Geografi

5 Bencana Alam yang Disebabkan Oleh Manusia

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bencana alam merupakan gejala alam yang diakibatkan oleh beberapa peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh alam, beberapa di antarnya berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Bencana alam awalnya terjadi sebagai bentuk aktivitas alam untuk menyeimbangkan ekosistem nya. Sejak ribuan tahun lalu, hal ini pun merupakan peristiwa alam yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia.

Namun dengan adanya pemanasan global yang dilakukan oleh manusia seperti saat ini. Hal ini pun menyebabkan beberapa bencana alam yang awalnya terjadi secara alami menjadi bencana alam yang terjadi akibat ulah manusia.

Bencana Alam yang Disebabkan oleh Manusia

  • Banjir

Banjir masih menjadi masalah serius di beberapa kota di Indonesia. Sebut saja kota besar seperti Jakarta yang setiap tahun mengalami bencana banjir hebat akibat sungai yang penuh sampah.

Banjir umumnya terjadi karena curah hujan yang tinggi di atas angka normal dan menyebabkan sistem pengaliran air seperti sungai, drainase, dan kanal penampung banjir tidak bisa menampung lagi air hujan tersebut.

Namun belakangan ini perilaku tidak baik manusia seperti membuang sampah sembarangan di sungai atau penggundulan hutan tanpa reboisasi juga bisa menyebabkan terjadinya banjir.

Hal ini juga yang terjadi di Jakarta, karena air hujan yang seharusnya terserap akar pohon di hutan tidak terserap dengan baik. Ditambah lagi dengan aliran sungai yang terhambat sampah, akhirnya air pun meluap dan menyebabkan banjir.

  • Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan seharusnya terjadi hanya karena faktor alam. Seperti sambaran petir, kekeringan panjang, atau lelehan lahar gunung berapi.

Namun, belakangan ini kebakaran menjadi peristiwa yang juga terjadi karena ulah manusia. Seperti pembakaran hutan untuk membuka atau menutup lahan pertanian atau kecerobohan membuang putung rokok sembarangan di hutan adalah beberapa penyebabnya.

Hal ini pun menjadi masalah yang sangat serius ketika kebakaran hutan tidak hanya mengurangi lahan hijau tapi juga menyebabkan kabakaran di pemukiman warga.

Karena api kebakaran bisa terbawa arus angin. Menyebar ke pemukiman terdekat dan bisa membakar rumah-rumah atau bangunan lain milik warga.

Meskipun sudah banyak kasus kebakaran hutan yang parah dan sangat merugikan, bahkan peraturan larangan khusus sudah dibuat. Sifat rakus manusia mengeksploitasi hutan dengan cara yang salah tetap menjadi hal yang sulit untuk di rubah. Akibatnya kebakaran hutan pun masih sering terjadi.

  • Tanah Longsor

Secara geologi tanah longsor adalah peristiwa adanya pergerakan asa batuan tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Hal ini menyebabkan tanah bergeser dan turun ke tempat yang lebih rendah.

Tanah yang turun ini pun bisa saja membawa pasir, batu, bahkan pohon yang tumbang. Dan tentu hal ini bisa menghancurkan apa saja yang ada di bawahnya.

Peristiwa ini pun bisa terjadi di mana-mana. Apalagi di tempat yang kondisi tanahnya banyak terkandung air karena kurangnya daerah resapan yang seharusnya ada di hutan-hutan rimbun.

Penebangan liar yang dibarengi dengan kurangnya reboisasi adalah salah satu penyebabnya. Hutan menjadi gundul dan daerah resapan air pun berkurang. Sehingga air mengalir ke tanah dan menyebabkan tanah tidak lagi kokoh. Akhirnya terjadilah tanah longsor.

Persitiwa alam ini lebih berbahaya lagi jika terjadi di pemukiman yang banyak tardapat rumah dan bangunan miliki warga. Semua akan tersapu bersih dan rata oleh tanah hanya dalam waktu yang singkat.

  • Kekeringan

Kekeringan atau kemarau ini adalah gejala alam yang terjadi karena sedikitnya curah hujan yang menyebabkan kesenjangan antara air yang tersedia dengan air yang dibutuhkan makhluk hidup.

Penyebab terjadinya kekeringan ini biasanya melalui proses alami. Namun, akhir-akhir ini kebiasaan buruk manusia semakin memperparah bencana alam ini.

Banyaknya gas rumah kaca yang dihasilkan oleh pembangkit listrik, pertanian modern, asap mobil, kereta api dan banyak lagi aktivitas manusia secara umum adalah beberapa contoh kebiasaan buruk yang meningkatkan resiko kekeringan ini.

Bahkan sebuah studi memperkirakan bahwa kekeringan yang diakibatkan ulah manusia ini akan jauh lebih buruk di masa depan. Selain meningkatkan biaya makan, air minum terancam langka, meningkatkan risiko kebakaran hutan, lebih jauh kekeringan ini juga bisa membahayakan kesehatan masyarakat.

  • Tsunami

Tsunami juga bisa terjadi karena ulah manusia. Meningkatnya pemanasan global bisa membuat es kutub utara dan selatan mencair. Hal ini bisa menyebabkan terciptanya gelombang aliran laut yang besar dan berujung pada terjadinya tsunami.

Walaupun tsunami ini mungkin terjadi di Alaska karena banyak lapisan es di kutub yang mencair, namun dampaknya bisa di rasakan seluruh dunia.

Tsunami ini bisa berdampak pada hilangnya beberapa pulau kecil dan menyempitnya wilayah daratan. Karena volume air di bumi bertambah akibat mencairnya es di kutub.