Budaya Politik: Pengertian – Ciri dan Jenisnya

Dalam suatu kehidupan bernegara, masyarakatnya dituntut untuk dapat berperan secara aktif di semua kegiatan serta aktifitas yang melibatkan semua anggota masyarakat. Hal ini dilakukan untuk memupuk rasa memiliki dan rasa kepedulian terhadap sistem pemerintahan yang diangkat.

Apabila masyarakat tidak dituntut atau diharuskan untuk melakukan kegiatan yang erat kaitannya dengan kenegaraan, tentunya masyarakat akan semakin bersifat individualistik. Namun, apabila masyarakat telah dibiasakan dan terus diberikan peluang untuk dapat berpartisipasi dalam aspek politik dan pemerintahan, masyarkat akan menjadi terbiasa.

Dan hal itu apabila dipupuk secara terus menerus dapat berkembang menjadi suatu budaya politik. Pernahkah kalian mendengar istilah budaya politik ini? Lalu, apa saja sih pemaparan para ahli mengenai budaya politik ini? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai budaya politik.

Pengertian Budaya Politik

Pengertian Secara Umum

Secara umum, budaya politik merupakan suatu pola perilaku atau tindakan yang dilakukan oleh masyarat untuk kehidupan berbangsa dan bernegaranya. Budaya politik ini lebih ditekankan pada bentuk partispasi secara umum dari masyarakat untuk hal yang berkaitan dengan administrasi negara, politik pemerintahan, adat istiadat yang telah berkembang, serta norma kebiasaan politik yang sudah lama melekat pada kehidupan masyarakat.

Pengertian Menurut Para Ahli

Untuk dapat menambah wawasan kita mengenai makna dari budaya politik. Berikut merupakan pemaparan dari para ahli mengenai pengertian dari budaya politik.

• Menurut Alan R. Ball,  political culture adalah suatu susunan yang terdiri dari sikap, kepercayaan, emosi, dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik.
• Menurut Austin Ranney, political culture adalah seperangkat pandangan-pandangan tentang politik dan pemerintahan yang dipegang secara bersama-sama; sebuah pola oreintasi-orientasi terhadap objek-objek politik.
• Menurut Albert Widjaja, political culture adalah aspek politik dari sistem nilai-nilai yang terdiri dari ide, pengetahuan, adat istiadat, tahayul dan mitos yang dikenal dan diakui sebagain besar masyarakat. Budaya ini tersebut memberi rasional untuk menolak atau menerima nilai-nilai dan norma lain.
• Menurut Moctar Massoed, budaya politik adalah sikap dan orientasi masyarakat di suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politiknya.
• Menurut Mirriam Budiardji, budaya politik adalah keseluruhan dari pandangan-pandangan politik, seperti norma-norma, pola-pola orientasi terhadap politik dan pandangan hidup pada umumnya.

Ciri-ciri Budaya Politik

Adapun beberapa karakteristik yang dapat menggambarkan budaya politik. Karakteristik inilah yang nantinya mempermudah kita untuk mengklasifikasikan berbagai hal yang berhubungan dengan budaya politik ini.

• Adanya unsur unsur penting yang berhubungan dengan sistem kekuasaan pemerintahan, baik pengendalian kekuasaan yang terdapat di pemerintah bagian pusat serta pemerintah di bagian daerah.
• Erat kaitannya dengan sistem pembuatan kebijakan yang melibatkan berbagai pihak aparat hukum.
• Adanya ketentuan dan aturan yang mengatur mengenai pola perilaku dan tindakan para pejabat serta aparatur negara.
• Terdapat peran aktif dari partai politik dan kegiatan berpolitik masyarakat.
• Munculnya berbagai permasalahan serta gejolak konflik yang berhubungan dengan kekuasaan pemerintah.
• Terdapat pola pengalokasian sumber sumber masyarakat.
• Munculnya budaya politik yang berhubungan erat dengan permasalahan sistem legitimasinya.

Bagian Budaya Politik

Berikut merupakan bagian bagian dari budaya politik yang telah diklasifikasikan secara mendetail.

• Budaya politik yang apatis, kebudayaan serta tindak perilaku masyarakat yang berhubungan dengan tindakan acuh, masa bodoh serta individualistik.
• Budaya politik mobilisasi, kebudayaan serta perbuatan perpolitikan masyarakat yang berhubungan dengan tindakan mobilitas yang mendorong.
• Budaya politik partisipatif, tindakan perpolitikan masyarakat yang berkaitan dengan tindakan masyarakat yang berpartispasi secara aktif dalam setiap kegiatan atau aktifitas pemerintahan.

Jenis Budaya Politik

Berikut merupakan macam macam  dari budaya politik.

Budaya Politik Parokial

Budaya politik parokial merupakan budaya politik masyarakat yang masih memiliki tingkat partisipasi politik yang masih rendah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor penyebab. Salah satunya adalah masih banyak ditemukannya masyarakat tradisional yang masih bersifat sederhana atau konvesional.

Adapun beberapa ciri ciri dari pelaksanaan politik parokial.

• Masih memiliki ruang lingkup masyarakat yang masih sangat sempit dan kecil.
• Kelompok masyarakatnya masih bersifat apatis dan kurang memperhatikan perkembangan pemerintahan serta sistem politik yang ada.
• Masyarakat masih sangat awam mengenai pengetahuan perpolitikan serta sistem pemerintahan.
• Timbulnya sikap menarik diri dari sistem perkembangan politik yang ada.
• Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap sistem pusat kewenangan serta kekuasaan yang ada di suatu negara.

Budaya Politik Kaula

Budaya politik kaula/ subjek merupakan suatu budaya perpolitikan yang dapat dibilang lebih maju dibandingkan dengan sistem budaya politik parokial.

Hal ini dikarenakan sistem perpolitikanya lebih maju dan lebih modern dibandingkan dengan sebelumnya. Namun, kemajuan dan modernisasi politik itu tidak dapat dibarengi dengan partisipasi masyarakat.

Partisipasi dari masyarakatnya masih relatif sangat rendah atau masih pasif. Adapun ciri ciri budaya politik.

• Masyarakat mulai sadar terhadap otoritas dan kekuasaan pemerintahan.
• Masyarakat masih bersikap pasif terhadap perkembangan sistem politik.
• Hanya sebagian kecil masyarakat yang memberikan partipasinya terhadap pembentukan dan ketetapan kebijakan pemerintahan.
• Masyarakat hanya menerima keputusan yang telah ditetapkan secara mentah mentah tanpa mempertimbangkannya lagi.

Budaya Politik Partisipan

Budaya politik partisipan merupakan tindakan atau perbuatan politik masyarakat yang dapat dibilang aktif.

Aktif dalam hal ini diartikan sebagai meningkatnya kesadaran dari masyarakat untuk turut andil dalam penetapan kebijakan serta aturan pemerintah.

Berikut merupakan ciri ciri budaya politik partisipan.

• Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hak dan tanggung jawabnya yang berkaitan dengan sistem politik atau ketatanegaraan.
• Masyarakat bersikap kritis terhadap berbagai kebijakan serta aturan yang telah ditetapkan.
• Masyarakat memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan atau aktifitas perpolitikan.