Daftar isi
- 1. Menghitung dalam Hati
- 2. Menghitung dengan Logika
- 3. Penjumlahan Bilangan
- 4. Pengurangan Bilangan
- 5. Perkalian dengan Suku Perkalian 6
- 6. Pembagian
- 7. Menghitung Akar Pangkat
- 8. Perkalian 1-9
- 9. Memecahkan Pembagian Desimal
- 10. Sempoa Sederhana
- 11. Membuat Footnote
- 12. Mampu memahami
- 13. Fokus
- 14. Berlatih menghitung
- 15. Mengulang Materi yang diberikan
Menurut hasil survey, matematika merupakan mata pelajaran paling sulit. Mengapa dikatakan sulit? Karena matematika di dominasi hitungan dan rumus yang notabene harus dilakukan pola pembelajaran khusus.
Namun, ketahuilah bahwa belajar matematika itu tidak harus menghafal melainkan hanya memahami konsepnya saja, contohnya konsep berhitung.
Dalam artikel ini akan dijelaskan secara efektif dan efisien “Cara Menghitung Cepat”, berikut penjelasannya dibawah ini.
1. Menghitung dalam Hati
Tidak semua orang pandai berbicara dan berhitung dengan luwes dan terampil, ada sebagian orang yang hanya bisa bergumam didalam hati dan fikirannya untuk berhitung dan mengerjakan sesuatu yang berupa hitungan.
Metode menghitung cepat dengan hati pada dasarnya dikatakan lebih cepat dan efisien, karena hati akan langsung bersangkutan dengan fikiran sehingga Cara Menghitung Cepat menyerap dan lebih mudah dipahami.
Pada dasarnya perhitungan dengan hati tidak disertai gerak mulut dan gerak anggota tubuh lain.
Cukup hati dan otak yang bekerja maka waktu yang tercipta akan lebih singkat.
2. Menghitung dengan Logika
Pada hakikatnya dalam belajar matematika terutama berhitung sangat dibutuhkan ilmu kelogisan yang disebut dengan logika.
Logika memang hal yang logis dan pasti, itulah mengapa sebabnya logika dimasukkan ke dalam teknik menghitung cepat.
Logika akan mengubah pola pikir kita menjadi lebih rajin sehingga pemikiran kita akan lebih berkembang.
Logika dalam matematika menghasilkan pemikiran yang sangat kompleks. Cara untuk meningkatkan kecerdasan logika adalah mengasah otak dengan hal yang logis dan selalu berlatih bermain hitungan secara bertahap, dan berlatih memecahkan soal matematika sederhana.
3. Penjumlahan Bilangan
Dalam hal ini akan diambil salah satu contoh angka 30, 45, 48, 57, dan 66. Pada dasarnya angka yang dipakai disini adalah bebas.
Contoh:
30 + 45 + 48 + 57 + 66 =246
Langkah 1 : lakukan pendugaan angka tengah, contoh gambar diatas angka paling tengah adalah 48.
Langkah 2 : jadikanlah angka tengah sebagai patokan untuk berhitung.
Langkah 3 : angka tengah yang sudah dijadikan patokan dikurangi 2 (dua), angka dua merupakan ketentuan paten dalam metode ini. 48-2 = 46
Langkah 4 : hasil pengurangan 48 dikurangi 2 yaitu 46, kemudian angka 46 disimpan di bawah garis penjumlahan sebagai hasil, dan angka 2 yang tadi jangan dibuang. Simpan angka 2 didepan angka 46, jadi hasilnya 246.
4. Pengurangan Bilangan
Metode pengurangan sebenarnya sangat mudah, namun jangan sepelekan hal yang sangat mudah ini karena ada beberapa hal yang menarik seputar metode pengurangan. Misalnya diambil konsep pengurangan pecahan.
Contoh: pengurangan diatas merupakan pengurangan dalam bentuk pecahan.
