Bioma Hutan Bakau : Pengertian, Manfaat, Ciri dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hutan bakau merupakan hutan yang tumbuh di air payau yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Dengan jenis tanah yang cenderung berlumpur, sehingga tidak banyak tumbuhan yang bisa hidup. Hutan ini berada di pesisir pantai yang terdiri dari tumbuhan yang spesifik yakni bakau.

Hutan bakau ini biasanya dijumpai tumbuh dan berkembang di kawasan pesisir yang terlindung di daerah tropis dan subtropis.

Manfaat hutan bakau

Hutan bakau memiliki manfaat seperti :

  • Menyediakan nutrisi bagi makhluk hidup, karena pohon bakau memberikan nutrisi berupa penguburan tanah yang ada di sekitarnya.
  • Dapat menjaga wilayah penyangga dan menyaring air laut menjadi air tawar di daratan serta mengolah limbah beracun, menghasilkan oksigen, dan menyerap karbon dioksida.
  • Dapat menjernihkan air yang di sekitarnya. Karena selain menjadi alat pernafasan pada akar, akar pohon bakau juga dapat menangkap endapan dan membersihkan kandungan zat kimia yang menyebabkan air menjadi kotor.
  • Kulit pohon bakau bisa menjadi obat seperti obat gatal, obat radang, rematik, pencernaan, gigitan ular dan lain sebagainya.
  • Getah pohon bakau bisa mengobati gigitan hewan laut, namun getah ini juga bisa berbahaya apabila terkena mata bisa menyebabkan kebutaan. Perlu penanganan khusus apabila menggunakan getah pohon bakau.
  • Sebagai pencegah abrasi dan juga erosi tanah serta menjaga garis pantai agar tetap stabil.
  • Pohon bakau yang kuat akan menahan gelombang dan arus laut yang mengarah ke pantai agar tidak menghancurkan bebatuan dan tanah di daerah pantai.
  • Akar tanaman mangrove yang kuat mampu menopang tanah di sekitar pesisir agar tidak terbawa arus pasang-surut dan ombak. 
  • Pohon bakau juga berpengaruh dalam ekosistem, karena pohon bakau dapat menjadi sumber makanan bagi plankton sehingga dapat menunjang rantai makanan.
  • Menjadi tempat tinggal serta berkembang biak bagi udang, kepiting, ikan, kerang, bahkan bisa menjadi sarang dan tempat tinggal bagi burung.
  • Hutan bakau sangat penting untuk menjaga lingkungan dan juga ekosistem, terutama kawasan pesisir.
  • Hutan bakau menjadi salah satu subjek utama bagi pengembangan lingkungan di Indonesia.

Akan tetapi di Indonesia sekitar 80% hutan bakau mengalami kerusakan. Untungnya saat ini terdapat banyak lembaga sosial yang bergerak di bidang lingkungan yang terus mensosialisasikan tentang pohon bakau.

Dengan mengetahui manfaat pohon bakau sehingga masyarakat menjadi sadar akan pentingnya pohon bakau untuk melindungi lingkungan, terutama kawasan pesisir. Dengan adanya pelestarian hutan bakau maka dapat membantu untuk menstabilkan lingkungan dan juga menyelamatkan habitat yang ada di hutan tersebut. 

Ciri-ciri Hutan Bakau

Setiap hutan pasti mempunyai ciri-cirinya masing- masing, begitu juga dengan hutan bakau. Terdapat beberapa ciri-ciri mengenai hutan bakau, yakni:

  • Jenis tumbuhan yang hidup relatif sangat terbatas. Yang didominasi oleh tumbuhan bakau
  • Termasuk jenis hutan homogen karena tumbuhan yang hidup relatif berasal dari genus yang sama
  • Pohon bakau termasuk dalam jenis tanaman vivipar ataupun dapat berkecambah di pohonnya serta memiliki lentisel di bagian kulit pohon
  • Kawasan hutan merupakan perairan payau, yakni perairan yang terdiri daricampuran air tawar dan air asin
  • Berada di pesisir pantai
  • Air payau yang terdapat pada ekosistem hutan bakau mempunyai salinitas antara 2 hingga 22 ppm
  • Hutan bakau sangat penting untuk menjaga lingkungan, terutama menjaga ekosistem di kawasan tersebut
  • Sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut
  • Tanah yang terdapat di ekosistem hutan bakau umumnya bertekstur lumpur
  • Akar pohon bakau tampak unik karena bentuknya yang tidak beraturan.

