7 Contoh Hewan dalam Filum Chordata

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam Bahasa Yunani, Chordata diartikan sebagai dawai atau senar. Hal ini sejalan dengan bentuk tubuh pada hewan yang termasuk ke dalam filum Chordata yakni memiliki notokord yang memanjang. Notokord yang berbentuk memanjang berfungsi sebagai kerangka bentuk sumbu pada tubuh hewan.

Filum Chordata terbagi menjadi 3 subfilum yang meliputi Vertebrata, Cephalochordata, dan Urochordata. Cephalochordata dan Urochordata termasuk ke dalam hewan tidak memiliki tengkorak atau dinamakan dengan Arcania. Cephochordata atau biasa disebut lancelet, memiliki bentuk seperti ikan namun tidak memiliki sirip.

Urochordata merupakan hewan yang memiliki habitat di laut dan menjadi hewan parasit. Meskipun termasuk ke dalam Chordata, hewan ini tidak memenuhi ketiga ciri-ciri Chordata yakni tidak terdapat Notokord, tali saraf dorsal dan ekor post anal. Namun, hewan ini masih memiliki cerah faring. Dari 3 subfilum Chordata terdapat banyak hewan yang masuk ke dalam kategori filum Chordata yakni sebagai berikut.

1. Lancelet

Lancelet hewan filum chordata

Lancelet merupakan hewan yang termasuk ke dalam filum Chordata. Ciri hewan yang termasuk filum chordata adalah multiseluler, eukariotik, hererotrof dan tidak mempunyai dinding sel. Filum Chordata termasuk ke dalam hewan vertebrata, namun tidak semuanya.

Hal ini dikarenakan filum chordata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Di mana pengertian tersebut sesuai dengan ciri hewan vertebrata. Bentuk tubuh Lancelet hampir sama dengan bentuk ikan, namun pada lancelet tidak ada sirip.

Lancelet memiliki bentuk tubuh yang memanjang, transparan, seperti halnya sebuah pisau dapur yang berukuran kecil. Bentuk tubuh yang mirip dengan pisau inilah yang kemudian membuat hewan ini dinamakan dengan Lancelet.

Cara hewan ini hidup dengan mengubur tubuhnya di dalam pasir yang berada di dasar laut tropis. Hanya terlihat bagian kepala saja di atas permukaan pasir. Untuk membawa makanan, biasanya mereka akan menggunakan tentakelnya.

Lancelet merupakan hewan yang memiliki jenis kelamin ganda sehingga dinamakan dengan hewan gonochoric. Mereka akan berkembang biak dengan cara pembuahan eksternal. Biasanya proses produksi hanya akan dilakukan ketika musim pemijahan, berbeda dengan musim semi dan panas.

2. Harimau

Harimau, hewan filum chordata

Salah satu hewan yang termasuk ke dalam filum Chordata ialah harimau. Harimau termasuk ke dalam hewan vertebrata yang memiliki tulang belakang dan berdarah panas. Hewan yang memiliki tubuh loreng ini termasuk ke dalam jenis mamalia sehingga memiliki kelenjar susu.

Cara berkembang biak hewan ini dengan vivipar atau melahirkan. Anak harimau yang lahir nantinya akan disusui dengan kelenjar susu yang dimilikinya. Harimau merupakan jenis kucing terbesar dan termasuk ke dalam kucing tercepat kedua saat berlari.

Harimau termasuk hewan karnivora jika dilihat dari sumber makananya yang berupa daging. Ciri khas pada fisik harimau adalah terdapat loreng berupa garis yang memanjang datar pada bulu yang berwarna oranye dengan bulu bagian bawahnya berwarna putih.

Harimau termasuk hewan yang hampir punah. Harimau yang bertahan dengan ukuran paling kecil adalah harimau Sumatra sedangkan harimau paling besar adalah harimau Siberia. Terdapat 4 harimau yang sudah punah yakni harimau Jawa, harimau Caspian, harimau Bali dan harimau Tasmania.

Sub spesies harimau yang masih ada hingga saat ini adalah sebagai berikut.

  • Harimau Indocina yang berada di hutan hujan serta padang rumput di wilayah Asia Tenggara seperti Malaysia, Vietnam, Thailand dan lainnya.
  • Harimau Benggala terdapat di hutan hujan dan padang rumput yang ada di Bangladesh, Buton, India, dan Nepal.
  • Harimau China Selatan berada di hutan hujan dan padang rumput di Republik Rakyat Tiongkok bagian tengah serta barat.
  • Harimau Siberia atau Harimau amur, timur laut China yang berada di hutan hujan serta padang rumput China, Korea, serta wilayah Asia Tengah seperti Rusia.
  • Harimau Sumatera berada di wilayah Sumatera, Indonesia.
  • Harimau Malaya berada di Semenanjung Malaya.

3. Buaya

Buaya hewan filum chordata

Buaya merupakan hewan reptil yang berada di air. Pada umumnya, buaya ini tinggal di perairan air tawar seperti danau, rawa dan sungai. Reptil merupakan kelas dari sub filum vertebrata sehingga buaya termasuk ke dalam hewan filum chordata.

Buaya termasuk hewan yang banyak bermasalah dengan manusia karena keberadaannya kerap meresahkan. Dalam bahasa latin, istilah reptil diartikan sebagai ular. Namun, hewan ini umumnya dianggap sebagai hewan melata.

Di bumi ini terdapat kurang lebih 6000 jenis reptil di antaranya buaya, kadal, kura-kura serta ular. Biasanya hewan reptil akan menyimpan telurnya di tempat yang dilindungi oleh kulit tebal dan terdapat membran dalam. Sama halnya dengan amfibi, hewan reptil juga menyerap panas yang berasal dari luar.

Buaya termasuk ke dalam ordo crocordilia dengan ciri memiliki kulit tebal dan terdapat rusuk-rusuk abdominal. Bentuk tubuh ordo ini cenderung memanjang dengan kepala berukuran besar serta rahang yang panjang dan gigi yang kokoh.

Selain itu, crocordilia biasanya hidup di air tawar dan laut serta memiliki jantung yang disekat ventrikel secara sempurna. Buaya berbeda dengan hewan reptil pada umumnya yakni memiliki jantung dengan ruang yang berjumlah 4, diafragma dan celebral cortex.

Untuk mengurangi hambatan air serta menambah kecepatan saat berenang, buaya akan melipat kakinya ke belakang. Jari-jari kaki bagian belakang memiliki selaput yang berfungsi saat tiba-tiba balik dan memulai berenang. Kaki ini juga berfungsi ketika buaya berenang di air yang dangkal.

4. Ikan Hiu

Ikan Hiu hewan filum chordata

Siapa yang tidak kenal dengan hewan air yang satu ini. Hiu termasuk ke dalam filum Chordata dengan sub filum vertebrata dan kelas pisces. Pisces merupakan hewan yang hidup di air dan bernafas dengan menggunakan insang. Berdasarkan jenis tulang rawannya, pisces dibedakan menjadi tiga yakni sebagai berikut.

  • Ikan Bertulang Rawan (Chondrichtyes) yang memiliki 850 spesies ikan. Ciri kelas ini adalah terdapat rahang, gigi, sirip yang sepasang, rangka yang berasal dari tulang rawan. Kelas ini masih termasuk ke dalam turunan hewan purba yang sudah mengisi laut ribuan tahun lamanya sehingga banyak yang mengatakan hewan ini dengan sebutan fosil hidup.
  • Ikan Bertulang Sejati (Osteichthyes) yang memiliki tulang keras. Terdapat 20.000 jenis ikan baik yang ada di laut ataupun di air tawar. Osteichthyes dibagi menjadi dua kelompok yakni Sarcopterygi dan Actinopterygi. Kelompok ikan Actinopterygi termasuk ikan paling banyak dalam kelas Osteichthyes. Diduga hewan jenis ini masih ada kaitannya dengan hewan amfibi seperti lele, belut serta ikan mas.
  • Agnatha (Cyclostomata) merupakan ikan tidak memiliki rahang dengan bentuk mulut bulat dan berada di ujung anterior. Umumnya agnatha tidak memiliki sirip, namun ada juga yang memiliki sirip seperti sirip ekor dan sirip punggung. Pada agnatha, notokorda tetap ada namun tidak dalam bentuk sempurna dan dilindugi kartilago.

Ikan hiu termasuk ke dalam ikan dengan tulang rawan atau dinamakan dengan Chondrichtyes. Ikan hiu bernapas dengan menggunakan 5 insang yang terkadang juga berjumlah enam ataupun tujuh tergantung dengan jenisnya. Untuk melindungi dari kerusakan, ikan hiu dilapisi dengan kulit dermal denticles.

Selain untuk melindungi dari kerusakan, kulit dermal juga berfungsi untuk terhindar dari parasit dan menambah kecepatan saat berenang. Gigi hiu termasuk unik karena gigi yang lepas akan digantikan dengan gigi yang baru.

Bentuk gigi hiu disesuaikan dengan jenis makanannya seperti hiu dengan jenis makanan ikan akan memiliki gigi yang tajam. Berbeda dengan hiu yang memakan plankton, bentuk giginya cenderung kecil. Kerangka hiu berbeda dengan jenis ikan pada umumnya dan hewan vertebrata lainnya.

Bentuk ekor hiu tergantung pada tempat tinggalnya. Ekor ini memiliki fungsi untuk mendorong ketika hiu sedang berenang. Cara berkembang biak hiu tergolong unik karena memiliki tiga tahapan yakni ovovivipar, oviparity dan vivipar.

5. Kura-kura

Kura-kura hewan filum chordata

Kura-kura merupakan hewan yang termasuk ke dalam filum Chordata yakni dengan sub filum avertebrata dan kelas reptil. Fisik kura-kura sangat mudah dikenali yakni memiliki tempurung yang keras sebagai rumah.

Tempurung tersebut terdiri menjadi dua bagian yakni bagian atas (karapas) dan bagian bawah (plastron). Dalam kelas reptil terdapat 3 ordo yakni sebagai berikut.

  • Ordo Chelonia Chelonia: terdiri dari sejenis penyu serta kura-kura. Ordo ini memiliki ukuran tubuh yang lebar, rahang tidak memiliki gigi, dilapisi zat tanduk, dan rusuknya menyatu dengan perisai dorsal. Biasanya hewan ordo ini tinggal di darat, air tawar, serta air laut. Cara perkembangbiakkan hewan ini dengan Ovipar di mana telur akan disimpan di sebuah lubang yang sudah dibuat oleh induk betina.
  • Ordo Squamata Golongan merupakan ordo reptil yang bersisik dan tidak memiliki rusuk abdominal.
  • Ordo Crocodilia: memiliki kulit tebal dan terdapat rusuk-rusuk abdominal. Bentuk tubuh ordo ini cenderung memanjang dengan kepala berukuran besar serta rahang yang panjang dan gigi yang kokoh. Selain itu, crocordilia biasanya hidup di air tawar dan laut serta memiliki jantung yang disekat ventrikel secara sempurna. Contohnya buaya.

Bentuk karapas pada kura-kura menentukan ukuran tubuh pada kura-kura tersebut sehingga bentuk tubuh setiap kura-kura berbeda. Salah satu kura-kira yang tergolong besar adalah penyu belimbing yang memiliki panjang karapas sekitar 300 centi menter. Sementara itu, untuk ukuran labi terbesar yakni berukuran 0,7 meter yang terdapat ada labi moncong babi.

Sayangnya ukuran ini lebih pendek dari kura-kura raksasa dari Kepulauan Galapagos dan Kepulauan Seychelles memiliki panjang lebih dari 0,7 meter. Kura-kura berkembang biak dengan cara ovipar di mana setiap kali bertelur terdapat sejumlah telur bahkan sampai ratusan telur yang diletakkan di tempat yang sudah disediakan oleh induk kura-kura.

6. Molgulla Sp

Molgulla Sp atau biasa dinamakan dengan anggur laut merupakan tunik laut individu yang sudah lazim. Molgulla memiliki bentuk yang bulat menyerupai buah anggur sehingga kerap disebut dengan anggur laut. Hewan ini termasuk hewan transparan yang dapat tembus cahaya dengan dua sifon.

Molgulla Sp termasuk ke dalam filum Chordata, sub filum urochordata dengan kelas ascidiacea. Urochordata merupakan sub filum yang terdapat dalam filum Chordata. Biasanya hewan pada filum ini akan hidup dengan cara parasit atau menempel pada hewan lain.

Saat Molgulla menginjak dewasa, mereka akan kehilangan notokord, tali saraf dorsal dan ekor post anal. Namun, celah furing masih tetap ada pada hewan sub filum Urochordata. Sebagian besar hewan yang termasuk ke dalam sub filum Urochordata adalah hermafrodit seperti Molgulla Sp, Botryllus Sp.

Molgulla Sp akan menempel pada organisme yang memiliki gerakan yang lambat. Struktur pada molgulla terdapat cairan kantong yang dinamakan kantung ginjal. Kantung ginjal ini terdiri dari sisa nitrogen dan konkresi padat serta simbion apikompleks. Biasanya hewan terdapat di Samudra Atlantik bagian utara yakni dari Kutub Utara sampai Carolina Utara.

7. Angsa

Angsa hewan filum chordata

Angsa adalah burung air yang memiliki ukuran besar berasal dari filum Chordata dengan sub filum Vertebrata dan kelas Aves. Angsa termasuk ke dalam genus Cygnus dan family anatidae. Angsa termasuk ke dalam hewan monogami yang di mana perceraian akan terjadi jika terjadi kegagalan saat proses berkembang biak.

Kelas Aves terdiri dari 9000 jenis burung yang di mana seluruh tubuhnya dipenuhi bulu kecuali kaki serta paruh. Tidak seperti hewan lain, burung tidak memiliki gigi. Untuk mengunyah makanan mereka menggunakan tembolok.

Burung memiliki sayap untuk terbang, meskipun begitu terdapat burung yang tidak dapat terbang seperti burung unta. Burung dapat bernafas dengan paru-paru yang dibantu dengan pundi-pundi saat terbang. Angsa menjadi burung air terbesar yang bisa terbang.

Habitat burung air ini berasl dari daerah yang memiliki iklim sedang sehingga angsa tidak akan cocok jika hidup di wilayah tropis. Meskipun begitu, masih terdapat angsa yang hidup di daerah tropis namun tidak banyak.

Biasanya angsa berada di bumi belahan Utara seperti Amerika Utara dan Selandia Baru. Terdapat pula, angsa yang ditemukan di Amerika Selatan. Biasanya angsa tersebut tidak hanya mencari makan di perairan saja melainkan juga mereka pergi ke darat untuk mencari makan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn