3 Contoh Kasus Kudeta Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Istilah kudeta pertama kali digunakan pertama kali pada abad ke 17 di Perancis. Kudeta berasal dari bahasa Perancis yaitu dari kata “Coup d’etat” yang memiliki makna “pukulan terhadap negara”. Dikutip dari KBBI kudeta artinya “perebutan kekuasaan (pemerintah) secara paksa.

Adapun berikut ini pembahasan Contoh Kasus Kudeta.

1. Kudeta Oman pada Tahun 1970

Kudeta ini dilakukan karena sistem pemerintahan Oman yang dianggap lolot dan otoriter. Pada saat itu Oman dipimpin oleh Sultan Said bin Taimur sejak tahun 1954. Sultan Said melarang warganya untuk bepergian ke luar negeri dan melarang penggunaan produk yang mengandung unsur luar negeri seperti rokok, celana panjang, buku-buku import.

Oman yang pada saat itu tidak bergabung dengan PBB juga tidak memiliki sarana yang modern dan rendahnya skala hidup rakyat di sana.

Meski Sultan Said terlihat anti barat namun pada kenyataanya Sultan Said berhubungan dekat dengan Inggris. Hal ini karena simbiosis mutualisme dimana Inggris membutuhkan Oman sebagai sekutu dan Sultan Said membutuhkan militer Inggris untuk melindungi Oman agar tidak mengudeta dirinya.

Hubungan Inggris dan Oman semakin tidak disenangi rakyat Oman yang tergabung dalam Nesseris. Kelompok ini dengan paham-paham lainnya yang disebut DLF mengawali serangan pada tahun 1962. Mereka menghancurkn bangunan-bangunan Inggris yang ada di Oman.

Tiga tahun kemudian kelompok ini mendeklarasikan tujuannya untuk menggulingkan Sultan Said.

Perlawanan-perlawanan terus terjadi hingga tahun 1970 anak dari Sultan Said yaitu Sultan Qabus turut mengkudeta ayahnya sendiri dan kemudian naik tahta.

2. Kudeta Myanmar 2021

Baru-baru ini terjadi peristiwa kudeta yang terjadi di Myanmar. Kudeta ini di pelpori oleh angaktan militer negara tersebut lantaran tidak puas dengan pemerintahannya.

Pihak militer Myanmar menangkap pemimpin negara yaitu Aung San Suu Kyi beserta beberapa tokoh politisi senior dari National League for Democracy (NLD)  

Penangkapan Aung San Suu Kyi dilandasi oleh adanya peningkatan ketegangan antara pemerintah sipil dengan pihak militer. Ketegangan ini diawali pada saat pemilu demokratis yang berlangsung pada November 2020 yang merupakan pemilu ke 2 setelah Myanmar lepas dari pemerintahan militer pada tahun 2011.

Pihak militer menduga adanya kecurangan dalam pemungutan suara yang dilakukan oleh partai NLD. Hasil suara yang didapat partai NLD melebihi perkiraan dari banyak pihak lainnya.

Pihak militer pun mengambil tindakan pada 1 Februari 2021 yaitu menangkap pimpinan partai tersebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah sipil yang gagal menangani masalah tersebut.

Militer Myanmar mempunyai kekuatan karean mereka mendapat alokasi sebanyak 25% pada kursi legislatif. Pihak militer berhak mengendalikan kementrian utama seperti kementrian pertahan dan kementrian urusan dalam negeri serta mempunyai hak veto dalam masalah-masalah konvensional.

Dampak dari kudeta Myanmar ini dinilai sangat buruk oleh PBB mengingat kondisi dunia saat ini yang sedang menghadapi pandemi.

3. Kudeta di Indonesia Pada Tahun 1948

Di Indonesia pernah mengalami beberapa kudeta diantaranya yang paling terkenal adalah pemberontakan PKI di Madiun yang berlangsung tahun 1948. Pemberontakan ini tergabung dalam organisasi Front Demokrasi Rakyat (FDR).

Kudeta ini didasarkan pada jatuhnya Amir Sjarifuddin akibat dari ditanda tanganinya perjanjian Renville. Posisi Amir pun kemudian diganti oleh Mohammad Hatta. Pengikut Amir Sjarifuddin tidak setuju pergantian cabinet tersebut dan melakukan pemberontakan.

Salah satu tokoh dari kelompok Amir kemudian mengusulkan gagasan yang dikenal dengan “jalan baru”.

Pada gagasannya tersebut musso membentuk satu partai buruh yang beraliran Marxsisme-Leninisme dengan nama Partai Komunis Indonesia atau PKI. Partai ini memimpin revolusi proletariat dan membentuk pemerintahan yang disebut Komite Front Nasional.

Musso dan kelompoknya bekerja sama dengan negara lainnya terutama uni soviet untuk mematahkan blockade Belanda.

Amin menyetujui gerakan ini dan mulai membuat kerusuhan di berbagai tempat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kerusuhan yang dilakukan mereka berupa penculikan hingga pembunuhan serta mengadu domba TNI.

TNI yang tidak terlibat adu domba langsung dikerahkan untuk memulihkan keamanan di Surakarta dan sekitarnya. Sementara TNI mengamankan Surakarta PKI berpindah ke Madiun dan mendeklarasikan negara di Madiun.

fbWhatsappTwitterLinkedIn