Lagkah 1 : tentukan angka yang akan digunakan untuk contoh
Langkah 2 : bagi bilangan masing-masing dengan angka 16 sebagai penyebut
Langkah 3 : angka 4 sebagai pembilang yang diberi tanda bulat merupakan hasil dari kelipatan 16 yang habis dibagi 4
Langkah 4 : angka 16 akan tetap sebagai penyebut, sehingga yang dikurangi hanyalah pembilang saja yaitu 4 – 1 = 3.
5. Perkalian dengan Suku Perkalian 6
Perkalian merupakan hal yang tidak asing lagi. Dalam artikel ini akan dijabarkan metode perkalian menggunakan jarimatika secara praktis dan efisien.
Contoh:
6 x 6 = 36
Lihatlah jari diatas, ada yang tertutup dan terbuka, jari tangan tertutup diberi simbol satuan, dan yang terbuka diberi simbol puluhan.
Pembahasan:
Langkah 1 : jari tangan yang terbuka di tangan kiri ada 1 dan di tangan kanan ada 1. Itu artinya 1 jika disebut puluhan makan akan menghasilkan bilangan 10. Jadi 10+10 = 20
Langkah 2 : jari tangan tertutup di kiri ada 4 dan di kanan ada 4, angka 4 itu merupakan satuan. Jadi 4 x 4 = 16
Hasilnya:
(10+10) + (4x4) = 20 + 16 = 36
6. Pembagian
Contoh:
402021 : 9 = 44669
Langkah 1 : misalnya ingin membagi biangan dengan angka 9, maka harus mencari angka yang jumlahnya secara berurutan harus 9. Contoh 4 + 0 + 2 + 0 + 2 + 1 = 9
Langkah 2 : kemudian angka 4 paling awal dijadikan patokan dan turunkan kebawah.
Langkah 3 : lalu angka 4 turunan ditanbahkan dengan angka 0 di deret kedua paling atas, 4 + 0 = 4
Langkah 4 : angka 4 hasil penjumlahan ditambahkan dengan angka 2 di atas menghasilkan 6
Langkah 5 : angka 6 hasil penjumlahan ditambahkan dengan angka 0 menghasilkan angka 6
Langkah 6 : angka 6 hasil penjumlahan kemudian ditambahkan dengan angka 2 menghasilkan angka 8.
Karena ini merupakan langkah terakhir maka angka 8 harus ditambah 1 jadi hasilnya 9, penambahan angka 1 merupakan ketentuan yang telah paten dalam metode ini.
Sedagkan angka 1 pada deret terakhir diatas diabaikan saja.
7. Menghitung Akar Pangkat
Penyelesaian akar pangkat diatas:
Langkah 1 : angka 1 yang digaris bawahi asumsikan berapa dikali berapa yang hasilnya 1 atau mendekati 1, dan angka hasil kalinya tidak boleh dari 1. maka hasilnya 1 kan?
langkah 2 : lihat angka 4 yang digaris bawahi, akar 4 itu berapa? 2 kan
Jadi, hasil akar pangkat dari 144 adalah 12.
Dalam metode manual secara cepat ini yang digunakan perhitungan hanya angka pertama dan angka terakhir (angka yang di garis bawahi pada gambar diatas).
8. Perkalian 1-9
Contoh:
7 x 5 = 35
Penyelesaian
Langkah 1 : batasi angka 1-7 kemudian bagi 2 (lihat gambar diatas)
Langkah 2 : setelah dibagi 2 kemudian akan ketemu titik tengahnya, lalu hitung bilangan dari yang terkecil hingga titik tengah yaitu 1, 2, 3. Kemudian akan terlihat titik tengahnya 3 maka simpanlah nilai 3 di jawaban.
Sisanya angka 4 merupakan titik tengah dan angka 5, 6, 7 setara dengan angka 1, 2, 3.
Langkah 3 : setelah angka 3 ditemukan, maka angka 4 diibaratkan terbagi 2 dan bernilai setengah.
Jika asumsi angka 4 itu adalah 10 maka setengahnya dari 10 adalah 5. Lalu, angka 5 ini disimpan dibelakang 3. Dan jadilah nilai 35.
9. Memecahkan Pembagian Desimal
Contoh soal:
0,16 : 4 = 0,04
Penyelesaian:
Langkah 1 : bilangan dibagi satu per satu ke angka 4 sebagai pembagi, yang pertama 0 : 4 = 0. Kemudian 1 : 4 = 0, dan 6 : 4 = 4
Langkah 2 : maka dari hasil pembagian tadi digabungkan, angka yang dihasilkan diantaranya 0, 0, dan 4 maka hasilnya 0,04 angka koma ini menyesuaikan dari bilangan utama yaitu 0,16.
10. Sempoa Sederhana
Cara belajar berhitung ini merupakan cara berhitung yang bisa dikatakan efektif, terutama oleh anak-anak yang masih awan hitungan seperti contoh anak TK, PAUD, Atau SD kelas pemula.
Alat ini masih digunakan di dunia, sempoa juga merupakan alat hitung untuk membantu orang yang tunanetra.
Sempoa juga bisa dikenalkan kepada anak-anak sebagai asal muasal kalkulator.
11. Membuat Footnote
Logika bisa dikaitkan dengan kreativitas, orang yang mempunyai kreativitas tinggi maka bisa ditaksir juga orang tersebut mempunyai logika yang bagus.
Hal ini masih berkaitan dengan point 2 bahwa logika sangat berperan utama dalam belajar matematika.
Membuat footnote atau resume singkat dengan unik dan menarik akan membuat belajar lebih menyenangkan sehingga tidak akan ada yang dikatakan sulit selama proses pembelajaran.
Footnote ini juga bisa dalam bentuk mind map yang diberi gambar dengan efek 3D atau 2D yang membuat belajar lebih menarik, warna akan menyumbangkan unsur psikologis dalam diri kita dan juga akan meningkatkan logika.
12. Mampu memahami
Dalam belajar matematika kita dituntut untuk tidak menghafal tapi mengingat lalu mendeskripsikan.
Akan sangat sulit bila belajar matematika harus menghafal rumus dan menghafal cara-cara atau step by step metode yang diajarkan.
Dalam hal ini kita cukup melihat, mendengar, lalu ingatlah apa yang disampaikan tutor/guru otomatis kalian akan bisa mendeskripsikan dan step by step yang telah dijelaskan juga akan teringat sampai nanti bukan hanya sementara.
Biasanya yang menghafal akan ingat sementara, berbeda dengan memahami maka otomatis akan tahu alurnya secara berurutan dan tidak akan mudah lupa, karena metode yang digunakan adalah memahami bukan menghafal.
13. Fokus
Fokus merupakan salah satu syarat jika kita ingin menjadi pandai berhitung, dengan fokus terhadap suatu hal maka soal yang sedang dikerjakan akan terkesan mudah.
Karena dengan fokus biasanya inspirasi bermunculan.
14. Berlatih menghitung
Berlatih! Dalam belajar matematika harus dilakukan. Ini wajib! Karena tanpa berlatih pembelajaran matematika ibaratkan hidup tanpa arti, berjalan tidak menapak, dan fikiran kosong.
Ini berarti bahwa belajar matematika harus diiringi dengan berlatih.
15. Mengulang Materi yang diberikan
Pada dasarnya belajar hitungan hanya memerlukan berlatih, selain berlatih juga harus diselingi belajar yang tekun.
Tips yang terakhir adalah mengulang kembali pembelajaran yang telah diajarkan, karena percuma saja apabila belajar tanpa mengulang kembali materi.
Belajar tidak mengenal batasan waktu, karena itu manfaatkanlah waktu belajar yang tersedia, sisihkan waktu luang untuk belajar dan mereview kembali materi.