Majas metafora merupakan majas yang paling banyak dikenal masyarakat. Penggunaannya yang mudah sehingga sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Majas metafora merupakan jenis majas perbandingan. Jenis majas ini berisi perbandingan antara satu hal dengan hal lainnya. Tujuan perbandingan dilakukan untuk memperindah kalimat oleh penulis.
Selain itu dapat juga digunakan untuk memahami pengertian ide pokok bacaan dalam suatu paragraf.
Majas metafora merupakan majas yang menggambarkan sesuatu dengan menggunakan perbandingan. Kalimat yang diperbandingkan merupakan kiasan dengan kata sifat hampir sama.
Perbandingan yang digunakan bersifat langsung dan tepat sasaran tanpa menggunakan kata penghubung.
Contoh Majas Metafora
Contoh majas metafora sering kita temukan dalam puisi bebas. Kalimat majas metafora sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini terdapat 40 contoh majas metafora beserta artinya :
1. Perempuan itu berwajah elok sejernih embun pagi. Sejernih embun pagi artinya, wajahnya sangat cantik.
2. Jadilah orang yang bermanfaat bagi masyarakat, jangan menjadi sampah masyarakat. Sampah masyarakat artinya kriminal.
3. Meskipun sudah larut, dewi malam tak kunjung muncul. Dewi malam artinya bulan.
4. Tingkah lakunya sangat manis, ternyata buaya darat. Buaya darat artinya playboy.
5. Anak-anak merupakan para tunas bangsa yang harus diarahkan dengan baik dan benar. Tunas bangsa artinya penerus bangsa.
6. Toko di seberang jalan habis dilalap si jago merah. Si jago merah artinya api.
7. Kita harus berlapang dada dalam kekalahan pertandingan ini. Berlapang dada artinya ikhlas.
8. Sikap yang perlu dicontoh dari pak guru adalah kerendahan hatinya. Rendah hati artinya tidak sombong
9. Siswa yang rajin ke perpustakaan sering dijuluki kutu buku. Kutu buku artinya gemar membaca.
10. Kakak adalah anak emas ayah. Anak emas artinya anak yang paling disayang.
11. Ayah dan ibu menyayangi kedua buah hatinya yang selalu menemaninya. Buah hati artinya anak.
12. Buku adalah jendela dunia. Jendela dunia artinya sumber pengetahuan.
13. Si kepala batu itu memenangkan akhir perdebatan sore ini. Kepala batu artinya keras kepala.
14. Sepulang dari piknik, ibu membawa buah tangan banyak sekali. Buah tangan artinya oleh-oleh.
15. Kakak sudah lama menjadi tulang punggung bagi keluarga. Tulang punggung artinya tumpuan hidup.
16. Kecantikan Siti menjadikannya bunga desa yang sangat terkenal sampai desa sebelah. Bunga dessa artinya perempuan paling cantik.
17. Kiki menjadi bintang kelas karena prestasinya. Bintang kelas adalah juara kelas, yang paling pintar di kelas
18. Saya takut pergi ke hutan sendirian, takut bertemu si raja hutan. Raja hutan artinya singa.
19. Hati-hati tikus berdasi yang masih berkeliaran bebas. Tikus berdasi artinya koruptor
20. Sepanjang sore ini tangisan awan tak henti-hentinya berkumandang. Tangisan awan artinya suara petir.
21. Banyak artis ingin kolaborasi dengan boyband korea BTS yang sedang naik daun. Naik daun artinya terkenal.
22. Sudah ditakdirkan bahwa perempuan merupakan tulang rusuk laki-laki. Tulang rusuk artinya pasangan hidup.
23. Meskipun sudah siang si raja siang tetap belum mau menampakkan wujudnya. Raja siang artinya matahari.
24. Artis ibu kota itu menjadi buah bibir setelah skandal yang menimpanya. Buah bibir artinya bahan perbincangan.
25. Orang tua dilarang keras untuk ringan tangan terhadap anak-anaknya. Ringan tangan artinya suka melakukan tindak kekerasan.
26. Hati-hati pada rekan kerja anda yang bermuka dua. Muka dua artinya suka mengadu domba.
27. Akhir-akhir ini banyak tangan panjang di pasar. Tangan panjang artinya suka mencuri.
28. Pemain bola nomor 10 itu hanya anak bawang. Anak bawang artinya anak baru.
29. Direktur perusahaan itu cuci tangan atas kasus yang menimpa perusahannya. Cuci tangan artinya tidak ikut campur.
30. Kasus teroris itu sudah di bawa ke meja hijau. Meja hijau artinya pengadilan
31. Penjual soto depan rumahku gulung tikar. Gulung tikar artinya bangkrut
32. Para pegawai hanya bisa tutup mulut mengenai kasus itu. Tutup mulut artinya tidak mau berbicara.
33. Kakak hanya bisa gigit jari melihat makanan kesukaannya diambil kucing. Gigit jari artinya pasrah
34. Hati-hati dengan laki-laki berhidung belang. Hidung belang artinya playboy
35. Perempuan itu hidup sebatang kara di ibu kota. Sebatang kara artinya hidup sendirian
36. Jangan berkecil hati jika belum mendapatkan nilai yang bagus, terus berusaha dan berdoa. Kecil hati artinya sedih.
37. Sari adalah tangan kanan di perusahaan kami. Tangan kanan artinya orang kepercayaan.
38. Siswa yang nilainya paling rendah di kelas dipanggil kepala udang. Kepala udang artinya kurang pandai.
39. Kejadian tadi sore membuat ayah naik darah. Naik darah artinya marah.
40. Banyak manusia menjadi gelap mata ketika mendapatkan jabatan yang tinggi. Gelap mata artinya serakah.
Biasanya jenis majas metafora dalam karangan bebas digunakan agar pembaca lebih paham mengenai perbedaan prosa, puisi dan drama.
Selain itu, kita akan lebih sering menemui majas metafora dalam bentuk kalimat luas, atau dalam bentuk paragraf eksposisi ilustrasi dalam membandingkan suatu objek.
Kalimat tersebut sering kita dengar sehari-hari sehingga sudah tidak asing lagi bagi kita.
Demikian 40 contoh majas metafora dalam kehidupan sehari-hari beserta artinya.