7 Contoh Sosiologi Sebagai Praktisi

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sosiologi adalah ilmu sosial yang tidak hanya tentang teori namun juga praktek secara nyata. Sosiologi memiliki peran penting sebagai ilmu pengetahuan dalam hal perencanaan, penelitian, pembangungan sampai pemecahan masalah sosial sehingga dibutuhkan sosok-sosok penanggung jawab dari tugas-tugas tersebut.

Ilmu sosiologi dan penerapannya di lapangan akan terus berkembang dan berinovasi. Hal ini tidak lepas dari pengaruh dan peran para ahli dan berikut ini merupakan deretan contoh sosiologi sebagai praktisi yang berguna di berbagai aspek kehidupan masyarakat.

1. Memahami Teori Perubahan Sosial

Sosiologi sebagai praktisi perlu mengerti perubahan sosial apa saja yang terjadi di tengah masyarakat. Masyarakat yang terdiri dari banyak individu dan kelompok akan selalu berubah karena sifatnya yang dinamis dan adanya masalah atau konflik yang tidak dapat dihindari.

Transformasi akan selalu terjadi pada masyarakat manapun, maka salah satu contoh sosiologi sebagai praktisi adalah paham akan teori-teori perubahan sosial guna memudahkan penyesuaian terhadap segala perubahan tersebut.

Perubahan sosial seringkali tidak selalu positif dan tidak jarang timbul beberapa masalah ringan hingga berat. Adaptasi diperlukan untuk praktisi dapat membuat perencanaan tindakan yang tepat untuk berbagai situasi dan kondisi di dalam masyarakat ini.

2. Menganalisis Struktur Sosial

Contoh lain dari fungsi sosiologi sebagai praktisi adalah megetahui seluk-beluk struktur sosial dalam masyarakat. Analisis diperlukan untuk lebih mudah memahami seperti apa struktur sosial yang eksis dan bagaimana struktur sosial ini bekerja.

Pemahaman yang dimaksud lebih mengarah kepada pengenalan kelompok-kelompok masyarakat yang ada. Tidak hanya itu, hierarki serta peran sosial di dalam masyarakat yang teratur juga perlu ditilik dan dianalisis lebih jauh agar praktisi mampu membuat strategi, kebijakan, dan program yang membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Untuk proses analisis, peran praktisi sosiologi yang lebih tepat adalah sebagai ahli riset yang melakukan penelitian ilmiah. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan empiris tidak bergantung pada spekulasi dan hanya sesuai dengan fakta untuk kemudian dapat memengaruhi dan membimbing pola pikir masyarakat.

3. Merancang Kebijakan Sosial yang Positif

Salah satu profesi praktisi sosiologi adalah konsultan kebijakan yang umumnya berperan menganalisis fakta sosial, perubahan sosial, dan dinamika sosial dalam masyarakat. Pada bidang kebijakan sosial, praktisi perlu merancang kebijakan yang bisa berpengaruh positif, efektif, dan adil bagi masyarakat usai melakukan analisisnya.

4. Melibatkan Masyarakat

Contoh aksi sosiologi sebagai praktisi adalah melibatkan masyarakat untuk segala bentuk kebijakan yang hendak dibuat. Oleh karena itu, para praktisi perlu melakukan komunikasi secara terbuka dengan masyarakat untuk menjalin hubungan baik.

Masyarakat sendiri penting untuk mengetahui berbagai pengetahuan terkait dinamika hubungan sosial, nilai-nilai, dan norma yang berlaku dari pelajaran ilmu sosiologi. Interaksi antara praktisi dan masyarakat tersebut meningkatkan kerja sama dan efektivitas dalam pemahaman satu sama lain.

5. Meramalkan Perilaku Individu Maupun Kelompok

Contoh lain sosiologi sebagai praktisi adalah meramal atau memprediksi perilaku individu maupun kelompok dalam masyarakat. Salah satu contoh tenaga praktisi sosiologi adalah teknisi perencanaan dan pelaksanaan program masyarakat yang perlu mengetahui perilaku setiap manusia dan kelompok yang ada.

Tujuan dari prediksi atau peramalan perilaku tersebut adalah untuk kepentingan berbagai aspek, seperti penegakan hukum, pemasaran produk, maupun manajemen sumber daya manusia. Teknisi perencanaan dan pelaksanaan program masyarakat akan tahu apa yang harus dilakukan dan kebijakan apa yang perlu dibuat usai memahami faktor dan pola tindakan individu dan kelompok tersebut.

6. Membuka Peluang Kolaborasi

Sosiologi sebagai praktisi juga dicontohkan sebagai sosok yang mampu membuka peluang kolaborasi di berbagai macam aspek. Artinya, kolaborasi adalah menggabungkan keahlian praktisi sosiologi dengan para ahli di bidang lain yang bermanfaat dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial kompleks yang terjadi dalam masyarakat.

7. Mengetahui Masalah Sosial

Guna adanya praktisi sosiologi salah satunya adalah mengidentifikasi masalah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat, mulai dari yang ringan hingga yang lebih kompleks. Untuk itu, praktisi umumnya perlu menganalisis dan memahami masyarakat secara menyeluruh agar lebih mudah menemukan masalah sosial.

Agar masalah sosial juga teridentifikasi secara lebih cepat dan akurat, tugas praktisi sosiologi menyediakan alat serta perangkat kerjanya. Usai mengetahui masalah sosial yang timbul dan mengganggu masyarakat, penyebab, hingga dampaknya, praktisi sosial melakukan tindakan pencairan solusi.

Dari contoh sosiologi sebagai praktisi di atas, kesimpulannya adalah bahwa para praktisi adalah pengamat, peneliti, perencana, sekaligus pelaksana kegiatan masyarakat yang membawa dampak dan perubahan ke arah lebih baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn