Bahasa kiasan adalah bentuk perumpamaan atau bukan menjelsakan makna sebenarnya. Bahasa kiasan digunakan untuk menuliskan hal-hal yang berkaitan kegiatan sehari-hari. Bahasa atau kata kiasan banyak digunakan dalam pembuatan karya sastra. Tanpa kata kiasan, karya sastra tidak memiliki keindahan.
Kata kiasan merupakan kata non-formal. Kata kiasan akan mudah ditemui pada sebuah novel fiksi, non fiksi, puisi, pantun, lirik lagu, dan lainnya. Kata kiasa terlihat begitu sederhana tetapi sebenarnya kata kiasan lebih sulit dibuat dari pada kata formal yang selama ini sudah umum digunakan.
Agar lebih memahami makna kata kiasan dalam puisi, berikut adalah beberapa contohnya :
- Sebelah mata = dianggap remeh
Jangan memandangku sebelah mata karena aku tidak seperti yang kau pikirkan.
- Kecil hati = penakut
Walaupun terlihat tegar, namun sebenarnya ia berhati kecil
- Bermuka dua = tidak memiliki pendirian yang tetap atau suka berpura – pura
Koruptor itu bermuka dua karena hanya menampakkan kebaikan di depan kamera
- Buah bibir = bahan pembicaraan
Raras menjadi buah bibir di desanya karena melakukan kegiatan asusila.
- Banting tulang = kerja keras
Para petani banting tulang demi mencukipi kehidupannya
- Main mata = melirik atau melihat dengan lirikan
Laki-laki itu main mata dengan tunanganku
- Anak itu berani seperti singa di hutan.
- Asisten itu sibuk seperti lebah Ketika dia mempersiapkan podium untuk pidato kepresidenan.
- Guru baru itu setinggi jerapah.
- Tetangga baru itu sama seperti kucing ; tidak ada yang luput dari perhatiannya.
- Naik daun = terkenal
Tak disangka sekelompok pemuda yang pandai menari dan menyanyi itu langsung naik daun sejak awal kemunculannya.
- Kambing hitam = orang yang disalahkan
Kasihan anak itu. Dia menjadi kambing hitam dari perbuatan ayahnya sendiri!.
- Kepala batu = susah dinasehati.
Janganlah jadi kepala batu!. Kamu masih punya masa depan jika mau berusaha.
- Panjang tangan = suka mencuri.
Tang disangka, anak yang tampak berbudi perkerti luhur itu justru seorang yang panjang tangan.
- Turun tangan = ikut membantu
Karena masalah itu, orang tuanya sampai harus turun tangan dan membantu.
- Lintah darat = rentenir
Di masa kini, ada banyak orang yang mulai terjerat lindah darat online.
- Pangku tangan = tidak berbuat apa-apa
Jika kamu pangku tangan seperti itu, sampai kiamat pun tak aka nada yang berubah.
- Sampah masyarakat = orang yang tidak berguna
Sebagai sampah masyarakat, tak seharusnya ia diusung menjadi wakil rakyat dan kita lupakan dosa-dosanya.
- Kabar angin = gosip
Kabar angin memang cepat sekali merebak sama seperti virus flu.
- Bunga tidur = mimpi
Ketika ia mendapat bunga tidur itu, dia tak dapat berhenti tersenyum sepanjang hari.
Bahasa kiasan merupakan cara mengatakan sesuatu selain arti harfiah dari kata-kata tersebut. Umumnya, kata kiasan menggunakan kata perbandingan agar makna tentang suatu hal bisa tersampaikan dengan baik.
Makna kias mudah dijumpai dalam berbagai karya sastra. Dengan mengetahuo ragam kosakata kiasan, hal ini dapat membantu dalam pemahaman dalam membaca maupun menulis sebuah karya sastra.