi
    Dewasa ini, banyak bank yang mencatatkan namanya pada bursa efek Indonesia sehingga saham dalam perusahaan perbankan dapat dibeli oleh publik secara luas. Hal ini juga dilakukan beberapa bank non devisa sehingga saham dari bank ini dapat menjadi investasi oleh orang yang berminat pada dunia saham.

Tugas dan Peran Bank Non Devisa

Berikut adalah tugas dan peranan yang dilakukan oleh bank non devisa :

  • Transaksi Perbankan Domestik
    Bank non devisa memiliki tugas untuk melayani masyarakat dalam urusan perbankan dalam negeri. Seperti tabungan, giro, deposito, penyimpnana, peminjaman serta transfer uang dalam wilayah dalam negeri.
  • Membantu Transaksi Keuangan Lainnya
    Pada bank umum non devisa biasanya dapat membantu melakukan pelayanan transaksi lainnya seperti pembayaran listrik, air bahkan pajak.

Contoh Bank Non Devisa

Terdapat cukup banyak bank umum non devisa yang beroperasi di Indonesia, beberapa contoh bank non devisa ialah sebagai berikut:

  • Bank Syariah BRI
  • Bank Syariah Bukopin
  • Bank Victoria Syariah
  • Bank Sinar Harapan Bali
  • Bank BCA Syariah
  • Anglomas Internasional Bank
  • Bank Sahabat Sampoerna
  • Bank Jasa Jakarta
  • Bank Panin Syariah
  • Bank Tabungan Pensiunan Nasional
  • Bank Royal Indonesia, dan lain-lain.

Kelebihan dan Kekurangan Bank Non Devisa

Setiap bank baik berbeda jenis maupun produk tabungannya pasti memiliki kekurangan dan kelebihan salah satunya bergantung pada penyesuaian kebutuhan nasabah.

Bank umum non devisa secara umum tidak jauh berbeda dengan bank umum devisa. Bagi nasabah yang hanya melakukan transaksi dalam negeri, penggunaan bank non devisa tidak aka nada bedanya dengan bank devisa.

Sehingga kelebihan dan kekurangan dari bank ini sifatnya adalah relatif. Bank non devisa tetap bisa melayani dan memberikan produk-produk perbankan yang layak dan memadai hanya saja tidak dapat melakukan transaksi luar negeri dan mata uang asing.

Perbedaan Bank Non Devisa dan Bank Devisa

Jika membicarakan bank non devisa, tidak akan terlepas dengan bank devisa. Bank devisa dan bank non devisa adalah bank umum yang dibedakan berdasarkan kegiatan operasionalnya.

Bank non devisa adalah bank umum yang belum mendapatkan perijinan sebagai bank devisa sehingga belum dapat menjalankan kegiatan selayaknya bank devisa. Bank devisa sendiri memiliki kelebihan dimana bank devisa dapat melakukan transaksi perbankan berskala internasional.

Bank devisa dapat melakukan kegiatan perbankan dengan valuta asing, mata uang asing dan berinteraksi dengan bank di luar negeri. Sedangkan bank non devisa tidak dapat melakukan hal tersebut. Bank non devisa memiliki wilayah cakupan hanya dalam negeri saja dan hanya dalam mata uang rupiah. Hal itulah yang menjadi perbedaan mendasar antara bank devisa dan bank non devisa.

Kesimpulan Pembahasan

Bank non devisa adalah bank umum yang menjalankan kegiatan operasionalnya dalam batasan wilayah dalam negeri. Bank ini belum mendapat perijinan untuk melakukan kegiatan luar negeri sehingga belum dapat melakukan pelayanan seperti bank devisa.

Bank non devisa memiliki fungsi dan peranan yang tidak jauh berbeda dengan bank umum pada umumnya. Bank non devisa dapat melayani masyarakat dan memberi rasa aman yang sama ketika masyarakat ingin menikmati layanan perbankan.

Bank non devisa dapat berubah menjadi bank devisa jika bank non devisa ini telah mengajukan diri dan memenuhi beberapa persyaratan yang diajukan oleh bank sentral dalam hal ini Bank Indonesia.

fbWhatsappTwitterLinkedIn