Jenis – jenis Hutan bakau

Terdapat banyak jenis serta spesies pohon bakau yang dapat tumbuh dengan baik di ekosistem hutan bakau perairan dangkal. Sehingga hutan bakau juga terbagi menjadi beberapa jenis, yakni: 

Rhizophoraceae

Jenis hutan bakau Rhizophoraceae merupakan jenis yang paling sering ditemukan di Indonesia. Biasanya terdapat di bagian pesisir pantai. Rhizophora banyak berkembang di bagian luar hutan bakau yang menghadap ke ombak.

Tumbuhan Ini tumbuh di atas lumpur yang berfungsi untuk menghalau ombak lautan dan menjadi habitat serta sumber makanan bagi berbagai macam makhluk hidup di hutan bakau. Ciri dari pohon bakau rhizophoraceae terletak pada jenis akarnya, yang memiliki akar tunjang.

Fungsi dari akar ini adalah untuk mempertahankan posisi pohon bakau ketika terkena ombak serta ketika pasang-surut air laut.

Sonneratiaceae

Selanjutnya yakni jenis Sonneratiaceae. Jenis ini biasa disebut dengan Mangrove Apple. Pohon ini biasanya tumbuh di bagian yang kurang asin, tanah lumpur yang dalam, sering kali sepanjang sungai kecil.

Sehingga dapat diketahui bahwa habitat dari pohon ini bukanlah di area yang selalu basar atau terendam air. Tinggi dari pohon ini bisa mencapai 15 m dengan akar yang kuat dan mencuat ke atas ketika kawasannya tidak terendam oleh air.

Tumbuhan ini memiliki ciri berdaun tunggal, untuk menanam di lapangan dapat dilakukan secara penaburan, memiliki buah yang dapat dikonsumsi karena memiliki rasa yang asam dan juga tidak beracun. 

Avicenniaceae

Avicenniaceae biasa dikenal dengan sebutan pohon api-api. Pohon api- api merupakan salah satu jenis pohon Mangrove. Pohon ini memiliki kesamaan dengan pohon Sonneratiaceae.  Jenis pohon api- api ini paling banyak tumbuh di daerah yang paling dekat dengan laut, dengan media tanah yang agar bepasir.

Avicennia ini banyak ditemukan di berbagai daerah pesisir Indonesia, seperti Cilacap, Tangerang, Palembang. Pohon ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena dapat menghasilkan kayu dan juga bisa menjadi obat tradisonal. Pohon ini juga bisa menjadi bahan baku tepung yang dapat diolah menjadi berbagai macam kuliner.

Famili Meliaceae

Jenis hutan bakau yang terakhir adalah Famili Meliaceae atau biasa dikenal dengan sebutan  tanaman Nyirih. Jenis tanaman ini berasal dari Keluarga Nypa spp dan dapat kita jumpai di daerah tertentu, yaitu di daerah yang masih dipengarui oleh pasang – surut air laut. Pohon ini memiliki akar papan yang melebar ke samping, meliuk dan juga membentuk celah.

Dengan kulit kayu tipis yang berwarna coklat muda dan mengelupas, namun kayunya sangat kuat dan sering digunakan untuk bahan bangunan. Daunnya berpasangan dan agak tebal. Buah dari pohon ini seperti kelapa berwarna hijau kecoklatan yang bergantung pada dahan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn