Daftar isi
Pada perkembangannya, banyak sekali ancaman ancaman yang datang terhadap integrasi sebuah negara. Baik merupakan ancaman dari dalam ataupun dari luar, semua perlu diatasi secepatnya agar dampaknya tidak terlalu melebar kemana mana. Salah satu disintegrasi yang harus diatasi dan dicegah munculnya adalah disintegrasi sosial.
Disintegrasi sosial merupakan sebuah kondisi yang mana keharmonisan, kerukunan, dan kedamaian dihancurkan dengan perpecahan. Hal tersebut terjadi di lingkungan masyarakat. Seringkali disintegrasi sosial yang muncul diakibatkan karena adanya konflik antar kelompok ataupun konflik antar daerah.
Berikut merupakan penjelasan merinci mengenai disintegrasi sosial.
Pengertian Disintegrasi Sosial
Secara umum, disintegrasi merupakan suatu keadaan yang tidak bersatu padu atau sedang dalam kondisi keadaan yang terpecah belah. Apabila dilihat secara harfiah, disintegrasi merupakan perpecahan suatu bangsa yang menjadi bagian bagian yang saling terpisah antara satu sama lain.
Dalam disiplin ilmu sosiologi, disintegrasi diartikan sebagai suatu proses terpecah belahnya sebuah keadaan yang awalnya satu kesatuan menjadi beberapa hal yang telah terpecah berai. Disintegrasi sendiri disebabkan kurangnya rasa persatuan dan kesatuan yang harusnya ada dalam jiwa masyarakat.
Persatuan merupakan ikatan yang dapat menciptakan sebuah kebersamaan dari nilai nilai norma, nilai dasar dan juga nilai sosial. Untuk mencegah adanya disintegrasi sosial sebisanya masyarakat harus mentaati nilai norma dan nilai sosial yang ada dalam wadah organisasi kelembagaan.
Organisasi kelembagaan tentunya memiliki peranan yang sangat penting untuk mempersatukan masyarakat dalam ikatan integrasi nasional.
Faktor Penyebab Disintegrasi Sosial
Adapun beberapa faktor yang memicu adanya disintegrasi sosial.
- Sudah tidak persamaan pemikiran dan juga pandangan antar para anggota masyarakat mengenai norma yang sebelumnya ditetapkan. Norma tersebut identik dengan pegangan dan pedoman yang dijadikan patokan para anggota kelompok untuk mencapai tujuannya.
- Norma norma masyarakat yang telah ditetapkan oleh pendahulunya sudah tidak berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan awalnya. Yang mana norma masyarakat ini sangat berperan penting dalam mencapai tujuan kelompok atau organisasi.
- Munculnya pertentangan antar norma norma yang sudah ditetapkan dalam masyarakat. Sehingga menimbulkan berbagai kebingungan dikalangan masyarakat yang melaksanakannya.
- Sudah tidak ada lagi, sanksi yang tepat untuk diberikan kepada pelanggar norma masyarakat.
- Semua tindakan yang dilakukan oleh masyarakat sudah tidak memperhatikan kembali norma norma yang ada. Seakan semua tindakan yang dilakukan tidak lagi berpedoman pada norma masyarakat.
- Interaksi sosial yang terjadi antar masyarakat terjadi dengan proses yang sifatnya disosiatif.
- Adanya krisis ekonomi yang berlangsung dengan sangat lamanya. Yang mana seperti yang kita tahu, semua permasalahan yang erat kaitannya dengan ekonomi mampu berdampak pada semua bidang, terutama sosial.
- Munculnya intervensi nasional yang bertujuan untuk memecah belah integrasi masyarakat secara sosial.
Gejala Disintegrasi Sosial
Adapun beberapa gejala disintegrasi sosial yang dapat kita atasi sedini mungkin. Berikut beberapa gejala disintegrasi sosial yang muncul.
- Sebagian masyarakat yang terkait dalam kelompok sudah tidak mentaati aturan dan norma yang telah ditetapkan sebelumnya dalam kelompok atau organisasi.
- Munculnya konflik antar anggota kelompok yang disebabkan karena adanya perselisihan pendapat mengenai tujuan yang akan dicapai.
- Kharisma dan juga wibawa pemimpin sebagai orang yang paling dihormati semakin memudar atau tidak berarti lagi bagi para anggotanya.
- Semua sanksi dan juga hukuman tidak lagi dilaksanakan secara benar dan sesuai dengan konsekuensi.
Bentuk Disintegrasi Sosial
Untuk dapat memahami makna dari disintegrasi sosial, berikut merupakan bentuk bentuk disintegrasi sosial yang ada di sekitar kita.
- Pergolakan Daerah
Indonesia merupakan negara majemuk yang kaya akan berbagai kebudayaan daerah dan juga pulaunya. Sejak berdirinya Indonesia pada 17 Agustus 1945, tentunya banyak sekali pergolakan pergolakan yang telah terjadi antar daerah atau wilayah di Indonesia. Yang mana berbagai pergolakan tersebut diakibatkan karena beberapa hal yang melatarbelakangi. Terdapat pergolakan yang dilatarbelakangi karena adanya kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi yang tidak merata, adanya permasalahan etnis dan juga agama, ataupun adanya permasalahan kepentingan antar satu sama lain. Pergolakan tersebut tentunya pernah terjadi pada semua wilayah di Indonesia. Adapun contoh pergolakan yang pernah terjadi antar wilayah di Indonesia, seperti Permesta, RMS, Andi Aziz, DI/TII, Sampit dan lain sebagainya. - Demonstrasi
Demonstrasi juga merupakan salah satu fenomena yang seringkali dilakukan oleh para pemuda pada masa reformasi dan orde baru. Demonstrasi yang terjadi pada masa orde baru dilatarbelakangi karena adanya tuntutan reformasi yang disuarakan oleh mahasiswa. Bukan tanpa sebab, pada masa orde baru masyarakat dan mahasiswa mengalami berbagai ketidakadilan dalam hidupnya. Semua pejabat yang menjabat pada masa pemerintahan orde baru melakukan Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) yang diluar batas kendali. Sehingga mau tidak mau mahasiswa dan masyarakat harus menggalakan demonstrasi untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada pemerintah. Adanya demonstrasi inilah yang menjadi bentuk adanya disintegrasi sosial akibat adanya ketidakadilan. - Kriminalitas
Pada era sekarang ini, kriminalitas memiliki berbagai bentuk. Yang mana kriminalitas tidak hanya dapat dilakukan secara langsung, melainkan juga dapat dilakukan di dalam media online seperti internet. Bentuk kriminalitas yang dapat dilakukan secara langsung seperti, perampokan, pencurian, pembunuhan dan lain sebagainya. Sedangkan kriminalitas yang dapat ditemui di media online seperti, cyber bulliying, penipuan dan lain sebagainya. Penipuan yang dilakukan di media online biasanya berkedok hadiah tunai yang asalnya dari online shop. Yang mana seringkali masyarakat masih terjebak dengan penipuan tersebut karena embel embel uang yang dijanjikan. Tak jarang banyak sekali penipuan yang melibatkan media online sampai sekarang ini. - Kenakalan Remaja
Menurut Fuad Hassan, kenakalan remaja adalah sebuah perbuatan antisosial yang dilakukan oleh para remaja yang apabila dilakuin oleh orang dewasa dikategorikan sebagai tindak kejahatan (crime).
Contoh Disintegrasi Sosial
Adanya pembangunan infrastruktur nasional yang mau tidak mau harus melewati pemukiman warga. Salah satu yang sering dipermasalahkan adalah pembangunan jalan tol. Pemerintah bersikeras untuk melakukan penggusuran terhadap permukiman warga ataupun lahan milik warga dengan berdasarkan surat kuasa yang telah diberikan.
Tentunya warga sangat menentang perihal pembangunan tersebut yang nantinya menyebabkan kesengsaraan pribadi pada masyarakat. Disitu pemerintah dan masyarakat memiliki perbedaan kepentingan yang harus sama sama diperjuangkan.
Hal tersebut jika lama kelamaan terjadi akan menimbulkan disintegrasi sosial, akibat konflik kepentingan antara pemerintah dengan warga setempat.
Dampak Disintegrasi Sosial
Adapun dampak yang dihasilkan dari adanya disintegrasi sosial yang terjadi.
- Mengganggu kekondusifan kondisi nasional pada segala bidang, baik bidang politik ekonomi, dan lainnya.
- Memicu adanya perpecahan yang berakibat pada kekerasan dan perang antar satu sama lain.
- Kondisi bangsa yang diakibatkan oleh disintegrasi sosial, dapat menggangu hubungan kerja sama dengan negara lain. Apabila negara tersebut mengetahui kondisi yang sedang terjadi.
- Memicu munculnya konflik lainnya yang berdampak pada ketidakstabilan ekonomi.
Upaya Mencegah Adanya Disintegrasi Sosial
Semua disintegrasi sosial yang muncul di Indonesia haruslah segera diatasi agar dampaknya tidak mempengaruhi bidang lainnya. Untuk mencegah adanya disintegrasi sosial, hal pertama yang dilakukan adalah meningkatkan kesadaran untuk saling menghargai satu sama lain, baik perihal agama maupun etnis.
Sedangkan untuk mengatasi disintegrasi sosial yang terjadi karena kesenjangan, sebisa mungkin pemerintah harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata dan adil antar daerah. Sehingga tidak menimbulkan kesan adanya daerah yang diistimewakan.
Selain itu, untuk mengatasi adanya disintegrasi sosial, diperlukan adanya landasan pemikiran yang erat kaitannya dengan,
- Pancasila sebagai landasan idiil.
- UUD 1945 sebagai landasan konstitusional.
- Wawasan nusantara sebagai landasan visional.
- Ketahanan nasional sebagai landasan konsepsional.
- Ketetapan MPR Nomor : V / MPR / 2000 yang membahas mengenai Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional.
Pemikiran tersebut harus didukung dengan adanya kondisi pertahanan dan keamanan yang stabil dan juga dinamis. Sehingga disintegrasi sosial dapat ditangkal bagaimanapu caranya. Adapun beberapa hal yang juga harus diperhatikan sebuah negara untuk bangkit dari disintegrasi sosial yang sedang melanda negaranya. Hal hal tersebut mencakup,
- Pancasila dan UUD 1945 harus disebarluaskan kembali kepada masyarakat disetiap lapisannya. Sehingga semua masyarakat Indonesia memahami substansi dari pancasila dan juga UUD 1945.
- GBHN yang sebelumnya ada perlu dibangkitkan dan dioptimalkan kembali keberadaannya untuk mengatur kehidupan masyarakat.
- Perlu ditumbuhkan kembali rasa kepercayaan satu sama lain dan menghargai perbedaan dalam eadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
- Semua aspek pertahanan dan keamanan nasional harus bersinergi untuk mengatasi semua hal yang berakitan dengan hal hal yang mengancam keutuhan NKRI.