Benua merupakan bagian permukaan bumi yang berupa daratan luas dan memiliki corak karakteristik tertentu. Setiap benua memiliki iklim yang berbeda-beda. Perbedaan iklim dan letak geografis di setiap wilayah tersebut sehingga membaginya menjadi dua kategori benua yakni benua yang dapat ditinggali dan tidak.
Benua yang dapat ditinggali seperti Benua Asia, Benua Amerika, Benua Afrika, Benua Australia dan Benua Eropa. Sementara benua yang tidak dapat dihuni oleh manusia secara menetap yakni Benua Antartika. Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas mengenai Benua Eropa.
Apa itu Benua Eropa?
Benua Eropa adalah salah satu benua di dunia yang mendapat julukan sebagai Benua Biru. Hal itu dikarenakan mayoritas penduduknya yang memiliki kulit putih dengan bola matanya berwarna biru, coklat atau abu-abu. Benua ini adalah benua terkecil kedua setelah Australia atau menduduki urutan kelima di dunia.
Luas wilyahnya sekitar 10.600.000 km persegi atau seperlima dari total luas daratan di dunia. Selain itu, benua ini juga memiliki sejumlah negara dan kepulauan yang cukup dikenal oleh dunia internasional.
Asal Usul Benua Eropa
Asal usul nama Eropa ini berasal dari kata latin yaitu ‘Europa’ yang berasal dari bahasa Yunani. Dalam mitos Yunani tersebut, Europa merupakan seorang putri raja fenisia yang bernama Agenor atau disebut juga Pheonix. Europa kemudian jatuh cinta dengan Zeus dan mereka dikaruniai tiga orang putra. Teori lain seperti yang sudah dikemukakan oleh Ernest Klein menjelaskan bahwa nama ‘Europa’ bersal dari akar kata sumeria ‘Ereb’. Ereb memiliki arti yaitu kegelapan atau keturunan.
Sehingga Ernest mengemukakan bahwa orang-orang Sumeria telah menggunakan nama tersebut untuk merujuk kepada posisi Eropa terhadap Mesopotamia, Anatolia, Pantai Levatine, dan juga Bosporus. Oleh karena itu, kata Ereb akan digunakan untuk merujuk ke Eropa yakni sebagai negeri tempat matahari terbenam atau nama umumnya sebagai Tanah Barat.
Orang-orang Yunani juga telah memakai kata Eropa untuk merujuk kepada Yunani yakni tempat yang mereka huni. Di zaman baru tersebut, apa yang mereka sebut dengan Eropa akan diterjemahkan ke wilayah Bekas Yugoslvia dan Turki. Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya kata itu merujuk kepada seluruh wilayah Eropa seperti yang dikenal sekarang.
Karakteristik Benua Eropa
Sebagai benua terkecil di permukaan bumi, Eropa tentu memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan bentang alam sejenis. Adapun karakteristik dari Benua Eropa antara lain:
Dijuluki sebagai benua biru karena mayoritas penduduknya berkulit putih dengan bola mata biru.
Secara astronomis, benua ini terletak di antara 36 derajat – 71 derajat LU dan 9 derajat – 66 derajat BT.
Terdapat empat kawasan yakni Eropa Barat, Eropa Timur, Eropa Utara, dan Eropa Selatan.
Memiliki seperempat hutan dari seluruh hutan dunia.
Terdiri dari lima semenanjung. Dua semenanjung terbesarnya adalah daratan utama Eropa dan Skandinavia yang dihubungkan oleh Laut Baltik. Sementara tiga semenanjung terkecilnya adalah Iberia, Italia dan Balka yang berada di bagian selatan menghada[ Laut Mediterania.
Memiliki tiga bentang alam berupa dataran rendah, jalur pegunungan lipatan dan dataran tinggi.
Jumlah penduduknya mencapai 748.150.542 jiwa di tahun 2019.
Merupakan bagian dari beberapa Benua Asia.
Letak Geografis Benua Eropa
Secara geografis, Benua Eropa membujur dari bagian barat hingga ke timur sejauh 5.300 km dan melintang sejauh 3.950 km. Batas-batas Benua Eropa sebagai berikut:
Bagian utara berbatasan dengan Laut Norwegia, Laut Barrents, dan Laut Artik.
Bagian timur berbatasan dengan Pegunungan Ural, Laut Hitam, Laut Kaspia dan Turki (yang merupakan negara sebagian wilayahnya termasuk ke dalam Benua Eropa dan sebagian lagi masuk ke dalam Benua Asia).
Bagian selatan berbatasan dengan Laut Tengah dan Selat Gibraltar.
Sebagian besar wilayah di Benua Eropa ini terletak di garis ekuator. Berdasarkan garis lintangnya, iklim-iklim yang ada di Benua Eropa dapat digolongkan menjadi empat iklim. Benua Eropa memiliki empat iklim antara lain:
Iklim mediterania Iklim mediterania ini memiliki musim dingin yang sangat sejuk dan jika musim panas maka wilayah di Eropa akan sangat kering. Iklim ini bisa kita jumpai di bagian selatan Benua Eropa karena berbatasan langsung dengan Laut tengah seperti Italia, Prancis Selatan, Yunani dan juga Spanyol Selatan.
Iklim kontinental Iklim kontinental ini memiliki suhu yang jauh lebih sejuk. Perbedaan antara musim dingin dan musim panas tergolong ekstem. Selain itu, iklim ini bisa kita jumpai di Benua Eropa bagian tengah.
Iklim sedang Iklim sedang ini dipengaruhi oleh wilayah lautan dan daratan. Jika iklim sedang yang dipengaruhi laut, biasanya akan memiliki curah hujan yang tingi dan musim dingin yang tergolong tidak terlalu ekstrem. Sementara iklim sedang yang dipengaruhi oleh daratan, biasanya akan memiliki musim dingin yang ekstrem.
Iklim subarktik Iklim subarktik ini memiliki suhu dingin yang sangat rendah saat musim dingin tiba. Nah, iklim ini bisa kita jumpai di Benua Eropa bagian utara. Iklim ini juga biasa disebut sebagai iklim kutub.
Pembagian Wilayah Benua Eropa
Secara geografis, Benua Eropa ini terbagi kedalam empat wilayah yaitu Eropa Barat, Eropa Timur, Eropa Utara, dan Eropa Selatan. Berikut daftar negara-negara beserta nama ibu kotanya:
Eropa Barat
Jerman – Berlin
Perancis – Paris
Belanda – Amsterdam
Belgia – Brussel
Austria – Wina
Swiss – Bern
Luksemburg – Luxembourg City
Monako – Monako
Liechtenstein – Vaduz.
Eropa Timur
Rusia – Moskow
Ukraina – Kiev
Polandia – Warsaw
Rumania – Bucharest
Republic Ceko – Praha
Hungaria – Budapest
Belarus – Minsk
Bulgaria – Sofia
Slovakia – Bratislava
Moldova – Chisinau.
Eropa Selatan
Italia – Roma
Spanyol – Madrid
Yunani – Athena
Portugal – Lisbon
Serbia – Belgrade
Kroasia – Zagreb
Bosnia & Hezegovina – Sarajevo
Albania – Tirana
Makedonia – Skopje
Slovenia – Ljubljana
Montenegro – Podgorica
Malta – Valletta
Andora – Andorra La Vella
San Marino – San Marino
Vatikan – Vatikan City
Siprus – Nicosia.
Eropa Utara
Inggris – London
Swedia – Stockholm
Denmark – Kopenhagen
Finlandia – Helsinki
Norwegia – Oslo
Irlanda – Dublin
Lithuania – Vilnius
Latvia – Riga
Estonia – Talinn
Islandia – Reykjavik.
Fakta Benua Eropa
Adapun fakta-fakta menarik dari Benua Eropa antara lain:
Benua Eurasia Jika dilihat secara geografis, wilayah Benua Eropa (selain Inggris, Islandia dan Italia) dan wilayah Benua Asia (selain Indonesia, Filipina, Jepng, Taiwan, Sri Lanka dan kepulauan Rusia) merupakan gabungan yang menjadi satu daratan. Keduanya hanya dipisahkan oleh sebuah garis yang bernama Pegunungan Ural. Gabungan tersebutlah yang membuat benua ini dijuluki sebagai Eurasia.
Greenland Benua Eropa memiliki pulau terbesar di dunia yaitu Greenland dengan luas wilayahnya sekitar 2.166.086 km persegi dan terletak di Samudera Atlantik bagian utara timur laut Kanada. Walaupun namanya berari Tanah Hijau, Greenland ini justru berwarna putih akibat tertutup oleh es. Bahkan konon katanya 80% daratannya tertutup oleh es yang ketebalannya bisa mencapai 3 km.
Desa dengan nama terpanjang di dunia Di Eropa terdapat sebuah desa yang memiliki nama terpanjang di dunia yakni Llanfairpwllgwyn-gyllgogerychwyrn-drobwllllanty-siliogogogoch. Desa ini terletak di pulau Angelesey, Wales, Inggris. Dalam bahasa wales, desa ini memiliki arti “Gereja Santa Maria di lembah pohon hazel putih dekat pusaran air deras dan Gereja Santo Tysilio dari gua merah”.
Dapat kita simpulkan Benua Eropa adalah benua terkecil di permukaan bumi dengan luas wilayahnya sekitar 10.600.000 km persegi. Benua ini juga dikenal sebagai benua biru. Selain itu, Benua Eropa memiliki empat wilayah yaitu Eropa Barat, Eropa Timur, Eropa Utara, dan Eropa Selatan.