Geografi

Kenali 5 Ciri-ciri Masyarakat Pedesaan

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Masyarakat di desa dan di kota tentunya memiliki cara kehidupan berbeda. Orang yang hidup di kota lebih memiliki gaya hidup sendiri, sedangkan orang di pedesaan tidak jarang menggunakan hukum adat di daerahnya masing-masing.

Perbedaan lainya yang kerap ditemukan masyarakat perkotaan lebih hidup individualis dan fokus terhadap pekerjaan dan pendidikan. Lain halnya dengan penduduk di desa, dimana kerap bekerjasama dan mengutamakan nilai keagamaan dan budi pekerti.

Pada pembahasan kali ini akan menguraikan ciri kehidupan terdapat pada penghuni pedesaan. Untuk lengkapnya, boleh simak bacaan di bawah ini, ya.

Ciri Masyarakat Pedesaan yang Harus Kamu Ketahui

  • Kuatnya Hubungan Pertalian antar Penduduk

Sesama penduduk di suatu desa sudah membiasakan hidupnya agar berhubungan erat bersama satu sama lain. Setiap kepala keluarga di pedesaan menjalin kekerabatannya, sehingga memperkuat keakraban antara satu keluarga dengan lainnya. 

Keterbatasan jangkauan perpindahan orang pedesaan menjadi penyebab utama eratnya antar penduduk di sini. Maka itu, meski semua orang di pedesaan tidak kesatuan hubungan darah, tetapi penduduk di desa sudah akrab layaknya seperti keluarga. 

Contohnya adalah perayaan pernikahan yang dilakukan berulang hingga puluhan kali oleh suatu keluarga di desa. Hal ini dilakukan karena keakraban sangat terjaga antar penduduknya, sehingga berusaha ingin mengundang seluruh kerabatnya tersebut. 

Seperti yang sudah dibahas pada paragraf di atas, bahwa kerjasama merupakan sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan di pedesaan. Penduduk di desa membiasakan dirinya peduli dan ringan tangan kepada orang lain. Maka itu, setiap ada suatu pekerjaan di desa pasti diselesaikan banyak orang.

Misalnya, apabila di suatu desa sedang ada pembangunan rumah, maka tidak hanya keluarga di rumah tersebut yang mengerjakannya melainkan dibantu oleh tetangga di sekitarnya. Contoh lainnya saat masyarakat pedesaan bergotong royong untuk menciptakan sistem air minum di desanya. 

  • Adanya Dominasi Nilai Keagamaan dan Hukum Adat

Keberadaan nilai keagamaan sudah menjadi bagian dari setiap kehidupan, termasuk pada masyarakat pedesaan.

Penghuni desa sangat menghormati keberadaan nilai agama, sehingga perlu dipraktekkan di kehidupan sehari-harinya. Hal ini dikarenakan agama mengajarkan agar selalu bersikap baik saat dalam kehidupannya.

Sedangkan, hukum adat adalah aturan yang mengawasi suatu perilaku dimana wajib diikuti oleh orang di sekitarnya. Keberadaan hukum adat sangat mempengaruhi pola hidup masyarakat desa, karena masih banyak menaatinya. Hal ini disebabkan hukum adat di desa membantu dalam mengurangi pelanggaran akibat perbuatan penduduknya. 

  • Masih Bergantung pada Alam

Kehidupan sehari-hari penduduk desa tergantung dengan kondisi alam di sekitarnya. Lokasi desa  berdekatan dengan lingkungan alam, sehingga sumber daya alam seperti pertanian, perkebunan atau perikanan mudah diperolehnya. Karena itu, kebanyakan profesi masyarakat pedesaan berorientasi pada alam.

Contohnya adalah petani, penternak dan nelayan. Petani akan sering bekerja di ladangnya jika kondisi cuaca atau iklim sedang membaik, seperti curah hujan pas dan tidak adanya kekeringan.

Peternak juga lebih mudah merawat hewan ternaknya saat musim tidak hujan. Karena, hujan yang sering menyebabkan tersebarnya penyakit ternak.

Kondisi saat air laut menenang dan curah hujan rendah adalah waktu yang tepat untuk nelayan dalam mencari ikan tangkapannya. Beberapa ilustrasi di atas memaparkan kondisi alam mempengaruhi produksi sumber daya alam di mana akan dijadikan sumber mata pencaharian mayoritas masyarakat desa tersebut. 

  • Pemikiran Lebih Tradisional

Kehidupan penghuni di desa masih menganut tata adat istiadat terdahulu, sehingga pola pikirnya masih seperti penduduk tradisional.

Karena secara geografis, lokasi desa berjarak jauh dari kota. Sehingga pengaruh dari gaya hidup di kota tidak berpengaruh terhadap gaya kehidupan pada penduduk pedesaan.

Salah satu contohnya adalah orang di desa cenderung bertumpu terhadap pengaruh kepala suku setempat. Beberapa masyarakat pedesaan juga sulit menerima perubahan dari luar dimana tidak sesuai dengan nilai adat istiadatnya.