7 Cara Menggunakan Sepeda Statis yang Benar

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sepeda statis adalah salah satu jenis peralatan olahraga yang banyak disukai. Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan sepeda umumnya, hanya saja sifatnya statis atau diam di tempat.

Manfaat penggunaan sepeda statis tentunya bisa untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Selain itu, bersepeda statis juga memberi manfaat bagi kesehatan jantung dan paru-paru serta memperkuat tulang dan sendi.

Meski memiliki fungsi serupa dengan sepeda, tetapi tentu ada perbedaan antara sepeda biasa dengan sepeda statis. untuk itu, perlu bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan sepeda statis dengan benar. Berikut adalah cara menggunakan sepeda statis yang penting untuk diketahui.

1. Kenali sepeda statis yang digunakan

Sebelum menggunakan sepeda statis, ada baiknya kita mengenali dulu sepeda statis yang akan kita gunakan. Terutama fitur-fitur, settingan dan mekanisme pada display panelnya.

Jika sepeda statis milik pribadi, maka bisa dengan membaca petunjuk penggunaannya dengan seksama. Dan jika akan menggunakan di gym, bisa dengan bertanya pada instruktur disana.

2. Gunakan baju yang nyaman

Untuk bersepeda statis, maka kita sebaiknya menggunakan baju yang nyaman dan menyerap keringat. Akan lebih baik jika menggunakan baju khusus untuk olahraga atau jika tidak ada usahakan memakai baju yang modelnya simpel sehingga tidak akan mengganggu aktivitas olahraga kita.

3. Lakukan pemanasan dan peregangan terlebih dahulu

Ada baiknya sebelum melakukan olahraga dan latihan kebugaran lainnya termasuk bersepeda statis, kita melakukan pemanasan dan peregangan secukupnya. Dengan melakukan pemanasan dan peregangan, otot-otot tubuh akan lebih lentur dan siap untuk mendapat aktivitas lanjutan sehingga bisa mencegah resiko cedera saat bersepeda statis seperti kram, keseleo atau selainnya.

4. Atur posisi sadel (dudukan sepeda) dan stang sepeda

Langkah selanjutnya adalah mengatur posisi sadel dan stang sepeda statis dan menyesuaikan dengan jangkauan kita. Atur ketinggian dan posisi sadel sehingga kaki kita bisa mengayuh pedal sepeda dengan nyaman. Demikian juga stang sepeda, posisikan agar tangan kita bisa memegangnya lurus sejajar dengan level bahu.

5. Lakukan secara bertahap

Pada permulaan lakukan sepeda statis dengan intensitas kecepatan rendah dan secara bertahap kita bisa meningkatkan kecepatannya sesuai dengan kemampuan kita.

6. Kayuh sepeda dengan benar

Agar bisa mengayuh dengan benar, maka gunakanlah bagian telapak kaki untuk mengayuh. Jangan meletakkan beban terlalu ke depan (pada bagian ujung atau jari kaki) maupun terlalu ke belakang (di bagian tumit) karena akan membuat kayuhan kurang kokoh.

7. Pendinginan setelah selesai

Sebagaimana bentuk olahraga atau latihan kebugaran lainnya, maka setelah bersepeda statis juga dianjurkan untuk melakukan pendinginan. Pendinginan dimaksudkan untuk mengembalikan tubuh pada kondisi normal, menurunkan detak jantung, dan menstabilkan pernapasan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn