Daftar isi
Adakalanya sebuah pantun digunakan untuk menggambarkan rasa kekaguman terhadap tokoh atau sosok tertentu. Pantun juga bisa digunakan untuk menunjukkan rasa terima kasih, rasa syukur, dan juga rasa cinta kasih.
Berikut adalah contoh pantun yang menceritakan tentang sosok seorang ibu disertai dengan penjelasan dan maknanya.
Contoh Pertama
Mengkudu muda warnanya hijau
Direbus untuk dibuat jamu
Jika hendak pergi merantau
Pintalah restu pada ibumu
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.
Pantun tersebut berupa pantun nasehat yang berisikan anjuran atau nasehat bagi orang yang hendak merantau untuk bekerja, sekolah, maupun selainnya, agar mereka meminta doa restu pada ibundanya. Sebab restu seorang ibu akan membawa ridho dari Tuhan kepada mereka.
Contoh Kedua
Pergi ke taman di hari Rabu
Memotret indah bunga Cempaka
Sembilan bulan di rahim ibu
Setelah besar jangan durhaka
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.
Pantun tersebut berisikan nasehat agar seorang anak tidak durhaka kepada ibunya, sebab ibunya sangat berjasa kepadanya dengan mengandungnya selama sembilan bulan, melahirkan, dan merawatnya hingga tumbuh dewasa.
Contoh Ketiga
Pergi ke warung membeli kopi
Jangan lupa gula dan beras
Cintanya ibu tiada bertepi
Kasihnya tiada berbatas
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.
Pantun tersebut menceritakan tentang cinta kasih seorang ibu kepada anaknya. Seorang ibu memiliki rasa cinta yang sangat besar, bahkan digambarkan bahwa cinta kasih ibu itu tidak bertepi dan tidak terbatas.
Contoh Keempat
Burung dara burung merpati
Hinggap terdiam dalam sarangnya
Jadilah anak berbakti
Curahkan kasih pada ibunda
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.
Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang berisi petuah kepada seorang anak agar ia menjadi anak yang berbakti dan mau mengasihi ibunya.
Contoh Kelima
Enak rasanya kue bakpia
Beli sekotak isinya tiga
Ibu sosok yang mulia
Berikan waktu tuk keluarga
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.
Pantun tersebut menceritakan mengenai sosok mulia seorang ibu. Ibu adalah sosok yang telah mengabdikan dirinya dan memberikan waktunya untuk mengurusi keluarganya.
Contoh Keenam
Bangku di tata di dalam kelas
Untuk ujian hari Selasa
Jadi anak janganlah malas
Bantu ibunda selagi bisa
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.
Pantun tersebut berisi nasehat kepada seorang anak untuk tidak malas dalam membantu ibunya. Seorang anak hendaknya mau membantu ibunya selagi ia memiliki waktu dan kesempatan untuk itu.
Contoh Ketujuh
Di kebun binatang lihat jerapah
Di dalam kandang berduaan
Menjadi ibu tidaklah mudah
Perlu ilmu dan kesabaran
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.
Pantun tersebut menceritakan bahwa menjadi seorang ibu bukanlah hal yang mudah dan tidak pula bisa dilakukan sembarangan. Seorang ibu haruslah memiliki ilmu dan kesabaran dalam menjalankan perannya.
Contoh Kedelapan
Bakwan goreng harganya seribu
Hangat-hangat enak dimakan
Besarlah jasa seorang ibu
Dia mengandung dan melahirkan
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.
Pantun tersebut menceritakan tentang besarnya jasa ibu bagi seseorang. Ibu adalah sosok yang mengandung dan melahirkan serta merawat kita semua sedari bayi hingga tumbuh dewasa.
Contoh Kesembilan
Sepeda adik rodanya tiga
Beli di pasar bersama ayah
Senyum ibumu sangat berharga
Doa ibumu Tuhan ijabah
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.
Pantun tersebut memberikan nasehat kepada kita untuk senantiasa bersikap baik kepada ibu agar menciptakan senyuman di wajahnya. Selain itu, juga memberitahukan bahwa doa seorang ibu itu didengar dan diijabah oleh Tuhan.
Contoh Kesepuluh
Siang hari langitnya cerah
Mendung datang cuaca suram
Ibu yang bijak ibu sholihah
Doakan anak setiap malam
Penjelasan Pantun:
Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.
Pantun tersebut menceritakan bahwasanya seorang ibu yang bijaksana akan senantiasa mau mendoakan kebaikan untuk anaknya. Hal ini dikarenakan doa seorang ibu itu akan didengar dan dikabulkan oleh Tuhan.