Daftar isi
Ekonomi maritim merupakan kegiatan ekonomi yang ada di pesisir laut serta tidak lepas dari segala hal yang berhubungan dengan transportasi laut. Ekonomi maritim memiliki tujuan untuk mengembangkan usaha pembuatan kapal dalam rangka meningkatkan armada kapal.
Hampir seluruh kegiatannya berlangsung di laut baik itu di tepi, tengah laut bahkan di tengah samudra. Adapun sasaran ekonomi maritim ini berkaitan dengan peningkatan daya saing, peningkatan porsi kargo dalam armada dan pengembangan industri pembuatan kapal strategis dengan rantai hilir yang panjang.
Ekonomi maritim memerlukan waktu yang lebih panjang dibandingkan ekonomi kelautan karena melibatkan banyak pihak. Sebagai negara yang memiliki lautan yang luas, Indonesia kemudian memanfaatkan hal tersebut untuk kegiatan ekonomi seperti perikanan, wisata laut dan pelayaran.
Guna menunjang hal tersebut pemerintah membangun sejumlah sarana yang mendukung jalan kegiatan ekonomi di sekitar pesisir dan laut. Berikut contoh industri maritim yang menunjang perekonomian Indonesia.
Industri pembuatan kapal laut adalah salah satu contoh dari kegiatan ekonomi maritim yang ada di Indonesia. Indonesia sebagai negara yang memiliki 17.000 pulau tentunya memiliki kebutuhan akan transportasi laut. Maka dari itu, diperlukan sebuah industri pembuatan kapal.
Kegiatan ekonomi ini memicu berbagai sektor maritim lain sehingga dapat memunculkan pusat-pusat perekonomian baru. Industri perkapalan atau galangan kapal dapat menjadi sebuah industri yang paling penting dan paling strategis di masa yang akan datang.
Hal ini dikarenakan mengingat kondisi Indonesia yang menjadi negara kepulauan terbesar di dunia. Bahkan Indonesia memiliki potensi sebagai negara maritim yang kuat. Sejak tahun 2018, di Indonesia perkembangan industri perkapalan berjalan cukup signifikan.
Hal ini tentunya tidak lepas dari faktor Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar di dunia dan adanya campur tangan dari pemerintah dalam pembuatan maritim nasional sehingga industri perkapalan dapat berkembang pesat. Pemerintah memperluas produksi perkapalan dengan tujuan untuk menjangkau wilayah yang sulit dijangkau selama ini.
Industri pembuatan kapal di Indonesian selalu terbentuk pada modal dan sumber daya manusia. Sulitnya mendapatkan dana dan bunga modal yang tinggi dari pihak bank menjadi permasalahan bagi para industri pelayaran ini.
Selain itu, adanya pajak yang dikenakan dua kali lipat bagi pelaku industri kapal. Tidak hanya masalah tersebut masalah hak pengelolaan lahan juga membuat pertumbuhan industri pembuatan kapal di Indonesia lambat. Padahal industri ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia sebagai negara maritim.
Industri perikanan dan bioteknologi merupakan industri maritim yang menjanjikan. Namun sayangnya industri ini masih belum dikelola dengan baik sehingga Indonesia kehilangan kesempatan mendapatkan miliaran dolar dari sektor bioteknologi.
Jika dilihat dari daftar departemen bioteknologi laut PKSPL IPB, setidaknya sekitar 35.000 spesies biota laut hidup di laut Indonesia. Padahal keberadaan biota laut dapat dimanfaatkan untuk berbagai industri seperti makanan, obat-obatan, kosmetik, bioenergi, minuman dan lainnya.
Contohnya seperti tablet, cat, tekstil, karet, perekat, shampo, salep, lotion, pasta gigi dan lainnya. Dalam hal ini Indonesia hanya bertindak sebagai pemasok bahan baku. Indonesia belum mampu memproduksi produk secara langsung yang digunakan oleh konsumen.
Jika berkaca ada Amerika serikat dan Inggris, keduanya berhasil mendapatkan banyak dolar dari sektor industri perikanan dan bioteknologi. Padahal kedua negara ini mengalami keterbatasan sumber daya laut. Namun, mereka dapat mengelolanya dengan baik.
Alhasil, Amerika Serikat dapat menghasilkan sekitar 4,6 miliar USD salah satu tahun. Sementara itu, Inggris dapat menghasilkan sekitar 2,3 miliar USD dalam satu tahun.
Industri pertahanan dan keamanan tidak akan lepas dari julukan Indonesia sebagai negara maritim. Indonesia dapat menjaga kedaulatannya dengan tetap menjaga sumber daya yang ada di lautnya. Banyak sekali sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.
Dalam konsep pertahanan dan keamanan misalnya dapat memanfaatkan industri baja. Industri ini dapat digunakan untuk bahan pembuatan kapal perang. Jika hal tersebut dikelola dengan baik maka dapat mendukung industri pertahanan dan keamanan.
Industri pertahanan dan keamanan nasional nantinya akan melindungi aset negara yang ada di laut. Hal inilah yang kemudian termasuk ke dalam tujuan tentara dan alutsista pantai. Indonesia patut bersyukur karena dikaruniai banyak sumber daya yang dapat menunjang dunia militer. Hanya tinggal sumber daya manusia yang dapat mengelolanya dengan baik.
Laut Indonesia selain menyimpan keindahan, ternyata menyimpan banyak sumber daya mineralnya. Sumber daya mineral ini tersebar di wilayah perairan Indonesia. Di antara sumber daya mineral yang dapat dikelola dengan baik dan menjadi cadangan energi Indonesia yang tersebar di Indonesia di antaranya adalah :
Industri reparasi kapal merupakan contoh kegiatan ekonomi maritim yang banyak mendapatkan perhatian di Indonesia. Hal ini dikarenakan kegiatan reparasi kapal bukan hanya sebatas merawat serta memelihara kapal semata. Kegiatan reparasi kapal merupakan sebuah proses pemulihan kondisi peralatan atau pemulihan mesin kapal yang telah rusak sehingga mengalami penurunan performa.
Reparasi kapal adalah proses perbaikan atau penggantian bagian-bagian yang sudah tidak layak dan tidak memenuhi standar minimal kelayakan untuk digunakan berlayar. Standar kelayakan kapal ditetapkan atas peraturan statutory maupun kelas.
Pada dasarnya kegiatan industri reparasi kapal tidak akan jauh dari kegiatan industri galangan kapal atau pembuatan kapal. Pada praktiknya industri reparasi kapal ini melayani perbaikan kapal dan umumnya bergerak dalam skala besar.
Dahulu persenjataan negara Indonesia selalu bergantung pada kegiatan impor. Hal ini dikarenakan saat itu orang Indonesia masih minim pengetahuan dan keterbatasan anggaran. Namun, hal tersebut tidak berlaku saat ini.
Hal ini dikarenakan pada tanggal 5 Desember 2021 PT PAL telah meluncurkan kapal perang hasil buatan anak bangsa. Kapal perang ini dinamakan dengan Kapal Cepat Rudal atau KCR. Kapal ini memiliki ukuran 60 meter x 8,10 meter x 4,85 meter. Daya muat kapal perang ini kurang lebih 450 hingga 500 ton.
Selain itu, kapal perang ini dilengkapi dengan persenjataan yang dapat mendeteksi target baik di udara, permukaan bahkan bawah laut. Hal ini dikarenakan KCR dipersenjatai senapan kapal 57 Bofors Shipborne Gun 20 mm dan Surface to Surface Missile (SSM) Exocet 40 mm.
Jasa Pergudangan Laut merupakan salah kegiatan ekonomi maritim yang memberikan kontribusi dalam penyumbang devisa negara. Keberadaan jasa ini sangat penting karena memungkinkan mode transportasi untuk menyimpan barang yang ada di sekitar pelabuhan. Jasa Pergudangan Laut menjadi salah satu cara untuk mengoptimalkan tol laut.
Terminal peti kemas adalah fasilitas untuk memindahkan kargo peti kemas sebelum akhirnya dikirimkan. Kegiatan ini biasa disebut dengan bongkar muat peti kemas. Fasilitas terminal peti kemas yang dimaksud di sini adalah :
Terminal peti kemas salah gemar sementara pengumpulan peti kemas dari hinterland atau pelabuhan lain sebelum akhirnya diangkut dan dikirimkan ke tempat tujuan atau terminal peti kemas yang lebih besar. Adapun jenis peti kemas di antaranya yakni
Jasa Navigasi Kapal merupakan jasa aktivitas untuk membantu swak kapal dalam melakukan komunikasi baik dalam satu kapal maupun sesama kapal. Keberadaan jasa ini sangat penting dan tidak boleh dipandang sebelah mata.
Hal ini dikarenakan jasa ini akan membantu proses kapal berlayar sekaligus yang akan menentukan arah berlayar. Hal ini sebagaimana dengan fungsi navigasi sendiri yakni sebagai penentu kedudukan dan arah perjalanan di medan laju.
Seperti halnya jalur transportasi lain, transportasi laut ternyata memiliki tol. Pembuatan top laut ini berhubungan dengan kelancaran jalur pelayaran dan pengangkutan logistik. Fungsi tol laut untuk mengatur lalu lintas bebas hambatan bagi kapal-kapal yang berlayar di perairan Nusantara.
Pada prinsipnya salah satu contoh kegiatan ekonomi maritim dari tol ini adalah melakukan aktivitas pelayaran secara rutin termasuk menjadwalkan pelayaran dari wilayah barang hingga timur Indonesia untuk memperkuat jalur pelayaran serta logistik.
Dengan adanya tol laut diharapkan dapat menjaga ketersediaan barang-barang pokok dan penting yang ada di kawasan daerah 3TP yakni tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan. Kegiatan ini sudah ada sejak tahun 2015 dan hingga saat ini telah ada 33 trayek tol laut nasional dari Aceh hingga Papua.
Program nasional ini sudah terealisasi dikarenakan latar belakang adanya disparitas harga yang cukup signifikan di antara wilayah di barat dan timur Indonesia. Dengan adanya pengangkutan logistik kelautan Indonesia bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan besar yang ada di Nusantara sehingga persediaan logistik di setiap daerah berjalan lancar.
Pada umumnya terdapat 5 kegiatan ekonomi pokok yang kerap ada di pelabuhan. Kegiatan ekonomi tersebut di antaranya pelayanan kapal, handling bongkar muat, Embarkasi dan debarkasi penumpang. Dengan begitu kegiatan pariwisata dan ekonomi dapat tumbuh secara bersamaan.
Misalnya seperti yang terjadi pada pelabuhan penyebrangan Ulee Lheue Aceh. Seluruh potensi kegiatan ekonomi di daerah tersebut dapat tumbuh dan berkembangdari kegiatan pelabuhan.
Sedangkan dari kegiatan pariwisatanya, pelabuhan Ulee Lheue memiliki ruang hijau dengan latar belakang pesona keindahan alam. Sehingga, siapapun yang mengunjungi pelabuhan dapat menikmati pemandangan tersebut.
Bahkan tak jarang banyak dari pengunjung memanfaatkan hal tersebut sebagai tempat piknik keluarga. Dengan adanya hal tersebut tentunya menjadi sebuah potensi untuk mengembangkan kuliner dengan cita rasa khas Aceh. Bahkan hal tersebut dapat menjadi sasaran empuk pengundang investor.
Biaya pengiriman barang lewat laut jauh lebih murah dibandingkan jalur darat sehingga hal ini dapat dimanfaatkan bagi sarana pengangkutan berbagai barang dalam jarak jauh seperti lintas pulau. Bahkan pengangkutan barang dengan jumlah besar lewat laut lebih mudah dilakukan dibandingkan lewat udara dan darat.
Hal ini dikarenakan transportasi laut jarang terkena macet. Meskipun begitu bukan berarti jalur laut bebas macet. Seperti yang terjadi ada lalu lintas di wilayah selat Indonesia. Pengangkutan barang menggunakan jalur transportasi Laut masih menjadi keunggulan dibandingkan akomodasi jalur lain.
Pada praktiknya jalur laut dan maritim sangat strategis bagi perdagangan terkhusus kegiatan ekspor impor. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa kota yang berada di dekat pelabuhan cenderung lebih cepat berkembang dan menjadi daerah yang produktif dibandingkan daerah lain.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki pulau-pulau besar dan kecil yang sangat luas. Hal inilah yang kemudian mendatangkan salah satu potensi ekonomi yakni jasa penyebrangan antar pulau dan antar negara.
Jasa penyebrangan antar pulau dan negara menjadi salah satu kegiatan ekonomi maritim yang diandalkan di Indonesia. Kegiatan ini membantu para wisatawan yang hendak mengunjungi pulau-pulau yang ada di Indonesia.