Ketahui 8 Contoh Disintegrasi Sosial

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Istilah ‘disintegrasi sosial’ pasti tidak asing di telinga masyarakat. Berkaitan dengan perselisihan, disintegrasi sosial merupakan perpecahan suatu kelompok masyarakat karena faktor tertentu. Disintegrasi sosial terjadi karena adanya satu kelompok yang mengunggulkan identitasnya sendiri.

Tidak hanya itu, kelompok tersebut juga mendiskriminasi atau membeda-bedakan kelompok lain. Hal tersebut dapat menimbulkan perpecahan di lingkungan masyarakat atau disebut sebagai disintegrasi sosial.

Ciri-ciri terjadinya disintegrasi sosial dapat dilihat dari perilaku atau sikap masyarakat yang kerap melanggar nilai dan norma. Nilai dan norma di masyarakat yang tidak berfungsi dengan baik dapat berujung pada kehidupan yang kurang harmonis. Interaksi negatif masyarakat seperti persaingan tidak sehat, saling fitnah, saling hasut, dan pertentangan antar kelompok dapat berujung pada situasi disintegrasi sosial.

Disintegrasi sosial dapat berdampak besar bagi kehidupan masyarakat. Beberapa dampak yang terjadi seperti meningkatnya konflik sosial, hubungan antar kelompok tidak harmonis, terancamnya persatuan masyarakat, hingga hilangnya nilai sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Apabila disintegrasi sosial dibiarkan terus menerus, perpecahan dalam skala besar mungkin saja terjadi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui contoh disintegrasi sosial dan upaya penyelesaiannya.

Contoh-contoh Disintegrasi Sosial dalam Kehidupan

Perpecahan pada masyarakat bisa terjadi dalam berbagai bidang. Mulai dari budaya, lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga. Contoh dari disintegrasi sosial tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi lingkungan masyarakat. Lantas, apa saja contoh disintegrasi sosial dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini contoh disintegrasi sosial yang dikategorikan berdasarkan bidang dalam kehidupan masyarakat.

Bidang Budaya

Di bidang budaya, disintegrasi sosial sangat mungkin terjadi karena keberagaman suku dan ras yang ada. Apabila antar suku tidak saling menghormati, maka disintegrasi sosial dapat terjadi.

Di Indonesia sendiri, disintegrasi sosial masih kerap terjadi karena adanya perbedaan atau diskriminasi. Biasanya, kurangnya rasa toleransi dan menghormati antar suku menjadi penyebab utama dari disintegrasi sosial. Peperangan antar etnis dapat merusak keharmonisan bangsa yang berujung konflik panjang.

Contoh disintegrasi sosial yang pernah terjadi di Indonesia adalah konflik di Kalimantan Barat antara masyarakat Madura dengan etnis Dayak. Selain itu, ada pula perseteruan masyarakat Bali dengan suku asli Lampung di Provinsi Lampung. Yang sering terdengar di masyarakat adalah perpecahan antar suku di Papua.

Lingkungan Sekolah

Di lingkungan sekolah, disintegrasi sosial masih banyak terjadi karena adanya kelompok atau geng-geng para pelajar. Contoh disintegrasi sosial di lingkungan sosial adalah tawuran antar pelajar sekolah. Aksi tawuran tersebut tentu memberi dampak buruk bagi lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Dari segi sekolah dan pendidikan, tawuran dapat merusak fasilitas sekolah hingga menurunnya kualitas kegiatan belajar. Selain berdampak bagi pihak sekolah, tawuran juga menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitar kejadian.

Masyarakat

Selanjutnya, contoh disintegrasi sosial di lingkungan masyarakat antara lain seperti kurangnya sikap toleransi, adanya unjuk rasa atau demonstrasi, dan perselisihan antar masyarakat karena beda pendapat.

Disintegrasi sosial yang ada di masyarakat biasanya disebabkan karena perbedaan pendapat serta adanya tujuan yang sama antar kelompok.

Misal antara kelompok A dan B yang memiliki tujuan sama menuju tempat C, keduanya bisa saja berselisih dan berlomba untuk mencapai titik tujuan lebih dulu. Selama proses pencapaian inilah biasanya terjadi konflik memicu disintegrasi sosial.

Keluarga

Tidak hanya di lingkungan masyarakat, disintegrasi juga dapat terjadi di lingkup keluarga. Disintegrasi pada keluarga akan terjadi apabila anggota keluarga tidak saling berkomunikasi dengan baik.

Contoh disintegrasi pada lingkup keluarga adalah perceraian, putusnya hubungan orang tua dan anak, hingga perebutan harta warisan antar saudara.

Agar disintegrasi tidak terjadi pada lingkungan keluarga, perlu adanya interaksi dan komunikasi yang lebih intim sesama anggota. Hubungan yang lebih akrab antar anggota dapat tercipta melalui momen sepele seperti berdiskusi di tengah makan malam.

Contoh Disintegrasi Sosial Sepanjang Sejarah Indonesia

Sepanjang sejarah perjuangan Indonesia, terdapat beberapa disintegrasi sosial yang terjadi pada kehidupan masyarakat. Berikut ini 4 pemberontakan yang termasuk disintegrasi sosial.

Pemberontakan PKI

Disintegrasi sosial ini terjadi karena perbedaan ideologi antara komunis dengan Pancasila. Konflik ini dimulai dari sakit hatinya Amir Syarifuddin yang diberhentikan sebagai menteri. Selanjutnya, Amir membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang bertujuan menjatuhkan kabinet Mohammad Hatta saat itu.

Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

Pemberontakan RMS terjadi karena penolakan masyarakat Maluku terhadap pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Masyarakat Maluku tegas ingin membentuk negara sendiri, yakni Republik Maluku Selatan.

Pemberontakan Andi Aziz

Pemberontakan yang dipimpin oleh Andi Aziz ini berlangsung pada Maret hingga April 1950 di Makassar, Sulawesi Selatan. Andi Aziz dan pasukannya melakukan pemberontakan karena tidak suka dengan kedatangan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat). Selain itu, Andi Aziz berusaha menjaga keutuhan Negara Indonesia Timur (NIT) dalam pemberontakannya.

Pemberontakan PRRI dan PERMESTA

Pemberontakan yang terjadi antara PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) dan PERMESTA ini terjadi karena angkatan darat Sulawesi dan Sumatera merasa diperlakukan tidak adil dibanding tentara di Jawa.

Hingga akhirnya, pemberontakan tersebut didukung oleh rakyat yang selanjutnya diberi nama PERMESTA (Perjuangan Rakyat Semesta).

fbWhatsappTwitterLinkedIn