Daftar isi
Tumbuhan hidrofit adalah jenis tumbuhan yang beradaptasi dan dapat bertahan hidup di air atau daerah berair. Biasanya tumbuhan ini mengalami adaptasi dan dapat ditemukan di daerah sungai, pantai ataupun pinggir-pinggir danau.
Ciri tumbuhan hidrofit dapat hidup di daerah air. Pada tumbuhan hidrofit, ada akar atau sebagia tanamannya selalu tergenang dan adapula yang terapung di air. Selain itu, tumbuhan tersebut juga memiliki daun yang lebar yang memiliki fungsi untuk memudahkannya mengapung di air.
Tanaman hidrofit memiliki batang yang berongga arau terlihat seperti mengembung yang memudahkan untuk mengapung di atas air. Pada bagian akarnya tanaman hidrofit memiliki banyak akar yang memudahkan untuk menyerap air sehingga mudah menyebarkannya ke daun.
Tanaman hidrofit banyak sekali tumbuh di sekitar lingkungan kita. Berikut ini 10 contoh tumbuhan hidrofit yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar.
1. Bunga Teratai
Tanaman teratai adalah jenis tumbuhan air suku nyphaeaceae. Teratai sering disebut dengan water Lily. Teratai memiliki bunga indah yang mekar di atas permukaan air. Pada bagian daun, bunga teratai memiliki daun yang tipis dan lebar yang membuatnya tetap mengapung di atas permukaan air.
Biasanya bunga teratai dapat ditemukan di wilayah perairan tawar yang dangkal. Biasanya bunga teratai dimanfaatkan oleh banyak orang sebagai hiasan terutama hiasan pada kolam buatan.
2. Eceng Gondok
Eceng Gondok termasuk tumbuhan hidrofit. Eceng gondok kerap dianggap hama karena perkembangan tanaman ini yang cepat dan dapat menutupi permukaan air sehingga sinar matahari terhalang masuk ke dalam air. Meskipun kerap dianggap hama oleh banyak orang, namun tanaman ini kerap dijadikan hiasan bagi kolam buatan.
Hal ini dikarenakan eceng gondok memiliki bunga yang cukup indah. Eceng Gondok memiliki ciri daun yang lebar dan batang menggelembung. Tanaman ini dapat ditemukan di perairan air tawar yang dangkal seperti sawah kolam ikan hingga pinggir danau.
3. Bakau
Tumbuhan bakau merupakan jenis tumbuhan hidrofit yang berasal dari genus Rhizophora. Tumbuhan ini dapat ditemui di daerah pantai yang termasuk ke dalam penyusun ekosistem dari hutan bakau atau mangrove.
Hutan bakau merupakan hutan yang berada pada habitat perairan payau yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Khususnya pada daerah yang terdapat lumpur dan akumulasi bahan organik.
Contohnya pada daerah teluk yang terlindung dari gempuran ombak atau di sekitar muara sungai yang terdapat endapan lumpur yang dibawa dari hulu sungai. Pohon bakau memiliki manfaat untuk mengurangi dampak abrasi atau terkikisnya pantai oleh laut hingga bermanfaat untuk penghijauan.
4. Kangkung Air
Kangkung air merupakan contoh tumbuhan hidrofit. Tanaman ini memiliki nama ilmiah Ipomoea aquatica. Kangkung air termasuk ke dalam jenis tumbuhan sayur-sayuran. Wilayah persebaran kangkung air cukup luas yakni di kawasan benua Asia dan wilayah yang hampir berada di seluruh kawasan berair.
Kangkung air dikenal juga dengan julukan kangkung sawah. Kangkung ini banyak tumbuh liar di area rawa yang dangkal dan persawahan yang tidak terawat. Kangkung air memiliki ciri batang yang berongga dan dapat bertahan hidup di daerah tergenang air. Banyak petani yang membudidayakan tanaman ini karena dinilai ekonomis. Selain saat hidup di air, tanaman ini dapat pula tumbuh di daratan.
5. Bambu Air
Bambu air termasuk ke dalam tanaman jenis hidrofit. Tanaman ini memiliki bentuk yang menyerupai batang pohon bambu yang ada di daratan namun memiliki ukuran yang pendek dan berdiameter kecil. Bambu air kerap dijadikan tanaman hias. Bambu air dapat bertahan hidup di tempat yang tergenang air. Tanaman ini memiliki beragam jenis.
6. Amazon Frogbit
Amazon Frogbit adalah jenis tanaman berukuran mini yang dapat mengapung di atas air. Tanaman ini memiliki ciri daun yang berbentuk bulat, akar serabut dan berkembang dengan rimpang. Tanaman ini memiliki perkembang biakan yang lebih cepat. Saat ini, Amazon Frogbit biasa digunakan untuk tanaman hias kolam, aquascape dan lainnya.
7. Apu-apu
Apu-apu adalah jenis tanaman yang dapat ditemukan di perairan dangkal dan berarus tenang. Sama halnya dengan Amazon frogbit tanaman ini memiliki daun yang lebar dan akar serabut yang banyak. Hal ini berguna untuk membantunya mengapung di air. Meskipun banyak menganggap tanaman ini sebagai tanaman hama, namun tanaman ini kerap dijadikan sebagai hiasan kolam buatan, aquascape hingga aquarium.
8. Ganggang Air Tawar
Ganggang air tawar termasuk ke dalam jenis tanaman hidrofit. Tanaman ini tidak semuanya memiliki daun yang lebar. Adapula yang memiliki daun berbentuk jarum. Fungsi daun tersebut berguna untuk membuatnya tetap hidup di dalam air atau mengambang dengan bebas di air. Oleh sebab bentuknya yang unik, tanaman ini banyak dijadikan tanaman hias oleh pecinta aquascape dan ikan hias.
9. Genjer
Genjer merupakan salah satu jenis tanaman hidrofit. Tanaman ini tumbuh di rawa-rawa atau area persawahan. Genjer memiliki bunga yang berwarna kuning. Dalam bahasa internasional sering dinamakan dengan limnocharis. Biasanya genjer sering dijadikan lalapan atau dioseng oleh masyarakat Indonesia. Genjer memiliki kesamaan dengan kangkung jika dimasak.
10. Salvina Molesta atau Kiyambang
Salvina Molesta adalah tumbuhan yang termasuk jenis hidrofit. Tanaman ini termasuk tumbuhan air yang mengapung dengan memiliki akar serabut yang banyak. Tanaman ini kerap disebut dengan kiyambang. Kiyambang termasuk ke dalam jenis tanaman paku-pakuan atau lebih tepatnya tanaman padaku air.
Tanaman ini biasanya mudah ditemukan mengapung di perairan dangkal dan tenang seperti kolam, sawah, rawa hingga danau dangkal. Tanaman jenis ini kerap disebut sebagai hama oleh petani karena menggangu tanaman padi di sawah.
Tumbuhan kiyambang memiliki dua tipe daun yang berbeda. Pertama adalah daun yang berada pada permukaan air. Daun ini memiliki bentuk cuping agak melingkar, berwarna hijau atau berklorofil, permukaannya ditutupi rambut-rambut halus yang berwarna putih transparan.
Rambut-rambut tersebut memiliki fungsi untuk menjaga permukaan daun agar tetap kering. Sedangkan tipe daun kedua yakni berada di dalam air. Daun ini memiliki bentuk seperti akar, tidak berklorofil, dan memiliki fungsi sebagai penangkap unsur hara dan oksigen terlarut.
11. Ceratopteris thalictroides
Ceratopteris thalictroides adalah termasuk tumbuhan hidrofit. Tumbuhan ini termasuk jenis tumbuhan pakis yang termasuk dalam genus Ceratopteris. Pada umunya, tumbuhan ini dikenal sebagai tumbuhan pakis air.
Tanaman ini biasanya berakar pada lumpur, memiliki variasi dalam segi ukuran dan penampilan. Berhabitat di daerah rawa-rawa, hutan rawa, rawa sagu (Metroxylon), kolam, genangan air, dan sungai berarus tenang. Tahan terhadap sinar matahari penuh atau sebagaian (teduh).
12. Semanggi Air/ Paku Air
Semanggi air atau paku air merupakan contoh tanaman hidrofit. Tanaman ini termasuk dalam ordo Salviniales dan dalam genus Marsilea. Tumbuhan ini memiliki bentuk daun yang khas menyerupai daun yang tersusun dari empat anak daun yang saling berhadapan.
Daun dari tumbuhan jenis ini dapat dijadikan sebagai bahan makanan oleh suku asli Australia (suku Aborigin), dan pecel semanggi (khas Surabaya). Tumbuhan jenis ini dipercaya berpotensi dapat mencegah osteoporosis (pengeroposan tulang).
13. Vallisneria Gigantea
Tumbuhan yang dikenal dengan nama rumput belut (eel grass) ini dapat tumbuh sepanjang tahun di alam yang berlahan basah. Daunnya berbentuk pipih dan panjang, menyerupai pita-pita berwarna hijau yang bergerombol di dasar air.Daunnya dapat tumbuh mencapai panjang 1,5 meter dan lebar sekitar 1 sentimeter. Tumbuhan ini berhabitat di danau, sungai, atau kolam yang memiliki kondisi perairan yang tenang.
14. Hydrilla
Hydrillia, atau Hydrilla verticillata adalah tumbuhan yang hidup di perairan dingin dan hangat seperti pada benua Asia, Afrika, Australia, dan Eropa.Batangnya dapat tumbuh hingga mencapai ukuran panjang dua meter. daun terletak pada ulir berjumlah 2-8 di sekitar batang, memiliki gerigi kecil di sepanjang tepian daunnya.
15 Ricciocarpus
Ricciocarpus termasuk dalam jenis lumut yang memiliki bentuk berupa lembaran-lembaran yang mengapung di permukaan air. Reproduksi dari lumut ini termasuk dalam generasi sporofit yang menghasilkan spora serta gametofit yang menghasilkan gamet.