30 Contoh Modalitas Epistemik yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Modalitas dapat dipahami sebagai keterangan yang menyatakan sikap terhadap perbuatan, keadaan, peristiwa, sikap, atau perasaan dari penutur kepada lawan bicaranya.

Sementara itu, modalitas epistemik terdiri atas kemungkinan, keteramalan, keharusan atau kepastian. Sikap tersebut merupakan pandangan subjektif pembicara terhadap kebenaran proposisi.

  • Modalitas epistemik ‘kemungkinan’ umumnya menggunakan kata dapat, bisa, boleh, mungkin atau barangkali, bisa jadi, bisa saja atau boleh jadi.
  • Modalitas epistemik ‘keteramalan’ menggunalan kata atau frasa seperti: menurut saya, menurut pendapat saya, menurut hemat saya, saya kirarupanya, tampaknyanampaknya.
  • Modalitas epistemik ‘keharusan’ menggunakan kata- kata seperti: harus, wajib, perlu, seharusnya, sebaiknya, semestinyasepantasnya, pantasnya.
  • Modalitas epistemik ‘kepastian’ biasanya ditandai dengan kata pasti, tentu, tentu sajasaya percaya, saya yakin, dsb.

Berikut ini tiga puluh contoh modalitas epistemik dalam kalimat bahasa Indonesia:

  1. Ia dapat mengendarai mobil, tapi tidak dapat mengendarai motor.
  2. Ia bisa membaca tapi tidak bisa menulis.
  3. Kami bisa membantumu mencari tempat tinggal baru.
  4. Kami bisa memberikan keuntungan yang tidak bisa mereka berikan.
  5. Dia mungkin tidak akan datang ke acara ini.
  6. Ia mungkin sedang ada acara lain makanya datang ke acara ini.
  7. Barangkali kakakmu pulang sore ini.
  8. Barangkali pesananmu sampai siang ini.
  9. Bisa jadi dia terjebak macet sehingga sampai di sini nanti sore.
  10. Bisa saja dia terjebak macet di jalan.
  11. Menurut pendapat saya tema acara ini terlalu umum dan menghabiskan banyak waktu dan biaya.
  12. Boleh jadi mereka sudah saling kenal sebelumnya sehingga akrab seperti itu.
  13. Tampaknya ada yang tidak beres di desa ini.
  14. Dia tampaknya sedang lesu dan tidak bersemangat seperti biasa.
  15. Rupanya ia tidak dapat datang hari ini karena ibunya masuk rumah sakit.
  16. Kami harus menyelesaikan pekerjaan ini sebelum istirahat makan siang berakhir.
  17. Masyarakat wajib mengikuti protokol kesehatan di setiap aktivitas mereka.
  18. Sudah seharusnya dia dihukum karena beberapa kali membuat teman-temannya menangis.
  19. Sebaiknya Anda segera meminta maaf kepadanya sebelum masalah ini menjadi semakin besar.
  20. Sudah sepantasnya kita membantu mereka yang kekurangan dan membutuhkan bantuan kita.
  21. Kami pasti membantumu menemukan pekerjaan baru.
  22. Kami pasti akan datang ke acara perpisahan nanti malam.
  23. Kami tentu sudah memiliki solusi untuk permasalahn ini.
  24. Tentu dia akan menepati janjinya kepada kita.
  25. Kami percaya dia tidak akan membohongi kami.
  26. Boleh jadi dia bersikap seperti itu karena kalian pernah membuat kesalahan kepadanya.
  27. Menurut saya, prestasi non akademik tidak kalah pentingnya dengan prestasi akademik.
  28. Saya yakin dia akan berhasil suatu saat nanti.
  29. Kami pasti akan segera menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini.
  30. Dia mungkin mengira kami masih marah kepadanya.
fbWhatsappTwitterLinkedIn