Dinamika Sosial: Pengertian – Teori dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dinamika sosial merupakan salah satu cabang ilmu yang ada alam sosiologi. Yang mana dalam hal ini mempelajari secara khusus merngenai berbagai hal yang berkaitan dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Dalam dinamika sosial ini membahas banyak hal yang mencakup, organisasi sosial, gerakan sosial, dan berbagai perubahan sosial yang ada. Apabila diartikan secara luas dinamika sosial ini sebenarnya merupakan gerakan sosial masyarakat yang berjalan secara berkelanjutan dari waktu ke waktu.

Lalu, apa saja sih karakteristik khusus yang menggambarkan dinamika sosial? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai dinamika sosial.

Pengertian Dinamika Sosial

Pengertian Secara Umum

Secara umum, dinamika sosial merupakan suatu kumpulan perubahan yang mencakup keseluruhan komponen yang ada dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Dinamika sosial ini berasal dari proses interaksi sosial yang terjalin antar masyarakat, kelompok sosial, sebuah organisasi sosial dan lain sebagainya.

Yang mana proses interaksi tersebut akan terus berkembang sampai batas yang tidak bisa ditentukan. Dalam dinamika sosial ini semua komponen yang ada dalam mansyarakat akan saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membangun suatu hubungan sosial.

Untuk bisa mendalami dan mengkaji secara khusus cabang ilmu dari sosiologi ini diperlukan metode khusus. Metode khusus ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan berbagai fenomena sosial yang sedang berkembang di masyarakat, seperti tingkat kepadatan penduduk, kesenjangan sosial yang terjadi, tingkat kriminalitas, dan lain sebagainya.

Pengertian Menurut Para Ahli

Adapun beberapa pemaparan mengenai pengertian dinamika sosial yang disampaikan oleh beberapa ahli.

  • Menurut William F. Ogburn, dinamika sosial merupakan suatu ruang lingkup perubahan sosial yang lebih luas, serta di dalamnya meliputi aspek- aspek yang spesifik seperti aspek kebudayaan , baik yang bersifat material maupun yang immaterial. Aspek kebudayaan ini merupakan aspek yang memilki peranan penting sebagai pedoman untuk masyarakat dalam menghadapi perubahan dari waktu ke waktu.
  • Menurut Kingsley Davis, dinamika sosial adalah perubahan- perubahan yang mencakup kehidupan sosial masyarakat dalam skala yang luas. Perubahan- perubahan yang terjadi meliputi aspek- aspek khusus, yaitu struktur dan fungsi dalam kehidupan masyarakat.
  • Menurut Selo Soemardjan, dinamika sosial meliputi keseluruhan perubahan pada lembaga-lembaga atau institusi sosial kemasyarakatan yang kemudian berpengaruh terhadap sistem sosialnya, serta di dalamnya mencakup nilai-nilai sikap dan pola tingkah laku kelompok-kelompok masyarakat.

Ciri-ciri Dinamika Sosial

Adapun beberapa karakteristik atau ciri ciri khusus yang menggambarkan dinamika sosial.

  • Adanya kesamaan tujuan antara individu satu dengan individu lainnya
    Persamaan tujuan dari setiap individu sangat berpengaruh terhadap intensitas dari interaksinya. Apabila antara individu satu dengan individu lainnya memiliki kesamaan dalam hal tujuan atau prinsip yang dipegang, tentunya pola interaksi yang terjalin diantara mereka bisa berlangsung dalam waktu yang lama. Begitupun sebaliknya, apabila antara individu satu dengan individu lainnya banyak terjadi perbedaan, kecenderungannya interaksi yang terjalin akan banyak diwarnai ketidakcocokan.
  • Munculnya berbagai dampak interaksi
    Interaksi yang terjalin antara individu satu dengan individu lainnya pasti akan menimbulkan dampak dan pengaruh. Baik dampak tersebut berpengaruh secara langsung ataupun tidak. Dampak yang terjadi akibat adanya interaksi antar manusia ini bisa berupa jalinan kerja sama, perdebatan, perselisihan, dan lain sebagainya. Namun, hal tersebut sangat dipengaruhi oleh karakter antar individu yang bersangkutan, apakah interaksi yang terjadi bisa berkembang ke arah yang positif ataupun ke arah sebaliknya.
  • Munculnya tatanan dan kelompok sosial
    Seperti yang kita tahu, dinamika sosial mendorong tumbuhnya interaksi antar individu satu dengan individu lainnya. Yang mana apabila interaksi berlangsung dalam durasi yang lama akan berpengaruh terhadap terbentukknya suatu sistem, tata aturan, norma dan nilai sosial dalam interaksi yang terjadi. Sehingga nantinya semua aspek yang telah terbentuk akan saling berkesinambungan dan berkaitan satu dengan yang lainnya dan membentuk suatu tatanan atau yang seringkali disebut struktur sosial.
  • Berlandaskan Norma
    Dalam menjalin sebuah interaksi tidak mungkin apabila tidak berlandaskan pada suatu norma atau aturan.Norma inilah yang menjadi pembatas dari sikap, perilaku serta tindakan yang dilakukan dalam berinteraksi. Dengan adanya norma atau aturan ini manusia bisa hidup secara teratur, tanpa ada salah satu pihak yang bisa berkuasa sewenang wenangnya.

Teori Dinamika Sosial

Dalam cabang keilmuwan sosiologi, dinamika sosial dapat diartikan sebagai proses keseluruhan dari perubahan yang ada, yang mana berasal semua komponen masyarakat dari masa ke masa. Adapun beberapa teori yang berkaitan dengan dinamika sosial ini.

Teori Evolusi

Teori evolusi ini lebih dipengaruhi pemikiran atau gagasannya oleh teori evolusi yang pernah dipaparkan oleh Darwin. Dalam hal ini Dhurkeim mencoba mengembangkannya dengan berpendapat bahwa proses perubahan masyarakat dari masa ke masa ini lebih disebabkan karena adanya proses evolusi.

Yang mana berjalannya proses evolusi ini sangat berpengaruh terhadap cara pengoorganisasian masyarakat, terutama mengenai hal yang berkaitan dengan kerja.

Teori Konflik

Dalam teori ini, dinamika sosial lebih dipengaruhi oleh adanya berbagai konflik yang muncul dari pertentangan kelas yang terjadi antara kelompok tertindas dan kelompok  penguasa. Pengembangan dari teori konflik ini lebih berpedoman pada pemikiran Karl Marx yang pernah memaparkan bahwa konflik sosial merupakan salah satu sumber yang paling berpengaruh terhadap semua pola perubahan atau dinamika sosial yang terjadi.

Teori Fungsionalis

Teori fungsionalis ini sendiri lebih merujuk pada pola pemikiran bahwa dinamika sosial yang terjadi disebabkan karena adanya ketidakpuasan dari pihak masyarakatnya. Sehingga apabila dibiarkan secara terus menerus akan berpengaruh terhadap pola interaksi yang terjadi di antara mereka.

Pengembangan dari teori ini berhasil menjelaskan secara lebih mendetail mengenai dinamika sosial yang terjadi pada masyarakat, khususnya pada tingkat moderat.

Teori Siklis

Teori siklis ini menjelaskan bahwa pada dasarnya dinamika sosial yang terjadi pada masyarakat tidak bisa dipengaruhi dan dikendalikan oleh apapun. Dalam teori ini ditegaskan bahwa semua  yang berkaitan dengan perubahan atau dinamika sosial, baik kebangkitan ataupu kemunduran suatu peradaban tidak bisa dielakan sama sekali adanya. Karena semua itu, akan selamanya terjadi dan terus terjadi.

Tujuan Dinamika Sosial

Adapun beberapa tujuan dari adanya dinamika sosial di masyarakat.

  • Lebih meningkatkan proses interaksi sosial yang terjadi.
  • Meningkatkan produktivitas masyarakat sosial.
  • Membawa pola interaksi masyarakat sosial menjadi lebih berkembang.

Aspek Dinamika Sosial

Adapun beberapa aspek penting yang ada dalam dinamika sosial.

Sistem sosial

Sistem sosial merupakan suatu kesatuan sosial yang didasarkan pada persamaan yang ada di antara masyarakatnya. Dalam sistem sosial ini dinamika sosial merupakan bagian terpenting yang ada dalam sistem sosial ini. Tanpa adanya dinamika sosial suatu sistem sosial tidak akan bisa terbentuk, dan begitupun sebaliknya.

Dalam sistem sosial ini bisa dikelompokan menjadi beberapa jenis dari umur, tingkat pendapatan yang dimiliki tiap masyarakatnya, pekerjaannya dan lain sebagainya.

Pola Umum

Dinamika sosial merupakan pola perubahan sosial yang menghubungkan berbagai elemen dari masyarakat dan sifatnya berkelanjutan. Atas dasar hal ini berarti suatu dinamika sosial membentuk pola umum yang terus mengalami perkembangan.

Salah satunya adalah tingkat kepadatan penduduk yang ada di sebuah wilayah, pasti peningkatannya dari tahun ke tahun bisa diprediksi oleh pemerintah. Hal tersebut dikarenakan, peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun telah membentuk suatu pola.

Sehingga sangat mudah saja bagi pemerintah untuk merencanakan kebijakan yang sesuai dengan jumlah penduduk dari tahun ke tahun.

Tingkat Perhitungan yang jelas

Dinamika sosial yang berkaitan dengan tingkat kepadatan penduduk, tingkat kriminalitas dan tingkat laju kependudukan setiap tahunnya bisa berkembang ataupun menurun. Hal tersebut bisa dilakukan analisis dengan menggunakan metode khusus ataupun rumus rumus tertentu yang bersifat kuantitatif.

Tingkat Keseimbangan

Pola umum memberikan pengaruh terhadap pola dinamika sosial yang mana nantinya berkaitan erat dengan tingkat keseimbangan. Untuk menganalis semua perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat seringkali digunakan pola umum yang dikaitkan dengan titik keseimbangan.

Contoh Dinamika Sosial

Berikut merupakan contoh dari dinamika sosial yang ada di masyarakat.

  • Pertambahan jumlah penduduk
  • Segregasi sosial
  • Pemecahan kelompok sosial.
fbWhatsappTwitterLinkedIn