Daftar isi
Cryptogamae merupakan salah satu kelompok tumbuhan yang memiliki organ reproduksi tersembunyi dan bereproduksi dengan spora serta tidak memiliki bunga atau biji. Cryptogamae mewakilkan tanaman yang tidak berbiji atau sering disebut sebagai tanaman tingkat rendah karena fakta bahwa mereka tidak memiliki benih yang dihasilkan.
Kelompok cryptogamae meliputi ganggang, lumut, lumut kerak, pakis dan juga mencakup organisme non fotosintesis seperti jamur, jamur lendir, dan bakteri. Dulu cryptogamae secara resmi diakui sebagai kelompok dari kerajaan tumbuhan.
Carl Linnaeus membagi kerajaan tumbuhan menjadi 24 kelas, salah satunya cryptogamae yang termasuk tanaman dengan organ tersembunyi. Carl Linnaeus membagi cryptogamae menjadi empat ordo yaitu ganggang, lumut, pakis dan jamur.
Namun tidak semua spesies cryptogamae dianggap sebagai bagian dari kerajaan tanaman, contohnya jamur yang dianggap sebagai kerajaan yang lebih erat terkait dengan hewan dan tumbuhan, dan Bacillaripohyta yang dianggap masuk sebagai filum bakteri. Oleh karena itu, dalam sistematikan tanaman kontemporer, cryptogamae menjadi kelompok Yang tidak koheren secara taksonomi, namun polyphyletic kladistic.
Berikut ini ciri-ciri cryptogamae yang perlu kamu ketahui, diantaranya:
Cryptogamae dibagi menjadi tiga divisi yaitu thallophyta, bryophyta dan pteridophyta. Berikut ini penjelasan dari contoh tumbuhan cryptogamae yang perlu kamu ketahui, diantaranya:
Thallophyta dikenal sebagai tumbuhan talus yang mempunyai bentuk tubuh talus atau tumbuhan yang termasuk dalam kelompok belum memiliki akar, batang dan daun yang nyata, contoh dari divisi ini adalah Ganggang, Jamur, Lumut, dan Bakteri.
Bryophyta merupakan divisi cryptogamae yang hidup di darat, berwarna hijau dan memiliki ukuran yang kecil dengan ukuran lumut yang besar adalah kurang dari 50 cm. Habitat Bryophyta berada di batu, kayu gelondongan, pepohonan dan ditanah atau di tembok lembap.
Lumut mempunyai sel-sel plastid yang dapat menghasilkan klorofil A dan B agar dapat membuat makanan sendiri, berarti lumut juga bersifat autotrof.
Salah satu divisi dari bryophyta ini merupakan divisi tumbuhan kecil yang tidak dapat dibedakan strukturnya. Contohnya lumut, lumut hati dan juga lumut tanduk.
Pteridophyta atau tumbuhan paku merupakan salah satu jenis cryptogamae yang memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut. Pteridophyta tergolong dalam tumbuhan kormus berspora yang menghasilkan spora dan memiliki susunan daun yang membentuk bangun sayap, yaitu pada pucuknya yang terdapat bulu-bulu.
Pteridophyta bereproduksi secara aseksual dengan spora dan disebut juga sebagai tumbuhan berpembuluh karena memiliki pembuluh pengangkut. Dan terdapat lapisan pelindung sel di sekeliling organ reproduksi, sistem transpor internal, serta hidup di tempat yang lembap.
Pteridophyta memiliki akar serabut yang berupa rizoma, dengan ujung akar yang dilindungi oleh kaliptra. Pteridophyta termasuk pada divisi tumbuhan tingkat rendah tanpa bunga yang bisa dibedakan dari struktur batang, akar dan daunnya. Contoh dari pteridophyta yaitu tumbuhan paku-pakuan, lumut bulu, lumut gada, lumut paku dan tumbuhan ekor kuda.
Berikut ini fakta-fakta terkait dengan cryptogamae yang perlu kamu ketahui:
Itulah pembahasan mengenai cryptogamae yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis dan contohnya.
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa cryptogamae merupakan tanaman tingkat rendah yang tidak memiliki struktur seperti akar, batang, daun, buah, biji seperti tanaman pada umumnya, kecuali Pteridophyta.
Cryptogamae memiliki termasuk ke dalam salah satu kelompok tumbuhan yang memiliki organ reproduksi tersembunyi dan bereproduksi dengan spora serta tidak memiliki bunga atau biji.
Sebagian besar spesies cryptogamae bereproduksi secara aseksual dengan membentuk spora. Namun beberapa ada yang dapat bereproduksi secara seksual dengan cara melakukan pembelahan maupun peleburan gamet. Contoh dari cryptogamae yaitu alga, lumut, pakis dan jamur.